[yonsatu] Mogok Indosat Dukungan Serikat-Serikat Pekerja dan Tokoh Lain

2002-12-23 Terurut Topik Abdul Sodik
Mungkin ada yang berpendapat lain, silahkan...!

 -Original Message-
 From: Harlizon [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, 24 December 2002 3:04 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Cc:   All Anggota SPI JKT; All Anggota SPI Medan; All Anggota SPI Batam;
 Anggota SPI Divre Timur
 Subject:  Re: [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-Serikat Pekerja
 dan Tokoh Lain
 
 Mohon bantu disampaikan ke Media, bahwa sampai saat ini sarana komunikasi
 dari dan ke luar negeri hanya melalui Indosat. Jika ini dikuasai olah
 asing, maka dapat terjadi hal-hal sbb :
  
 1. Penyadapan informasi bisnis, perbankan dan pertahanan keamanan
 2. Alat penekan kepada pemerintah RI untuk suatu permasalahan tertentu.
 3. Mematikan SGI (Sentral Gerbang Internasional) Indosat yang merupakan
 pintu tol komunikasi dari dan ke negeri ini dapat berakibat :
 - lumpuhnya  ekonomi Indonesia
 - terputusnya jalur komunikasi dan berita dari dan ke Indonesia (termasuk
 tidak dapat lihat pertandingan sepakbola langsung lagi)
 4. Terutama Media TV akan sempoyongan karena biasanya pembayaran jalur TV
 internasional di Indosat sering-sering dapat ditukar dengan Iklan.
 5. dll. dll.
  
 Jika memberikan informasi rahasia kepada musuh disebut pengkhianat. Anda
 sebut apa orang yang mengajak musuh ke tempat penyimpanan informasi
 tersebut ???
  
 Salam - Harlizon
 - Original Message - 
 From: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED]Captain Tsubasa 
 To: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Monday, December 23, 2002 12:20 PM
 Subject: Re: [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-Serikat Pekerja dan
 Tokoh Lain
 
 Pak Firdaus, terima kasih atas klarifikasinya.
 --
 Perjuangan Awal
 Mungkin kelemahannya adalah di sisi Membangun Opini Bangsa dan Negara.
 Jadi, orang di luar SP INDOSAT dan SP BUMN tidak terpikirkan dampaknya
 apabila ISAT sampai terjual.
  
 Perjuangan Saat Ini
 Minta dan libatkan  segenap elemen bangsa, bahwasanya Penjualan  ISAT
 harus dibatalkan.
 Boleh tetapi tidak boleh kepemilikan  Pemerintah  51 %.
  
 Perjuangan Ke depan
 Apabila perlu, Penyegaran di Kepengurusan FSP BUMN.
  
 Salam,
  
   From: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED]Firdaus Ibrahim 
   To: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, December 23, 2002 11:03 AM
   Subject: RE: [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-Serikat Pekerja
 dan Tokoh Lain
 
   Rekan-rekan Yth.

   Saya perlu klarifikasi pendapat Pak Tsubasa, sebenarnya usaha
 kawan-kawan di Indosat cukup intens, hal ini dapat dibuktikan dari
 pertemuan beberapa SP INDOSAT dgn beberapa SP BUMN dan ditindak lanjuti
 dengan mengirim Surat ke Pejabat terkait, Menemui Ketua MPR/DPR, menghadap
 berbagai fraksi DPR, dll. Namun kelihatannya tidak membuahkan hasil.

   WAKE UP CALL: Hal yang sangat saya sesalkan adalah lemahnya
 LEADERSHIP DAN COMMITMENT PENGURUS FSP BUMN terhadap Issue-Issue STRATEGIS
 yang urgent dan Kritis untuk segera diselesaikan, khususnya Issue mengenai
 Divestasi INDOSAT. Oleh karenanya, saya berpendapat, kita perlu memikirkan
 agar perlu diadakan PENYEGARAN di KEPENGURUSAN FSP BUMN sehingga
 diharapkan PERJUANGAN dengan Leadership baru akan lebih menggigit dan bisa
 membuahkan hasil.

   Salam,
   Firdaus 

   -Original Message-
   From: Captain Tsubasa [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent: Monday, December 23, 2002 10:00 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-Serikat Pekerja
 dan Tokoh Lain

   Saya sedih sekali ketika mendengar berita bahwasanya Saham ISAT
 sudah terjual.
   Pertanyaan waktu itu,  Kemana SP INDOSAT ? 
   --
   Tak pernahkah terpikirkan oleh SP INDOSAT Nasib Anak Cucu Bangsa ini
 di masa mendatang ?
   Apakah yang penting hanya Gaji ku Besar, tak peduli  Siapa Taoke ku
 ?
   Tak peduli Nasib Bangsaku ...
   --
   Kenapa setelah orang lain ribut, baru ikutan juga ribut.
   --
   Ternyata SP INDOSAT tidak solid  etc.

   Untung dulu ISAT tidak jadi mbeli TLKM DIVRE IV JATENG  DIY, coba
 kali jadi.

   Salam,
   Captain Tsubasa

   Jagoan nendang bola dari Nangkatsu.

   - Original Message - 
 
   From: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED]Helmi Huseno 
 
   To: HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Monday, December 23, 2002 9:20 AM
   Subject: Re: [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-Serikat Pekerja
 dan Tokoh Lain

   Pak Harlizon, 
   Ini nampaknya sudah keterlaluan Bapak-Bapak Kita
   melego asset sembarangan dengan dalih penyelamatan
   keuangan negara. Tapi negara ini siapa sih yang
   mengendalikan ?
   Nah, sekarang Bapak Laks ribut lagi dengan Bpk Amien
   Rais ... wah udah semua orang ribut ama mister
  

[yonsatu] Mogok Indosat Dukungan Serikat-Serikat Pekerja dan Tokoh Lain

2002-12-23 Terurut Topik Abdul Sodik
Mumpung lagi hangat topiknya, ada pendapat lain...?
salam
Asodik

 -Original Message-
 From: Firdaus Ibrahim 
 Sent: Tuesday, 24 December 2002 12:29 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Cc:   BUMN (E-mail); Pertamina Groups (E-mail); Privatisasi Pertamina
 (E-mail)
 Subject:  RE: [OilGas] FW: (OOT) [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan
 Serikat-S erikat Pekerja   dan Tokoh Lain
 
 Pak Henda Yth,
  
 Saya attach tulisan Bpk Herry Priyono, PhD mengenai Nasionalisme (mungkin
 Pak Budhi bisa bantu forward ke Millis Migas). Menurut Pak Priyono,
 Apabila Kapital (Modal) sudah dilepaskan dari Land (tanah -nasionalisme),
 dan pekerja maka akan timbul kekacauan. Gejala sekarang ini (era
 Globalisasi) adalah Kapital bebas terbang kemana-mana sehingga nasib buruh
 terpinggirkan karena pemilik modal memiliki bargaining position yang
 sangat kuat sehingga mereka bisa mengintervensi negara (intervensi
 politik, tax holiday, dan berbagai kemudahan investasi lainnya) serta
 mengintimidasi pekerja. Ingat kasus angkat kakinya SONY dari Indonesia.
  
 Nasionalisme -- bagi orang-orang tertentu -- sudah tidak relevan
 (Borderless States-Kenichi Ohmae). Hal tersebutlah yang menjadi agenda
 globalisasi sekarang ini yang bermuara kepada terpinggirnya nasib para
 pekerja, meningkatnya jurang kaya miskin, meningkatnya kerusakan
 lingkungan, naiknya tarif-tarif pelayanan masyarakat, dll (Secara rinci
 baca Globalization and its Discontent, Joseph Stiglitz, 2002).
  
 Divestasi INDOSAT adalah salah satu bentuk laparnya ekspansi Kapital
 Global yang tidak mengenal batas-batas teritori. Umumnya, ekspansi kapital
 tersebut bukan bersifat green field tapi hanya mencaplok Unit-Unit Usaha,
 khususnya milik publik (BUMN) dengan pola character assassination bahwa
 BUMN sarang KKN, padahal banyak penelitian yang mengatakan MNC, IMF, World
 Bank juga tidak luput dari praktek KKN.
  
 Sebungan dengan itu, menurut hemat saya, professional dalam bidang
 masing-masing saja masih kurang lengkap, tetapi harus ditambah dengan
 wawasan kebangsanaan yang merupakan terjemahan Ideology atau Way of Life
 bagi suatu bangsa sehingga tidak hanya berfikir jangka pendek, misalnya
 melakukan OBRALISASI BUMN.
  
 Salam,
 FIrdaus
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, December 24, 2002 11:25 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [OilGas] FW: (OOT) [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan Serikat-S
 erikat Pekerja dan Tokoh Lain
  
 Saya ikut nimbrung nich bapak - bapak,
 
 Kalau saya melihatnya sangat mengenaskan, bayangkan dimana mereka yang
 memiliki keahlian dan kecakapan, yang juga seharusnya ikut memikul
 tanggung
 jawab seakan - akan hanya untuk dirinya sendiri dan kelompoknya. Saya rasa
 sudah punah rasa Nasionalisme kita saat ini, dan sekarang kita berjuang
 untuk rasa kelompok tertentu, golongan tertentu, profesionalisme tertentu,
 dan sebagainya.Saya pribadi melihat fenomena hidup saat ini, bukannya
 bertambah baik dan bertambah jernih pikiran kita.
 
 Contoh saja BP Indonesia, dimana akibat campur tangan pemerintah yang
 kurang profesional kalah dalam tender penjualan Tangguh NGL ke Cina,
 akibatnya BP worldwide secara keseluruhan goncang, dan akibatnya di BP
 Indonesia banyak dari karyawan yang statusnya juga tidak pernah pasti
 dimana
 utk tahun 2003 sudah ada keputusan untuk DC (direct contract) apalagi
 Contract pihak ke-3 tidak akan ada perpanjangan kontrak. Ini dampak yang
 secara langsung terjadi di BP Indonesia, ada juga dengan yang namanya
 profesionalisme banyak diantara orang - orang yang memanfaatkan fasilitas
 company secara obral dan tidak pernah memikirkan lingkungan, atau paling
 tidak dari hati mereka sendiri dahulu, bahwa masih ada mereka-mereka yang
 butuh pekerjaan dan kepastian.
 
 
 
 -Original Message-
 From: Bambang Kunto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Friday, December 20, 2002 9:58 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [OilGas] FW: (OOT) [BUMN] Mogok Indosat  Dukungan
 Serikat-Serikat Pekerja dan Tokoh Lain
 
 
 Saya juga termasuk yang ikut prihatin dengan kondisi akhir2 ini. Beginikah
 kelanjutan yang namanya reformasi itu ?
 Yang bisa kita lakukan agar bisa ke arah yang lebih baik antara lain ya
 meningkatkan keahlian, profesionalisme, kompetensi dll. dari setiap orang.
 Tapi itu saja tidak cukup. Tanpa yang namanya moral yang baik ,
 profesionalisme atau keahlian akan sia2...Karena, saya meyakini biang
 keladi
 semua kondisi runyam ini adalah adanya KKN atau interest kelompok, yang
 notabene dilakukan oleh orang2 yang punya keahlian/profesionalisme
 Salam,
 B.Kunto
  
  
  triasEconomica.doc  
 
---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02
 


-- Binary/unsupported file stripped by Listar --
-- Type: application/msword
-- File: triasEconomica.doc


--[YONSATU - ITB]--

Copy Darat