Hakikatnya hidup ini merupakan rangkaian proses belajar dan menempa diri
agar menjadi lebih baik senantiasa. Sungguh, begitu banyak hal dapat
disarikan dari perjalanan detik demi detik kehidupan kita. Hal-hal yang kita
rasakan, kita lihat, kita dengar, kita keluarkan melalui lisan, semuanya
bisa menjadi sesuatu yang sarat makna dan dapat memperkaya khazanah
pengalaman kita untuk selanjutnya dijadikan modal bagi proses perbaikan
diri, jika kita mau tentunya.

Little things mean a lot, ya, banyak hal kecil yang sesungguhnya memiliki
makna yang begitu besar, jika saja kita mau sedikit lebih memperhatikan,
sedikit melihat lebih ke dalam, dan sedikit saja berpikir. Ketika kita hanya
memandang sesuatu dengan cara biasa, semuanya akan tampak biasa-biasa saja,
tidak ada yang istimewa, seakan memang demikianlah seharusnya.

Ketika peristiwa-peristiwa yang kita temui atau kita jalani hanya lewat
begitu saja, maka ia hanya akan menjadi masa lalu hampa nilai yang tidak
dapat memberikan pengaruh apa-apa. Padahal jika kita mau sedikit saja
menggali lebih dalam, mungkin tidak sedikit bekas-bekas berharga yang
tertinggal di sana. Sebagaimana halnya mutiara, sebelum ada yang
mengeluarkannya dari cangkang sang kerang, tidak ada yang dapat merasakan
pancaran keindahannya.

Menjadi pembelajar sejati, hal yang cukup sulit dilakukan saya rasa. Bagi
saya, seorang pembelajar sejati akan selalu mencoba mencari celah
pembelajaran dari setiap kejadian yang dialaminya maupun kejadian yang
dialami oleh orang lain. Sungguh saya ingin menjadi orang seperti itu: yang
senantiasa dapat memaknai hidup dari sudut pandang positif, yang mampu
melihat nilai-nilai yang belum tersingkap, serta mampu memunculkan
keberhargaan walaupun begitu tersembunyi adanya. Siapa yang tahu di dalam
cangkang kerang yang gelap tersimpan mutiara yang begitu indah jika tidak
ada yang mencoba menyelam ke dasar lautan dan mendapatkannya. Ya, mutiara
itu akan tetap ada, terlepas dari apakah ada yang berusaha membuka cangkang
kerang tempatnya bersemayam atau tidak.

Belajar, belajar, dan belajar, menunjukkan bahwa manusia benar-benar makhluk
yang memiliki banyak kelemahan dalam dirinya. Dan proses ini belum akan
berhenti sampai ajal menjelang, dan maut datang menjemput. Saat itulah saya
baru dapat menunjukkan dan mengatakan "Inilah saya, saya seutuhnya, saya
yang sesungguhnya".

-- 
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid+unsubscr...@googlegroups.com
please visit to www.facebook.com/aga.madjid,
add my Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com or
add my twitter @aga_madjid
thanks for joinning this group.

Kirim email ke