aep.saepuloh














Al Firqotun Naajiyah 
JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT 
Karya : Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu


              3. TANDA TANDA GOLONGAN YANG SELAMAT 

1.        Golongan Yang Selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah 
banyaknya Umat Manusia . 

Tentang keadaan mereka, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang shalih di 
lingkungan orang banyak yang berperangai buruk, orang yang mendurhakainya 
lebih banyak daripada orang yang menta'atinya." (HR. Ahmad, hadits shahih) 

Dalam Al-Qur'anul Karim, Allah memuji mereka dengan firmanNya,
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (Saba': 13)
  
2.        Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan 
dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.  

Nasib mereka seperti nasib para nabi yang dijelaskan dalam firman Allah,
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu 
setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka 
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang 
indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An'am: 112)

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam misalnya, ketika mengajak kepada 
tauhid, oleh kaumnya beliau dijuluki sebagai "tukang sihir lagi sombong". 
Padahal sebelumnya mereka memberi beliau julukan "ash-shadiqul amin", yang 
jujur dan dapat dipercaya.
  
3.        Syaikh Abdul Aziz bin Baz  ketika ditanya tentang Golongan Yang 
Selamat, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap 
orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat 
dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka)."

Hal-hal di atas adalah sebagian dari manhaj dan tanda-tanda Golongan Yang 
Selamat. Pada pasal-pasal berikut akan dibahas masalah akidah Golongan 
Yang Selamat yaitu golongan yang mendapat pertolongan. Semoga kita 
termasuk mereka yang berakidah Firqah Najiyah (Golongan Yang Selamat) ini, 
Amin.
 
GOLONGAN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN (THA'IFAH MANSHURAH) 
Untuk mendapat jawaban, siapakah Tha'ifah Manshurah yang bakal mendapat 
pertolongan Allah, marilah kita ikuti uraian berikut: 
1.        Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, 
tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, sehingga datang 
keputusan Allah." (HR. Muslim)
  
2.        Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Jika penduduk Syam telah rusak, maka tak ada lagi kebaikan di antara 
kalian. Dan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang mendapat 
pertolongan, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, 
sehingga datang hari Kiamat." (HR. Ahmad, hadits shahih)
  
3.        Ibnu Mubarak berkata, "Menurutku, mereka adalah ashhabul hadits 
(para ahli hadits)."
  
4.        Imam Al Bukhari menjelaskan, "Menurut Ali bin Madini mereka 
adalah ashhabul hadits."
  
5.        Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Jika golongan yang mendapat 
pertolongan itu bukan ashhabul hadits maka aku tidak mengetahui lagi siapa 
sebenarnya mereka."
  
6.        Imam Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal, "Engkau lebih 
tahu tentang hadits daripada aku. Bila sampai kepadamu hadits yang shahih 
maka beritahukanlah padaku, sehingga aku bermadzhab dengannya, baik ia 
(madzhab) Hijaz, Kufah maupun Bashrah."
  
7.        Dengan spesialisasi studi dan pendalamannya di bidang sunnah 
serta hal-hal yang berkaitan dengannya, menjadikan para ahli hadits 
sebagai orang yang paling memahami tentang sunnah Nabi Shallallahu'alaihi 
wasallam, petunjuk, akhlak, peperangannya dan berbagai hal yang berkaitan 
dengan sunnah. 
Para ahli hadits semoga Allah Subhanahu wata'ala  mengumpulkan kita 
bersama mereka tidak fanatik terhadap pendapat orang tertentu, betapa pun 
tinggi derajat orang. tersebut. Mereka hanya fanatik kepada Rasulullah 
Shallallahu'alaihi wasallam. 
Berbeda halnya dengan mereka yang tidak tergolong ahli hadits dan 
mengamalkan kandungan hadits. Mereka fanatik terhadap pendapat imam-imam 
mereka padahal para imam itu melarang hal tersebutsebagaimana para ahli 
hadits fanatik terhadap sabda-sabda Rasulullah. Karenanya, tidaklah 
mengherankan jika ahli hadits adalah golongan yang mendapat pertolongan 
dan Golongan Yang Selamat. 
Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Syarafu Ashhabil Hadits menulis, "Jika 
shahibur ra'yi disibukkan dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya, 
lalu dia mempelajari sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, 
niscaya dia akan mendapatkan sesuatu yang membuatnya tidak membutuhkan 
lagi selain sunnah. 
Sebab sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengandung pengetahuan 
tentang dasar-dasar tauhid, menjelaskan tentang janji dan ancaman Allah, 
sifat-sifat Tuhan semesta alam, mengabarkan perihal sifat Surga dan 
Neraka, apa yang disediakan Allah di dalamnya buat orang-orang yang 
bertaqwa dan yang ingkar, ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi. 
Di dalam hadits terdapat kisah-kisah para nabi dan berita-berita 
orang-orang zuhud, para kekasih Allah, nasihat-nasihat yang mengena, 
pendapat-pendapat para ahli fiqih, khutbah-khutbah Rasulullah 
Shallallahu'alaihi wasallam dan mukjizat-mukjizatnya... 
Di dalam hadits terdapat tafsir Al-Qur'anul 'Azhim kabar dan peringatan 
yang penuh bijaksana, pendapat-pendapat sahabat tentang berbagai hukum 
yang terpelihara … 
Allah menjadikan ahli hadits sebagai tiang pancang syari'at. Dengan 
mereka, setiap bid'ah yang keji dihancurkan. Mereka adalah pemegang amanat 
Allah di tengah para makhlukNya, perantara antara nabi dan umatnya, 
orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam me-melihara kandungan (matan) 
hadits, cahaya mereka berkilau dan keutamaan mereka senantiasa hidup. 
Setiap golongan yang cenderung kepada nafsu jika sadar pasti kembali 
kepada hadits. Tidak ada pendapat yang lebih baik selain pendapat ahli 
hadits. Bekal mereka Kitabullah, dan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi 
wasallam adalah hujjah (argumentasi) mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi 
wasallam kelompok mereka, dan kepada beliau nisbat mereka, mereka tidak 
mengindahkan berbagai pendapat, selain merujuk kepada Rasulullah 
Shallallahu'alaihi wasallam. Barangsiapa menyusahkan mereka, niscaya akan 
dibinasakan oleh Allah, dan barangsiapa memusuhi mereka, niscaya akan 
dihinakan oleh Allah." 
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk kelompok ahli hadits. Berilah kami 
rizki untuk bisa mengamalkannya, cinta kepada para ahli hadits dan bisa 
membantu orang-orang yang mengamalkan hadits. 

-- 
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
or add me in Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com
thanks for joinning this group.

Reply via email to