[yonsatu] Re: Soal Moral

2003-06-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 02:14 29-05-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

BTW. Jadi nih berkiprah di Politik ?

Saat ini : Tidak. Saya akan kehilangan banyak dan akan mendapatkan satu hal
: Prasangka jelek. Kalau saya bicara bisa jadi ditanggapi dengan, Nah, ini
pasti ada maunya... atau Wah, kita kita akan dijadikan tunggangan
politiknya !.

Lagi pula, yang mau merekrut itu -walau pun statusnya Ketua tingkat Kota-
namun -maaf- rasanya tidak setaraf dalam keluasan cakrawala. Masa, saya
musti dibawahkan oleh orang-orang yang wawasannya saya anggap kurang ?

Mungkin, ini pula yang hinggap di kepala para perwira TNI/Polri, ketika para
'jagoan' sipil berlomba untuk menunjukkan hal yang 'benar' pada para perwira
itu. Dalam Korps, kita sudah terbiasa menomorsepuluhkan suku, agama dlsbg,
sementara yang tidak cukup 'beruntung' -terpanggil ke dalam Korps- masih
melihat warna kulit semata.

Gara-gara memiliki kredo seperti itu, saya marah besar pada seorang pendeta.
Boleh saja dia merasa lebih dalam kerohanian. Tapi kalau sudah mengenai
kebangsaan, apalagi 'merusak' yang dengan susah payah saya lakukan,
ceritanya lain lagi. Saya merasa berhak marah, karena saya giat dalam
pelayanan ibadah dan pembinaan kepemudaan gereja. Jadi, ini bukan omdo
(omong doang) atau sudah menjadi sekularis.


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-
-== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Soal Moral

2003-05-29 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Wed, 28 May 2003 16:00:22 +0700 Sharif Dayan (SD) wrote:

 Agar bisa bersatu padu, harus kompak kan ?
 Spt saya sampaikan di tulisan yg lain, kekompakan ini sekarang sulit
 dicapai.
 
 Sulit, namun bukan berarti tidak bisa. Agar mudah dilakukan, maka
 harus dimulai sekarang, sehingga generasi-generasi sesudah kita
 semakin mudah melakukannya. Kalau hal itu mudah, sudah sejak dulu
 dilakukan orang lain.

Memang, kaat Cak Nun pun dia sedang menunggu sementara menjaga
kekompakan di kalangannya sendiri.
 
 Ini sekadar pengalaman, setelah ikut serta dalam pelaksanaan Perayaan
 Bersama Hari-hari Besar Keagamaan dan Hari Kebangkitan Nasional, pada
 24 Mei 2003 lalu, yang diprakarsai oleh Persaudaraan Pemudi Pemuda
 Antariman Kota Palembang.

Kalau soal kerohanian lbh mudah, yg repot kalau ada bau-2x duitnya,
bau-2x kekuasaan.
BTW. Jadi nih berkiprah di Politik ?
 
 Dan satu pembuktian lagi yang saya petik, juga berdasarkan kegiatan di
 atas: bagaimana pun jeleknya institusi TNI/Polri atau pun yang
 'paramiliter' seperti Korps, secara umum tetap saja institusi
 berawawasan kebangsaan yang paling cocok untuk menjadi motor dan
 pemimpin di negeri ini. Yang terlalu'sibuk' sematamata mengenai urusan
 humanisme dan keimanan -menurut hemat saya- malah membuat keadaan kita
 semakin kusut saja.

Semua ada porsinya, Militer ya urusannya bela negara. Kalau semua orang,
semua pihak mau konsentrasi dibidang masing-2x, konsisten dan
profesional di bidangnya, maka negara jadi lbh gampang diurus :-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril.yon1.mahawarman.net

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Soal Moral

2003-05-28 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 00:07 24-05-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

Agar bisa bersatu padu, harus kompak kan ?
Spt saya sampaikan di tulisan yg lain, kekompakan ini sekarang sulit
dicapai.

Sulit, namun bukan berarti tidak bisa. Agar mudah dilakukan, maka harus
dimulai sekarang, sehingga generasi-generasi sesudah kita semakin mudah
melakukannya. Kalau hal itu mudah, sudah sejak dulu dilakukan orang lain.

Ini sekadar pengalaman, setelah ikut serta dalam pelaksanaan Perayaan
Bersama Hari-hari Besar Keagamaan dan Hari Kebangkitan Nasional, pada 24 Mei
2003 lalu, yang diprakarsai oleh Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman Kota
Palembang.

Dan satu pembuktian lagi yang saya petik, juga berdasarkan kegiatan di atas
: bagaimana pun jeleknya institusi TNI/Polri atau pun yang 'paramiliter'
seperti Korps, secara umum tetap saja institusi berawawasan kebangsaan yang
paling cocok untuk menjadi motor dan pemimpin di negeri ini. Yang terlalu
'sibuk' sematamata mengenai urusan humanisme dan keimanan -menurut hemat
saya- malah membuat keadaan kita semakin kusut saja.


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-
-== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]