Re: [zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Aku rasa Gudur tidak menghendaki kuburan dia di bangun bermegah2...karena dia tau pasti bahwa itu perbuatan yg sia2 dan mubatsir...apalagi jika itu uang rakyat... Jika saja dia mampu untuk utarakan itu..dia pasti akan menolaknya... From: item abu To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Fri, August 13, 2010 11:18:42 AM Subject: Re: [zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional Buset, 180 milyar cuma buat bikin kuburan. Kementerian Sosial lagi yg ngeluarin duitnya. Kalo duit 180 milyar dipake buat bikin kuburan si Abdurahman Wahid, gua rasa dia lebih pantas disebut sbg koruptor nasional, udah mati aja masih makan duit rakyat. Berapa banyak orang miskin yg bisa dikasih makan dgn duit 180 milyar? From: Abdul Rohim To: s t Sent: Fri, August 13, 2010 3:37:41 AM Subject: [zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional Bangun makam, pemerintah menganggarkan Rp 180 miliar. Rencana menobatkan KH Abdurrahman Wahid sebagai pahlawan nasional tinggal selangkah lagi.Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya sudah melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk menetapkan bekas Presiden RI keempat ini sebagai pahlawan. "Persiapan pahlawan nasional sudah, tinggal besok (hari ini) rapat di Kementerian Sosial. Kami sudah melengkapi dokumennya," katanya di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat kemarin. Sejak Januari lalu, Badan Pembina Pahlawan Daerah Jawa Timur sudah menetapkan Gus Dur--nama panggilan Abdurrahman--sebagai pahlawan nasional. Adapun keputusan untuk menetapkan gelar itu akan diumumkan oleh Kementerian Sosial menjelang Hari Pahlawan pada 10 November. Selain bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut, pemerintah akan mengumumkan sejumlah nama yang berhak menyandang gelar pahlawan. "Mudah-mudahan tahun ini (jadi pahlawan nasional),"kata Saifullah. Pemerintah daerah Jawa Timur, menurut Saifullah, sudah berkali-kali melengkapi berkas administrasi. "Sudah empat kali perbaikan, yang terakhir tinggal makalah dan sejarah singkat Gus Dur," katanya. Adik Gus Dur, Salahuddin Wahid, menyatakan pihaknya ikut membantu kelengkapan berkas. "Keluarga menunggu saja hingga prosedur baku terpenuhi,"katanya. Namun, dia mengaku, keluarganya tidak pernah dihubungi Kementerian Sosial sehubungan dengan penetapan status pahlawan nasional ini. Sejak tutup usia akhir tahun lalu, pamor Gus Dur tetap bersinar. Hingga kini makamnya di daerah Jombang, Jawa Timur, masih dibanjiri pelayat. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan Rp 180 miliar untuk membangun kawasan wisata religi di kompleks pemakaman Gus Dur. "Masih dihitung jumlahnya. Sekitar Rp 180 miliar, itu termasuk untuk jalan raya," katanya kemarin. Jumlah biaya sebesar itu,menurut Agung, sudah sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghormati presiden keempat ini. "Beliau mengarahkan untuk membangun tempat tersebut,"katanya. Setiap hari makam Gus Dur dikunjungi sekitar 2.000 peziarah. Jumlahnya melonjak hingga empat kali lipat setiap akhir pekan. Pemerintah akhirnya berinisiatif membangun kawasan tersebut sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Dana Rp 180 miliar, menurut Agung, tak hanya untuk membangun makam, tapi juga infrastruktur pendukung seperti tempat parkir dan jalan raya. Pemerintah juga berencana membangun rumah singgah untuk pengunjung, menata warung-warung di sekitar makam, dan memberi penyuluhan bagi warga sekitar. "Pembangunannya kemungkinan tiga tahun ini. Kalau bisa, mulai tahun ini dimulai,"ujarnya. Dana sebesar itu tak hanya ditanggung pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah. Menurut Saifullah, Pemerintah Kabupaten Jombang menyediakan anggaran Rp 9 miliar. Adapun Provinsi Jawa Timur merogoh anggaran hingga Rp 30 miliar. DIANING SARI http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/08/11/ArticleHtmls/11_08_2010_008_006.shtml?Mode=1
Re: [zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Buset, 180 milyar cuma buat bikin kuburan. Kementerian Sosial lagi yg ngeluarin duitnya. Kalo duit 180 milyar dipake buat bikin kuburan si Abdurahman Wahid, gua rasa dia lebih pantas disebut sbg koruptor nasional, udah mati aja masih makan duit rakyat. Berapa banyak orang miskin yg bisa dikasih makan dgn duit 180 milyar? From: Abdul Rohim To: s t Sent: Fri, August 13, 2010 3:37:41 AM Subject: [zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional Bangun makam, pemerintah menganggarkan Rp 180 miliar. Rencana menobatkan KH Abdurrahman Wahid sebagai pahlawan nasional tinggal selangkah lagi.Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya sudah melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk menetapkan bekas Presiden RI keempat ini sebagai pahlawan. "Persiapan pahlawan nasional sudah, tinggal besok (hari ini) rapat di Kementerian Sosial. Kami sudah melengkapi dokumennya," katanya di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat kemarin. Sejak Januari lalu, Badan Pembina Pahlawan Daerah Jawa Timur sudah menetapkan Gus Dur--nama panggilan Abdurrahman--sebagai pahlawan nasional. Adapun keputusan untuk menetapkan gelar itu akan diumumkan oleh Kementerian Sosial menjelang Hari Pahlawan pada 10 November. Selain bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut, pemerintah akan mengumumkan sejumlah nama yang berhak menyandang gelar pahlawan. "Mudah-mudahan tahun ini (jadi pahlawan nasional),"kata Saifullah. Pemerintah daerah Jawa Timur, menurut Saifullah, sudah berkali-kali melengkapi berkas administrasi. "Sudah empat kali perbaikan, yang terakhir tinggal makalah dan sejarah singkat Gus Dur," katanya. Adik Gus Dur, Salahuddin Wahid, menyatakan pihaknya ikut membantu kelengkapan berkas. "Keluarga menunggu saja hingga prosedur baku terpenuhi,"katanya. Namun, dia mengaku, keluarganya tidak pernah dihubungi Kementerian Sosial sehubungan dengan penetapan status pahlawan nasional ini. Sejak tutup usia akhir tahun lalu, pamor Gus Dur tetap bersinar. Hingga kini makamnya di daerah Jombang, Jawa Timur, masih dibanjiri pelayat. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan Rp 180 miliar untuk membangun kawasan wisata religi di kompleks pemakaman Gus Dur. "Masih dihitung jumlahnya. Sekitar Rp 180 miliar, itu termasuk untuk jalan raya," katanya kemarin. Jumlah biaya sebesar itu,menurut Agung, sudah sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghormati presiden keempat ini. "Beliau mengarahkan untuk membangun tempat tersebut,"katanya. Setiap hari makam Gus Dur dikunjungi sekitar 2.000 peziarah. Jumlahnya melonjak hingga empat kali lipat setiap akhir pekan. Pemerintah akhirnya berinisiatif membangun kawasan tersebut sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Dana Rp 180 miliar, menurut Agung, tak hanya untuk membangun makam, tapi juga infrastruktur pendukung seperti tempat parkir dan jalan raya. Pemerintah juga berencana membangun rumah singgah untuk pengunjung, menata warung-warung di sekitar makam, dan memberi penyuluhan bagi warga sekitar. "Pembangunannya kemungkinan tiga tahun ini. Kalau bisa, mulai tahun ini dimulai,"ujarnya. Dana sebesar itu tak hanya ditanggung pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah. Menurut Saifullah, Pemerintah Kabupaten Jombang menyediakan anggaran Rp 9 miliar. Adapun Provinsi Jawa Timur merogoh anggaran hingga Rp 30 miliar. DIANING SARI http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/08/11/ArticleHtmls/11_08_2010_008_006.shtml?Mode=1
[zamanku] Tahun Ini Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Bangun makam, pemerintah menganggarkan Rp 180 miliar. Rencana menobatkan KH Abdurrahman Wahid sebagai pahlawan nasional tinggal selangkah lagi.Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya sudah melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk menetapkan bekas Presiden RI keempat ini sebagai pahlawan. "Persiapan pahlawan nasional sudah, tinggal besok (hari ini) rapat di Kementerian Sosial. Kami sudah melengkapi dokumennya," katanya di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat kemarin. Sejak Januari lalu, Badan Pembina Pahlawan Daerah Jawa Timur sudah menetapkan Gus Dur--nama panggilan Abdurrahman--sebagai pahlawan nasional. Adapun keputusan untuk menetapkan gelar itu akan diumumkan oleh Kementerian Sosial menjelang Hari Pahlawan pada 10 November. Selain bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut, pemerintah akan mengumumkan sejumlah nama yang berhak menyandang gelar pahlawan. "Mudah-mudahan tahun ini (jadi pahlawan nasional),"kata Saifullah. Pemerintah daerah Jawa Timur, menurut Saifullah, sudah berkali-kali melengkapi berkas administrasi. "Sudah empat kali perbaikan, yang terakhir tinggal makalah dan sejarah singkat Gus Dur," katanya. Adik Gus Dur, Salahuddin Wahid, menyatakan pihaknya ikut membantu kelengkapan berkas. "Keluarga menunggu saja hingga prosedur baku terpenuhi,"katanya. Namun, dia mengaku, keluarganya tidak pernah dihubungi Kementerian Sosial sehubungan dengan penetapan status pahlawan nasional ini. Sejak tutup usia akhir tahun lalu, pamor Gus Dur tetap bersinar. Hingga kini makamnya di daerah Jombang, Jawa Timur, masih dibanjiri pelayat. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan Rp 180 miliar untuk membangun kawasan wisata religi di kompleks pemakaman Gus Dur. "Masih dihitung jumlahnya. Sekitar Rp 180 miliar, itu termasuk untuk jalan raya," katanya kemarin. Jumlah biaya sebesar itu,menurut Agung, sudah sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghormati presiden keempat ini. "Beliau mengarahkan untuk membangun tempat tersebut,"katanya. Setiap hari makam Gus Dur dikunjungi sekitar 2.000 peziarah. Jumlahnya melonjak hingga empat kali lipat setiap akhir pekan. Pemerintah akhirnya berinisiatif membangun kawasan tersebut sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Dana Rp 180 miliar, menurut Agung, tak hanya untuk membangun makam, tapi juga infrastruktur pendukung seperti tempat parkir dan jalan raya. Pemerintah juga berencana membangun rumah singgah untuk pengunjung, menata warung-warung di sekitar makam, dan memberi penyuluhan bagi warga sekitar. "Pembangunannya kemungkinan tiga tahun ini. Kalau bisa, mulai tahun ini dimulai,"ujarnya. Dana sebesar itu tak hanya ditanggung pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah. Menurut Saifullah, Pemerintah Kabupaten Jombang menyediakan anggaran Rp 9 miliar. Adapun Provinsi Jawa Timur merogoh anggaran hingga Rp 30 miliar. DIANING SARI http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/08/11/ArticleHtmls/11_08_2010_008_006.shtml?Mode=1