[yonsatu] Re: Tanya alamat

2002-03-03 Terurut Topik iftikar

Widya Castrena Dharmasiddha !

Pak Dayan,

Mudah2an sudah ada yang menginfokan email kedua beliau 
itu; jika belum khabari saya lagi, saya usahakan. Yang 
ingin saya infokan sekarang adalah Prof.Dr.Ir. Adang 
Suwandi Ahmad adalah eks Ekek juga, tepat angkatan VIII/
1972, seangkatan dengan saya. Itu saja dulu ya. 
Selamat bertugas !

Iftikar


>Widya =C7astrena Dharmasiddha !
>
>Ada yang tahu alamat elektronik Pak Adang Suwandi Ahmad dan Pak Syahrizal ?
>Saya kurang pasti mengenai angkatan para beliau ini. Pak Adang pernah
>menjadi Sekretaris Jurusan Teknik Elektro dan Pak Syahrizal pernah menjadi
>Wadanyon pada sekitar tahun 1992-1993.
>
>
>Sharif Dayan
>90 67 060 1560
>
>-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
>  http://www.ksatrian.or.id
>-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
>
>
>-- 
>--[YONSATU - ITB]--
>Online archive : 
>Moderators : 
>Unsubscribe: 
>Vacation   : 
>1 Mail/day : 



-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Anggota Baru

2002-03-03 Terurut Topik Abadi Poernomo

Mas Eddy Chris,
Sampeyan itu lho kok ya masih inget-ingetnya. Tapi memang kenangan masa lalu
sulit untuk dilupakan.Salam buat keluarga
- Original Message -
From: "Edy Christiono" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, March 03, 2002 9:57 AM
Subject: [yonsatu] Re: Anggota Baru


>
> > > >Maaf mas abadi, kalau Angkatan XIII itu tahun
> > 1979, kalau nggak salah
> > > >sampeyan itu angkatan XI, bareng Pak Hari Tri.
> > Angkatan XII ada Pak
> > Johnet,
> > > >ada Pak ErwinKasim ada Mas Sukris itu tukang
> > terjun.
>
> mas Abadi Poernomo juga tukang terjun, saya masih
> inget dihukum seberat beratnya oleh om Abadi ini
> karena "kebrengsekan" sukris he he he
>
> Salam buat mas Abadi Poernomo
>
> sukris
>
> __
> Do You Yahoo!?
> Yahoo! Sports - sign up for Fantasy Baseball
> http://sports.yahoo.com
>
> --
> --[YONSATU -
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   : 
> 1 Mail/day :

>
>


-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Fw: Ungkapan Menko Ekuin

2002-03-03 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Sun, 3 Mar 2002 21:54:25 +0700
"DD" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> > Info menarik, ungkapan Menko Ekuin kita tentang perampokan uang kita
> > = besar-besaran, tanpa kita mampu berbuat apa-apa, tragis!
> >
> > Kesal Diplintir dan Dipolitisasi

[ ... ]

Bagus sekali postingnya, jaman dulu mungkin cerita macam ini akan mampir di Milis 
Indonesia-L (almarhum) dan ramai dibicarakan disana :-)
Ini sourcenya darimana ya Pak ?


-- 
syafril
===
"Syafril Hermansyah"<[EMAIL PROTECTED]>

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Fw: Ungkapan Menko Ekuin

2002-03-03 Terurut Topik DD


> Info menarik, ungkapan Menko Ekuin kita tentang perampokan uang kita =
> besar-besaran, tanpa kita mampu berbuat apa-apa, tragis!
>
> Kesal Diplintir dan Dipolitisasi

Sejak enam bulan masuk tim ekonomi, Djatun panggilan Prof Dr Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti- boleh jadi belum pernah segamblang saat ini. Menko
perekonomian itu membeber unek-uneknya soal utang dalam negeri Indonesia.
Dibandingkan dengan utang pada IMF dan Bank Dunia, yang paling gawat adalah
utang dalam negeri Indonesia. Dia juga mengungkap isu yang melibatkan para
obligor raksasa maupun menengah. Diakuinya, isu itu sangat kompleks.
Apalagi, sering dipolitisasi dan diplintir. Djatun mengaku sedang berpacu
melawan waktu yang mepet, terutama dengan deadline berakhirnya tugas BPPN
pada Desember 2003. Hal itu terungkap saat Djatun ramah-tamah dengan
masyarakat Indonesia di KBRI Washington, Senin malam lalu (Selasa siang
WIB). Di depan sekitar 200 orang, antara lain Atase Pertahanan RI di AS
Brigjen Hendrawan Ostefan, Ketua IKI (Ikatan Keluarga Indonesia) Ambar
Abbink, para diplomat Indonesia, mahasiswa, dan para tokoh masyarakat
Indonesia di AS, Djatun bicara apa adanya. Sekitar 85 % dari dua jam diskusi
yang dipandu KUAI KBRI Thomas Aquino Samodra Sriwijaya, mantan Dubes RI di
AS ini membeber persoalan utang.

Sebenarnya masalah utang yang paling dahsyat itu bukan utang luar negeri.
Nilai utang luar negeri itu sama dengan dalam negeri, yakni kurang lebih USD
70-an miliar. Sekitar USD 70 miliar di luar, USD 70 miliar dari dalam,"
tuturnya. Bedanya, utang dari luar itu berupa soft loan, sehingga jangka
pengembaliannya lama. Bunga pinjaman Bank Dunia hanya 1-2 %. Bunga pinjaman
ODA (official development assistance) bahkan 0,3 % Pinjaman dari IMF juga
dikenai bunga rendah, yakni hanya 3-4 %. Tetapi, yang dari dalam negeri itu
kan sama dengan bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), yakni kurang lebih 17
%. Coba bayangkan," katanya.
Djatun yang mantan dekan FE-UI ini mengajak hadirin berhitung. Dalam
hitungan rupiah, utang USD 70 miliar itu sekitar Rp 655 triliun. Dengan
bunga 17 %, berarti pembayaran bunganya Rp 60 triliun setiap tahun. Itu sama
dengan USD 6 miliar toh. Yang di luar paling banter hanya USD 2 miliar, Anda
bayar. Yang di luar selalu bisa saya jadwalkan kembali. Dan,ini kebanggaan
Indonesia. Sejak dulu, tak pernah ngemplang.Indonesia terkenal di lembaga
multilateral. Kita nggak pernah ngemplang, selalu bayar. Tapi, jika mepet,
kita minta penjadwalan kembali, yaitu dari pokok (pembayaran pokok utang,
Red), principal, dan dari bunga," jelasnya. Yang parahnya adalah utang dalam
negeri. Sebab, harus dibayar lewat budget anggaran negara). "Itu diambil
dari penghasilan negara, masuk sebagai pengeluaran, lalu dikasih ke
bank-bank yang bangkrut itu. Supaya bank-nya enggak bangkrut, kita kasih
obligasi. Lantas, kita kasih penghasilan pada bank, sehingga bank jalan.
Jadi, itu sebetulnya kita subsidi bank-bank itu. Tapi kalau kita
tenggelamkan bank itu, sekian juta nasabah bank kita ini nggak punya lembaga
penjamin.Tidak ada deposit insurance, seperti yang semestinya," katanya. Di
Indonesia belum ada peraturan penjaminan dana nasabah di bank. Jadi kalau
bank nya bangkrut maka pemerintah yang harus ganti. Kalau di AS, jaminannya
dilakukan melalui asuransi, terbatas maksimal 100 ribu USD. Sedangkan untuk
Indonesia, untuk jumlah berapa pun, tidak ada jaminan seperti itu. "Di
Indonesia tidak ada. Karena itu, kita terpaksa kasih blanket guarantee
(jaminan menyeluruh, Red) saat krisis 1998. Nggak peduli sebabnya, pokoknya
semua yang berurusan dengan bank, kita garansi. Jadi, enak saja, diganti.
Jangan tanya saya kenapa itu diberikan. Itu kan 1998. Saya cuma
mewarisi.Yang hebat, on budget dan off budget digaransi," ungkapnya.

Djatun mengaku saat ini ia berupaya bagaimana mengurangi beban dalam negeri.
"Sebab, yang diberikan kepada orang miskin lewat dana kompensasi sosial kan
hanya Rp 2,85 triliun. Sedangkan yang dipakai untuk rekapitalisasi Rp 60
triliun. Coba, berapa juta orang miskin bisa saya tolong, kalau saya bisa
kurangi. Tapi, untuk mengurangi, bond-nya itu harus saya redeem (bond
redemption, penebusan obligasi, Red). Bond-nya itulah yang bisa ditarik
kalau obligor besar, penghutang besar yang bikin berantakan negeri kita ini,
memenuhi kewajibannya membayar utang-utang itu. "Ini lupa dilakukan selama 4
tahun. Itu," ujarnya, dengan nada tinggi. Djatun tidak berhenti sampai di
situ. Soal obligor ini dicecarnya terus, dengan kalimat mengalir deras dan
bahasa lugas. "Jadi, para obligor besar itu, baik top 21, top 50, dan top
100, kecil sekali pengembaliannya. Bahkan, 39 bank yang dibekukan
kewajibannya Rp 27 triliun. Tapi, cuma bayar Rp 1 triliun sampai kini. Itu
sudah empat tahun!" imbuhnya. Djatun melihat saat ini masalah itu makin
kompleks dan gawat. "Sudah mau habis, Desember 2003, kalau tidak
diselesaikan, pas nanti itu BPPN nya habis tugasnya. Tahun 2004 saya harus
bikin pidato ibu (Presiden Megawati, Red di MPR: 'Saudara-saudara sebangsa
seta

[yonsatu] Ungkapan Menko Ekuin

2002-03-03 Terurut Topik DD

Content-Type: text/plain;
charset="iso-8859-1"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
Info menarik, ungkapan Menko Ekuin kita tentang perampokan uang kita =
besar-besaran, tanpa kita mampu berbuat apa-apa, tragis!




-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day :