> > Bening : > he....he.... jangan heran dong sama Bening......sejak kapan sih Bening tidak bisa 'ngeles" he......he......Gaby aja sudah terkaing- kaing kok.....ha.........ha.....
Nice Ngeles itu artinya, membantah argumen tapi valuenya "maksa" yg bertujuan untuk menang2an. GA malu ya... > ------------------------------------------ > Nice : > > > "Sungguhlah, bahkan Allah telah menolong kalian dalam perang Badr, > > > padahal kalian itu adalah orang-orang yang lemah. Karena itu hendaklah > > > kalian tetap bertaqwa kepada Allah dan hendaklah kalian selalu > > > mensyukuriNya. " > > > > > > (QS Ali Imran : 123) > > Jika Awloh membenci perampokan, kenapa justru membantu perampokan? Ini > kan artinya Awloh takluk dengan kondisi budaya Arab saat itu, sehingga > berkompromi dengan aturan yang dia buat sendiri. > > Bening : > Oh.....masih bingung dengan sejarah ya ??? begini masalah Ghazwu itu dilakukan sebelum perang Badr. Masalah Ghazwu ini dilakukan di Bulan Muharom, sedangkan Perang badr dilakukan di Bulan Romadhon. > Jadi masalah Ghazwu dan Badr dua hal yang berebeda. Nice Lho memang 2 hal berbeda tapi berhubungan. Perang Badr terjadi karena niat ngerampoknya ketauan, shg dikirim pasukan untuk melindungi si kafilah. JAdi si Moh cuma ada 2 pilihan, hajar terus atau bolak kampuang. DIlihat posisinya, si pelindung kan cuma jaga2 di BAdr dan tidak represif. Nah si Moh kok maksa ngehajar? Apa motifnya? > > ===================================== > Nice : > PAdahal yang namanya Awloh itu kan maha segalanya. Kalo perlu harta tinggal bilang, kalo lu perlu dilindungi tinggal bilang. Yang penting umatnya tetap percaya > tanpa Awloh menjilat ludah sendiri. > > Bening : > Oh jadi menurut anda Allah itu maha segalanya ??? yang bener. kalau melihat ini, sebenanrnya logika anda jalan ya ???. kalau ada Allah yang ketakutan, teriak, mati di salib, menurut anda bukan masuk kriteria Allah ya ( tapi ini OOT saja ). Tapi ketika ada ajaran TUHAN di bunuh, ketakutan, kok anda tidak menyangkalnya padahal tidak masuk logika anda ???? Nice Poin ini sudah berapa kali dibahas. Dimana sih ga ngertinya? Jika logikanya ngaco, udah pasti saya keluar kresten. Saya yg ga setuju dalam kresten cuma di perjanjian lama. > > ==================== > Nice : > Satu lagi yang ga masuk akal. > > Bening : > di ALKITAB apakah anda tidak melihat bukannya satu yang tidak masuk akal, tapi banyak. Misalnya masak Garis keturunan kok melalui jalur ayah angkat ??? apakah ayah angkat adalah ayah biologis, atau Genetis sehingga bisa ditarik garis silsilah ?? Nice Garis keturunan bukanlah berdasarkan DNA, tetapi secara adat. JAdi beda ras pun bisa jadi satu keturunan. Ini berlaku bukan cuma di Yahudi saja, orang Batak pun menerapkan hal yg sama. > =========================== > Nice : > KAtanya Islam menyempurnakan hukum2 > Nasrani dan Yahudi. Sudah jelas MErampok adalah perbuatan yang > dilarang Awloh menurut NAsrani dan Yahudi. Dan pastinya ini sudah > diketahui oleh MUhammad dan Awloh. Kok masih nunggu turunnya firman > Awloh soal Gawzu? > > Bening : > Siapa bilang Nabi tahu tentang Nasrani dan Yahudi ? Allah mengajarkan ajaran ISLAM secara bertahap. Nice Jamannya Moh, orang KResten itu banyak, termasuk si Paman. Ajaran YEsus ini bertolak belakang dengan budaya arab saat itu yg menarik hati si Moh. Sangat mustahil si Moh tidak tau kalo Awlohnya NAsrani melarang ngerampok. Lagian Awloh juga pasti tau, mosok dibiarin bikin salah dulu. > ===================== > > Nice : > Ada lagi yang aneh(entah kenapa ajaran Islam banyak yang anti logika). > > Bening : > di ALKITAB ada yang sangat anti Logika. Tuhan yang menjadi Bayi, dan silsilahnya melalui ayah angkat adalah sangat anti logika yang fatal Nice Anda orang Jawa ya? Saya paham jika system marga masih aneh bagi anda. Tapi tidak bagi saya. Nenek moyang saya dari pihak ayah pastinya satu marga, meskipun ada yg anak angkat. Yg aneh jika si anak angkat bikin marga baru, sehingga keturunan menjadi hilang. > > ====================== > Nice : > GAwzu dikatakan budaya setempat yang terjadi akibat kondisi geografis > bangsa arab. Karena sudah jadi budaya, maka perbuatan kriminal model > gawzu, diperbolehkan oleh Awloh. KEsimpulan saya, perbuatan "kriminal" > yg sudah menjadi budaya yg dilakukan kafir di arab harusnya juga > diperbolehkan oleh Awloh. Tapi kok ini pilih kasih? KAlo MUhammad > boleh, kalo kafir Arab ga boleh? > > Bening : > Siapa bilang. Budaya yang tidak diperbolehkan misalnya, membunuh bayi wanita, mabuk. Budaya yang diperbolehkan misalnya laki-laki pergi ke pasar. > Semua budaya Arab yang emrugikan orang lain dilarang dalam ISLAM. Makanya Ghazwu juga dilarang. Nice Lho praktek membunuh anak perempuan adalah tuntutan alam kata anda. JAdi pastinya sudah menjadi common practise dan itu budaya. KEtika ekonomi menjadi sulit di Indramayu, membiarkan anak perempuan menjual diri menjadi budaya. Saya hanya mengulang apa yg anda bilang. > ======================= > Nice : > Nah sekarang kita lihat kengacoan dari kacamata BEning yg menitik > beratkan dari sisi budaya. > > Bening : > OK. asal nanti jawaban saya jangan lantas di cekal ya...... Nice Anda kok ge er sih. Emangnya gw sodaraan sama si Mod. Kalo ditolak ya kualitas tulisan lu yg ga beres. Be a gentleman. > > ================== > > Nice : > Kondisi geografis memang mampu membuat kehidupan yang keras. Manusia > yang tinggal di dalamnya secara tidak langsung akan membuat aturan2 > main yg sesuai dengan kondisi keras itu. Inilah yg namanya budaya. > Benar salahnya budaya sangat tergantung dari kacamata mana kita > melihat. Tapi yg pasti budaya selalu berniat membawa law and order > kepada masyarakat setempat. > > JAdi bagi perspektif orang2 arab saat itu, kehidupan ya biasa2 aja. Ga > ada masalah. YAng bikin masalah ya Muhammad itu yg mulai dengan ide2 > baru yang mengganggu kestabilan masyarakat setempat. Jika akhirnya > Muhammad dikejar2, jelas bukan salah mereka. > > Bening : > Semua Nabi dan Rosul membikin Goncangan. memisahkan anak dengan orang tuanya. Yesus dalam ALKITAB juga dikejar-kejar. Nice Jadi mana yg benar, si pembaharu atau si masyarakatnya?