[yonsatu] Re: Soal Moral
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 02:14 29-05-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote: BTW. Jadi nih berkiprah di Politik ? Saat ini : Tidak. Saya akan kehilangan banyak dan akan mendapatkan satu hal : Prasangka jelek. Kalau saya bicara bisa jadi ditanggapi dengan, Nah, ini pasti ada maunya... atau Wah, kita kita akan dijadikan tunggangan politiknya !. Lagi pula, yang mau merekrut itu -walau pun statusnya Ketua tingkat Kota- namun -maaf- rasanya tidak setaraf dalam keluasan cakrawala. Masa, saya musti dibawahkan oleh orang-orang yang wawasannya saya anggap kurang ? Mungkin, ini pula yang hinggap di kepala para perwira TNI/Polri, ketika para 'jagoan' sipil berlomba untuk menunjukkan hal yang 'benar' pada para perwira itu. Dalam Korps, kita sudah terbiasa menomorsepuluhkan suku, agama dlsbg, sementara yang tidak cukup 'beruntung' -terpanggil ke dalam Korps- masih melihat warna kulit semata. Gara-gara memiliki kredo seperti itu, saya marah besar pada seorang pendeta. Boleh saja dia merasa lebih dalam kerohanian. Tapi kalau sudah mengenai kebangsaan, apalagi 'merusak' yang dengan susah payah saya lakukan, ceritanya lain lagi. Saya merasa berhak marah, karena saya giat dalam pelayanan ibadah dan pembinaan kepemudaan gereja. Jadi, ini bukan omdo (omong doang) atau sudah menjadi sekularis. Sharif Dayan -- -== http://www.ksatrian.or.id ==- -== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==- -== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Soal Moral
On Wed, 28 May 2003 16:00:22 +0700 Sharif Dayan (SD) wrote: Agar bisa bersatu padu, harus kompak kan ? Spt saya sampaikan di tulisan yg lain, kekompakan ini sekarang sulit dicapai. Sulit, namun bukan berarti tidak bisa. Agar mudah dilakukan, maka harus dimulai sekarang, sehingga generasi-generasi sesudah kita semakin mudah melakukannya. Kalau hal itu mudah, sudah sejak dulu dilakukan orang lain. Memang, kaat Cak Nun pun dia sedang menunggu sementara menjaga kekompakan di kalangannya sendiri. Ini sekadar pengalaman, setelah ikut serta dalam pelaksanaan Perayaan Bersama Hari-hari Besar Keagamaan dan Hari Kebangkitan Nasional, pada 24 Mei 2003 lalu, yang diprakarsai oleh Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman Kota Palembang. Kalau soal kerohanian lbh mudah, yg repot kalau ada bau-2x duitnya, bau-2x kekuasaan. BTW. Jadi nih berkiprah di Politik ? Dan satu pembuktian lagi yang saya petik, juga berdasarkan kegiatan di atas: bagaimana pun jeleknya institusi TNI/Polri atau pun yang 'paramiliter' seperti Korps, secara umum tetap saja institusi berawawasan kebangsaan yang paling cocok untuk menjadi motor dan pemimpin di negeri ini. Yang terlalu'sibuk' sematamata mengenai urusan humanisme dan keimanan -menurut hemat saya- malah membuat keadaan kita semakin kusut saja. Semua ada porsinya, Militer ya urusannya bela negara. Kalau semua orang, semua pihak mau konsentrasi dibidang masing-2x, konsisten dan profesional di bidangnya, maka negara jadi lbh gampang diurus :-) -- syafril --- Syafril Hermansyahsyafril.yon1.mahawarman.net List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Soal Moral
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 00:07 24-05-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote: Agar bisa bersatu padu, harus kompak kan ? Spt saya sampaikan di tulisan yg lain, kekompakan ini sekarang sulit dicapai. Sulit, namun bukan berarti tidak bisa. Agar mudah dilakukan, maka harus dimulai sekarang, sehingga generasi-generasi sesudah kita semakin mudah melakukannya. Kalau hal itu mudah, sudah sejak dulu dilakukan orang lain. Ini sekadar pengalaman, setelah ikut serta dalam pelaksanaan Perayaan Bersama Hari-hari Besar Keagamaan dan Hari Kebangkitan Nasional, pada 24 Mei 2003 lalu, yang diprakarsai oleh Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman Kota Palembang. Dan satu pembuktian lagi yang saya petik, juga berdasarkan kegiatan di atas : bagaimana pun jeleknya institusi TNI/Polri atau pun yang 'paramiliter' seperti Korps, secara umum tetap saja institusi berawawasan kebangsaan yang paling cocok untuk menjadi motor dan pemimpin di negeri ini. Yang terlalu 'sibuk' sematamata mengenai urusan humanisme dan keimanan -menurut hemat saya- malah membuat keadaan kita semakin kusut saja. Sharif Dayan -- -== http://www.ksatrian.or.id ==- -== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==- -== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]