[yonsatu] bahan renungan

2004-01-07 Thread Nono Aboeprajitno
 The difference between the poor countries and the rich  ones is not the age
of the country.  This can be shown by countries like India &Egypt,  that are
more than 2000 years old and are poor. On the other hand, Canada, Australia
&New Zealand,  that 150 years ago were inexpressive,  today are developed
countries and are rich. 
The difference between poor &rich countries does not  reside in the
availablenatural resources.  Japan has a limited territory, 80% mountainous,
inadequate for agriculture &cattle raising, but it is the second world
economy. The country is like an immense floating factory, importing  raw
material from the  whole world and exporting manufactured products. 

Another example is Switzerland, which does not plant cocoa but has the best
chocolate of the world. In its little territory they raise animals and plant
the soil during 4 months per year. Not enough, they produce dairy products
ofthe best quality. It is a small country that transmits an image of
security, order &  labor, which made it the world's strong safe.  

 Executives from rich countries who communicate with  their counterparts in
poor countries show that there is no significant intellectual difference.
Race or skin color are also not important: immigrants labeled lazy  in their
countries of origin are the  productive power in rich European countries. 

 What is the difference then? The difference is the attitude of the people,
framed along the years by the education &the culture. On analyzing the
behavior of the people in rich &  developed countries, we find that the
greatmajority follow the following principles in their lives:1. Ethics,
as a basic principle.2. Integrity.3. Responsibility/Accountability  
4. Respect to the laws &rules.5. Respect to the rights of other
citizens. 
   6. Work loving.
   7. Strive for saving &investment. 
   8. Will of super action.
   9. Punctuality. 

   In poor countries, only a minority follow these basic principles in their

  daily life. 
  We are not poor because we lack natural resources or because nature was 
  cruel to us.
  We are poor because we lack attitude. 
  We lack the will to comply with and teach these functional principles of
rich 
  &developed societies. 

   If you do not forward this message nothing will happen to you. Your pet
will 
   not die, you will not  be fired, you will not have bad luck for seven
years 
   and also you will not get sick.If you love your country, let this
message circulate for a major quantity of 
   people could reflect about this, &CHANGE, ACT   -- 

___
Get your free email from http://www.iname.com[1] 

--- Links ---
   1 http://www.iname.com
--[YONSATU - ITB]---
Arsip   :   atau 
 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  :  
 


[yonsatu] "CAN DO"

2004-01-08 Thread Nono Aboeprajitno
 
Msg: #13 in digest
From: "Sakti Tamat" <[EMAIL PROTECTED]>

Subject: [yonsatu] Re: Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]
Date: Wed, 7 Jan 2004 12:32:45 +0700

Salut, khususnya untuk warga Ekek yang menunjukkan semangat 'CAN
DO"

Terus saya ingat berita mengenai sulitnya DKI menangani sampah (Hallo
pak Abu Yuwono dan DR.Djajadiningrat), apakah benar untuk alat
penghacur
dan pressing sampah musti di datangkan dari Jerman. Saya yakin pasti
Ekek saja bisa, yang pasti lebih murah dan memenuhi kebutuhan kita.
Setidaknya ditiap pasar dipasang atau lingkungan tertentu, salam,
Sakti


Kang Sakti yang baik, 

Persoalan kesulitan DKI menangani sampah tidak terletak di "CAN DO", sebab
jaman saya masih berada disitu dulu, penerapan tehnologi yang
appropriate-nyasudah melibatkan banyak SDM sekolah kita juga,
mengaplikasikansanitary landfill, pengolahan air kotor domestik - sesuai
dengan jaman dan "fulus"nya tentu. Bahkan untuk menciptakan incinerator-pun
sudah dalam proses pengembangan. Cuman harus diakui ke"PR"an-nya barangkali
tidak sepopuler yang bisa muncul diantara kita.
Core masalahnya  terletak pada apresiasi dan persepsi yang sedikitnya
berkaitjuga pada budaya kita, bahwa segala urusan limbah ini ditempatkan
sebagai urusan yang tidak penting alias "marginal". 
Akibat dari hal yang juga masih berkepanjangan dan lebih luas sifatnya, 
jugaterjadinya kerusakan lingkungan bukan hanya di kota tetapi di berbagai
daerah yang bersumber daya alam potensial.
Silahkan cermati nanti apakah diantara 24 partai politik yang naik pentas
adayang mengedepankan visinya untuk mempedulikan lingkungan.
Pertanyaannya, maukah kita menjalankan pembangunan berkelanjutan yang
memaknai hasil pembangunan itu bukan untuk kepentingan ekonomi sesaat bagi
kita saja, tetapi lebih memikirkan kepentingan dan hak anak cucu menikmati
juga hasil pembangunan sekarang ini? 
Banyak terima kasih atas perhatian Anda, ingatan Anda kepada saya
Alhamdulillah ditunjang oleh silaturahmi dan reuni Hanata 2004 yang
mengasyikkan itu kan? 

Salam, 

Nono Aboeprajitno -- 

___
Get your free email from http://www.iname.com[2] 

--- Links ---
   1 
http://mail02.mail.com/scripts/mail/Outblaze.mail?compose=1&.did=1&.ob=f3e5b517dd5ff0f21c36a99ff9e18597c76de3e1&&composeto=maxindo%40idola.net.id
   2 http://www.iname.com
--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] "CAN DO"

2004-01-08 Thread Nono Aboeprajitno
 
Msg: #13 in digest
From: "Sakti Tamat" <[EMAIL PROTECTED]>

Subject: [yonsatu] Re: Panserana Pindad Tea [ was Re: Re: Kejutan]
Date: Wed, 7 Jan 2004 12:32:45 +0700

Salut, khususnya untuk warga Ekek yang menunjukkan semangat 'CAN
DO"

Terus saya ingat berita mengenai sulitnya DKI menangani sampah (Hallo
pak Abu Yuwono dan DR.Djajadiningrat), apakah benar untuk alat
penghacur
dan pressing sampah musti di datangkan dari Jerman. Saya yakin pasti
Ekek saja bisa, yang pasti lebih murah dan memenuhi kebutuhan kita.
Setidaknya ditiap pasar dipasang atau lingkungan tertentu, salam,
Sakti


Kang Sakti yang baik, 

Persoalan kesulitan DKI menangani sampah tidak terletak di "CAN DO", sebab
jaman saya masih berada disitu dulu, penerapan tehnologi yang
appropriate-nyasudah melibatkan banyak SDM sekolah kita juga,
mengaplikasikansanitary landfill, pengolahan air kotor domestik - sesuai
dengan jaman dan "fulus"nya tentu. Bahkan untuk menciptakan incinerator-pun
sudah dalam proses pengembangan. Cuman harus diakui ke"PR"an-nya barangkali
tidak sepopuler yang bisa muncul diantara kita.
Core masalahnya  terletak pada apresiasi dan persepsi yang sedikitnya
berkaitjuga pada budaya kita, bahwa segala urusan limbah ini ditempatkan
sebagai urusan yang tidak penting alias "marginal". 
Akibat dari hal yang juga masih berkepanjangan dan lebih luas sifatnya, 
jugaterjadinya kerusakan lingkungan bukan hanya di kota tetapi di berbagai
daerah yang bersumber daya alam potensial.
Silahkan cermati nanti apakah diantara 24 partai politik yang naik pentas
adayang mengedepankan visinya untuk mempedulikan lingkungan.
Pertanyaannya, maukah kita menjalankan pembangunan berkelanjutan yang
memaknai hasil pembangunan itu bukan untuk kepentingan ekonomi sesaat bagi
kita saja, tetapi lebih memikirkan kepentingan dan hak anak cucu menikmati
juga hasil pembangunan sekarang ini? 
Banyak terima kasih atas perhatian Anda, ingatan Anda kepada saya
Alhamdulillah ditunjang oleh silaturahmi dan reuni Hanata 2004 yang
mengasyikkan itu kan? 

Salam, 

Nono Aboeprajitno -- 

___
Get your free email from http://www.iname.com[2] 

--- Links ---
   1 
http://mail02.mail.com/scripts/mail/Outblaze.mail?compose=1&.did=1&.ob=f3e5b517dd5ff0f21c36a99ff9e18597c76de3e1&&composeto=maxindo%40idola.net.id
   2 http://www.iname.com
--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau 
<http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : <http://home.mahawarman.net/lsg2> 
 


[yonsatu] (no subject)

2004-01-15 Thread Nono Aboeprajitno
 
Moderator milis yth, 

Hari ini saya jumpa sohib lama ekek III dan bincang bincang juga tentang
Hanata 2004 yang lalu.
Rupanya ybs. belum informatif atas keberadaan milis ini, dan bersedia untuk
masuk sebagai anggota; dan karena itu mohon dijebloskan nama Abdul Razak
Manan dengan alamat emailnya : [EMAIL PROTECTED] .
Ybs. masih aktif berkedudukan sebagai Staf Ahli Menteri Perhubungan.
Terima kasih. 

Salam WCDS, 

Nono A. -- 

___
Get your free email from http://www.iname.com[2] 

--- Links ---
   1 mailto:[EMAIL PROTECTED]
   2 http://www.iname.com
--[YONSATU - ITB]---
Arsip   :   atau 
 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  :