Ngomongin soal JODOH memang sensitif sekali sebab cukup banyak juga rekan-rekan yg sedang mengalami pertempuran batin yg sangat dahsyat ketika harus memutuskan apakah jodoh yg sudah diberikan oleh Allah akan didepak ala sepak takraw atawa akan dipertahankan sampai akhir menutup mata.
Menurut saya pribadi, yg namanya JODOH itu kalau orangnya datang sendiri tanpa usaha. Kalau kita bertemu dengan seseorang yg menawarkan jasa tanpa pamrih, maka itulah jodoh. Tetapi karena kita banyak memiliki pengaruh Timur Tengah, akhirnya kita akan istiqarah blah blah blah... bertanya kepada Allah apakah pria yg baru menghubungi ini merupakan JODOH selanjutnya. Menurut saya hal seperti itu mubazir karena Allah akan diam saja ketika ditanya. Yg akan menjawab dengan gegap gempita adalah para ustad dan ustadzah dengan mengatas-namakan Allah. Pedahal Allah sendiri kalau ditanya akan diam saja karena Allah tahu bahwa dirinya cuma konsep doang. Bagaimana suatu konsep mati bisa menjawab ? Ya gak ? Ya gak ? Yg bisa menjawab itu manusianya dan bukan Allah-nya. Allah-nya itu cuma suatu intellectual construct, konstruksi intelektual yg gunanya al. untuk membuat manusia yg lagi bingung menjadi semakin bingung. Now, back to the jodoh seri berikutnya. Jodoh seri pertama namanya Bang Thoyib yg sudah 3 kali puasa dan 3 kali lebaran tidak pulang ke rumah karena berfoya-foya menggunakan kartu kredit dengan wanita yg gimana gituh. Ketika kartu kredit sudah overlimit dan debt collectors datang mengejarnya, maka Bang Thoyib baru merasa bahwa dirinya ditegor Allah. Pedahal kita tahu yg menegor itu bukan Allah melainkan perusahaan kartu kredit itu yg cicilannya tidak dibayar. Tetapi karena Bang Thoyib dididik al. oleh Aa Gym maka dimaklumilah cara penalarannya yg gimana gituh. Aa Gym juga ditegor Allah, by the way. Tapi itu hal lain lagi walaupun sebagian orang menghubungkan terpuruknya Aa Gym karena beliau menikah kembali sehingga punya JODOH dua orang sekaligus. Dan Allah yg selalu nama-Nya dibawa-bawa oleh Aa Gym sama sekali tidak protes ketika Aa Gym dan banyak ulama lainnya memiliki banyak JODOH sekaligus. So, akhirnya istri dari Bang Thoyib yg sudah ditinggal selama 3 kali puasa dan 3 kali lebaran itu berpikir dengan keras sambil istiqarah. "Ya Allah, kalau para pria bisa beristri resmi lebih dari satu, maka akan berarti HALAL pula bagiku untuk bersuami lebih dari satu, walapun tidak resmi." Dan, seperti biasa, Allah tetap diam saja. Iyalah, sejak kapan Allah ngomong sama manusia karena, as everybody knows, Allah itu tidak memiliki mulut. Eng ing eng... mulailah action dijalankan oleh istri Bang Thoyib yg dengan rapihnya mengatur strategi bagaimana agar suami yg masanya sudah expired itu bisa didepak ala sepak takraw. Skenarionya adalah mengasingkan Bang Thoyib keluar pulau agar si istri bisa berganti peran. Kalau dulu Bang Thoyib menyia-nyiakan istrinya, maka sekarang giliran si istri untuk pasang harga tinggi. Aku bukan seperti yg dulu lagi, kata istri Bang Thoyib. Jodohku adalah jodohku, kalau aku mau maka Allah akan memberikan BANYAK jodoh baru bagiku. Dan itulah PENCERAHAN terakhir yg diperoleh oleh istri Bang Thoyib. Sekian kisah dari negeri antah berantah untuk pagi ini. Leo Group Webpage: <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/