Ini bukan canda lho... Sebenarnya saya sedih melihat kasus PT DI, sedihnya kok 9000 orang dirumahkan (dibuat menganggur) sementara gaji mereka jalan terus, ini pasti manajemennya kurang tanggap, punya sumber daya manusia yang banyak kok disia-siakan sementara mereka harus digaji terus (seperti juga republik Indonesia punya banyak orang kok banyak pengangguran, sementara mereka perlu makan untuk hidup). Daripada dirumahkan tetapi digaji, menurut saya saya mendingan dibuat pembangkit listrik tenaga manusia (toh mereka tetap digaji kan). Misalkan mereka kita suruh menggerakkan turbin beramai2 dari pagi sampai paginya lagi secara rotasi. 9000 orang kita bagi dalam 3 term,jadi masing-masing term 3000 orang, bekerja 8 jam, menggerakkan 60 turbin (misalnya 1 turbin memerlukan 50 orang,) wah lumayan besar energinya, (ada yang bisa ngitung nggak), berapa puluh desa yang bisa kita aliri listrik. Selain itu di republik ini kita memiliki, katakanlah 50 juta penganggur sementara mereka harus tetap hidup, maka ada 1 juta turbin bisa digerakkan, betapa besar energinya, mungkin permasalahan energi di tanah air bisa kita eliminir. Membuat turbinkan yang sederhanakan mudah dan bisa dibuat didalam negri, home-industry kayaknya juga bisa, nah kita bisa mempersempit pengangguran kalau begitu.Mungkin kelihatannya nggak etis...tetapi membiarkan orang menganggur tetapi tetap digaji...mana tahaaaaan.
Rifki Muhida __________________________________ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>