Hick.hick.jd ikutan sedih neh. Ternyata nygng ngebantu sodara ane di aceh wong kafir to. Pada kmana bangsa2 islam waktu itu. Wah.wah.smakin ketauan busuknya kaum muslim.
-original message- Subject: [zamanku] Sebagai Muslimin Tak Patut Kita Menghina Agama Lain !!! From: "Hafsah Salim" <muskitaw...@yahoo.com> Date: 14/12/2008 4:23 pm Sebagai Muslimin Tak Patut Kita Menghina Agama Lain !!! Memang, Quran berisi berbagai fitnah dan hinaan terhadap agama lain diluar Islam seperti terhadap umat penyembah berhala yang dihalalkan darahnya dalam Islam. Namun dizaman sekarang, sebagai muslimin tak patut kita menghina agama lainnya diluar Islam, karena pada kenyataannya agama2 lain tidak menghina Islam dan tidak juga melakukan hal2 yang buruk terhadap Islam dan umatnya seperti yang dilakukan orang2 kafir dizaman dulu. Kalopun sekarang ini terjadi penghinaan terhadap agama Islam melalui karikatur2 yang tersebar diseluruh dunia ini, sebenarnya kita umat Islam sama sekali tidak bisa menganggapnya sebagai penghinaan karena tindakan2 mereka itu merupakan response dari terror2 biadab yang dilakukan oleh saudara2 kita para muslimin yang diracuni angan2 dimasa silam. Bayangkanlah, gereja mereka dibakar, amoy2 mereka diperkosa, tempat2 bergembira mereka kita bomb, adakah kita akan berdiam diri saja apabila kita mengalami tindakan2 terror seperti yang kita lakukan terhadap mereka ??? Kita sebagai muslimin akan sia2 berusaha menghina agama lain sementara agama kita ternyata lebih hina dari agama lain. Bisakah kita muslimin menganggap diri kita lebih terhormat dengan menyangkal pelaku2 bomb Bali dan menuduh pelaku2nya adalah orang2 Yahudi ? Bisakah kita muslimin menganggap diri kita lebih terhormat dengan menyangkal pelaku2 pemerkosaan massal amoy2 dengan menuduh pelaku2nya adalah umat Kristen? ? Bisakah kita muslimin menganggap diri kita lebih terhormat dengan menyangkal pelaku2 terror Mumbay dengan menuduh pelaku2nya adalah umat Hindu ??? Para pelaku itu sudah jelas kriminal, namun masih saja ada kelompok2 muslimin yang menganggap para pelaku ini sebagai mujahidin, sebagai pahlawan Islam, sebagai teladan. Lebih celaka lagi, mereka menganggap sesama muslimin yang ikut serta dalam menghukum para kriminal terrorist Islam ini sebagai orang2 murtad, dianggapnya sebagai juga musuh Islam yang harus dibunuh. Umat agama lain diluar Islam begitu terenyuh hati nurani mereka sewaktu menyaksikan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang menimpa kaum muslimin baik di Aceh maupun ditempat lainnya diseluruh dunia. Mereka bahkan secara serentak mengulurkan tangan memberikan sumbangan yang besar sekali kepada kita kaum muslimin celaka yang tertimba musibah. Bantuan uang, makanan, alat2, dan juga obat2an berlimpah ruah berdatangan ke-negeri2 muslimin yang tertimpa bencana ini. Namun apa yang menjadi response kita sebagai muslimin betul2 hina yaitu menghinakan diri kita sendiri dan juga menghinakan agama kita sendiri. Daripada kita berterima kasih kepada mereka, malah sebaliknya, kira rampas bantuan mereka, dan kita usir mereka keluar dari tanah muslimin karena kita mengharamkan mereka. Hasil rampasan ternyata tidak mencukupi karena hasil rampasan ini hanya dinikmati oleh ulama2 yang menjadi pimpinan di negara dan tidak diteruskan kepada para korban bencana. Bangsa dan umat lain tidak tersinggung maupun sakit hati kita perhinakan sedemikian rupa, malah sebaliknya, mereka masuk lagi dengan bantuan2 yang lebih banyak dengan kedok organisasi2 Islam dari Kuwait dan Arab Saudia. Mereka menggaji dan memperkerjakan sesama muslimin dari Kuwait dan Arab Saudia untuk mem-bagi2kan bantuan tsb dan membiarkan issue bohong bahwa bantuan itu datangnya dari Arab dan Kuwait. Padahal bantuan itu datangnya dari ribuan gereja2 yang tersebar di Amerika, Eropah, Asia maupun Australia. Tidak sepeserpun ada sumbangan sesama muslim dari Kuwait ataupun Arab Saudia. Sewaktu helcopter US-Navy berkeliling diangkasa Aceh untuk mem-bagi2kan bantuan makanan dan obat2an kepada penduduk, para pemimpin umat di Indonesia malah mengerahkan tentara dan polisi yang berbaju sipil untuk menyamar jadi rakyat jelata bersaing merampas kotak2 bantuan itu dari masyarakat sebenarnya yang jadi korban bencana alam ini. Bantuan masyarakat Internasional kepada kaum muslimin di Indonesia dikorup oleh para pemimpin Islam di Indonesia dengan menelantarkan korban2nya tetap hidup merana dan mati. Semua ini sangatlah memalukan, sangatlah hind dina. Kita sebagai muslimin tidak pada tempatnya menghina umat agama lain diluar Islam sementara kita tanpa disadari justru menghina agama kita sendiri, menghina diri kita sendiri, DAN LEBIH HINA LAGI, KITA JUSTRU MENAMBAH KEHINAAN INI DENGAN MENGHINA UMAT AGAMA LAINNYA YANG JAUH LEBIH MULIA, YANG JELAS2 BISA MEMBUKTIKAN KEMULIAAN NILAI2 LUHUR PRIBUDI MEREKA TANPA SEDIKITPUN NIAT MEREKA UNTUK MEMPROPAGANDAKAN AGAMA MEREKA. Saya sebagai seorang muslimah, betul2 terenyuh melihat betapa mulianya jiwa mereka kaum diluar Islam. Mereka menolong kita kaum muslimin tanpa pamrih, tidak mengharapkan pahala, bahkan mereka tidak mencari nama dimana semua bantuan mereka diikhlaskan se-olah2 berasal dari bantuan sesama umat Islam dari Arab Saudia dan Kuwait. Saya menangis sedih melihat dan menyaksikan tindakan sesama muslim yang betul2 biadab diluar perikemanusiaan. Umat sesama Islam dari jemaah Ahmadiah kita bakar mesjid mereka, kita jarah harta benda umat mereka, dan akhirnya kita paksa mereka untuk keluar dari Ahmadiah dan menerima Islam yang kita percaya. Padahal, kalo memang berniat memaksakan mereka keluar dari Ahmadiah dan menganut keimanan seperti yang kita anut, kenapa harus dibakar mesjidnya? Kenapa harus dijarah harta benda umatnya? Semua ini teladan sebagai sunnah nabi besar yang harus selalu kita lestarikan dan teruskan diwariskan ke generasi selanjutnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.