MUI Batal Mengharamkan Daging Sapi Import Beberapa tahun yang lalu kita pernah dikagetkan oleh ancaman MUI yang mengharamkan daging sapi yang di Import dari Australia dan dari New Zealand. Tapi tahun demi tahun telah lewat tanpa pernah ancaman ini dilaksanakan.
Akibatnya beredar macam2 rumor yang antara lain adalah MUI dan Depag mendapatkan uang bungkam sehingga rencana mengharamkan daging sapi import ini dibatalkan secara total. Awal mulanya ide mengharamkan daging sapi import ini datangnya dari pelajar2 Islam Indonesia yang mendapat beasiswa belajar pertanian dan peternakan di Australia dimana mereka menyaksikan kenyataan bahwa Sapi2 Australia maupun New Zealand lebih besar lebih banyak dagingnya, dan lebih sedikit lemaknya. Ternyata, sapi2 ini bukan cuma diberi makanan rumput2 segar, melainkan juga dicampur dengan daging babi yang dikeringkan seperti abon kemudian digiling halus untuk dicampur dedak dan rumput2an khusus sehingga menghasilkan kualitas daging sapi yang sangat prima. Atas laporan dan bukti2 yang dibawa para sarjana peternakan dan pertanian Indonesia lulusan Australia dan New Zealand inilah kemudian Dep.Agama dengan pemerintah berembuk untuk melarang, menghentikan dan mengharamkan import daging sapi dari Australia maupun dari New Zealand. Namun sebelum fatwa mengharamkan daging sapi import ini dilakukan, pemerintah melakukan studi banding lebih dulu mengingat resiko Indonesia kekuarangan daging sapi kalo import daging sapi ini dilarang. Dalam studi banding inilah, pemerintah jadi terkejut, ternyata kalo mau mengharamkan daging sapi import dari Australia dan New Zealand, mau diganti mengimportnya dari Cina, Taiwan, Korea, bahkan dari Amerika, ternyata semuanya sudah standard bahwa daging babi yang dikeringkan dan digiling halus itu memang merupakan campuran makanan sapi yang paling sehat dan berkualitas. Bahkan, peternakan Sapi milik pak harto diseluruh Indonesia pun mengimport makanan sapi itu khusus dari Australia karena Australia inilah yang kualitasnya paling bagus meskipun cuma sedikit saja lebih mahal dari makanan sapi yang diimport dari Cina. Melalui pertimbangan yang mendalam akhirnya pemerintah melarang dan membatalkan rencana untuk mengharamkan daging sapi dari Australia maupun dari New Zealand. Logikanya, yang haram itu khan babinya, jadi kalo Sapinya yang makan daging babi, tidak bisa kita mengharamkan daging sapinya. Karena yang ada tertulis dalam Quran itu bahwa muslim diharamkan untuk makan daging babi, tidak ada satupun ayat2 yang menyatakan bahwa Sapi yang makan daging babi itu sapinya jadi haram. Celakalah umat Islam di Indonesia kalo import daging sapi itu diharamkan, makin susah saja makan daging. Daging sapi yang haram juga pun makin mahal harganya. Sebenarnya diseluruh dunia semua peternakan sapi, kambing dan ayam sekalipun diberi makan campuran daging babi yang dikeringkan dan digiling sangat halus. Biasanya, bukan dagingnya saja, melainkan terutama kulit babi itu yang banyak calcium-nya yang bagus untuk pertumbuhan tulang anak2, dan daging babi terkenal dengan kualitas proteinnya untuk menghasilkan kualitas daging sapi, daging ayam, maupun daging kambing yang tinggi, baik, sehat, dan murah harganya. Ny. Muslim binti Muskitawati.