[Formal] Undangan Diskusi Korupsi (ATT: Bapak W. Bintarto, Bapak Indra Djati, dkk.)
Medan, 8 November 2007, Hal: Undangan Diskusi Penanggulangan Korupsi di Milis Kuyasipil Yth. Bapak Ir. Wahyono Bintarto Soebianto, M.Sc., Direktur Penataan Ruang Wilayah III Ditjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum, Yth. Bapak Dr. Ir. Indra Djati Sidi, Mantan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, Yth. Bapak Ir. Iwan Pontjowinoto, Mantan Direktur Utama PT Jamsostek, Yth. Bapak Indra B. Utoyo, Mantan Ketua Komisi IX DPR, Yth. Bapak dan Ibu Pejabat dan Mantan Pejabat Pemerintahan dan Anggota Dewan/Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang merangkap Anggota Milis Kuyasipil, Yth. Owner Milis Kuyasipil, Bapak Iwan M. Rubiawan, Yth. Para Anggota dan Moderator Milis Kuyasipil, Yth. Para Alumni dan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Sehubungan dengan telah dilakukannya berbagai diskusi dengan topik "penanggulangan korupsi" di Milis Kuyasipil, baik secara implisit ataupun eksplisit, secara serius-formal maupun santai-humoris, dengan surel terakhir seperti terlampir di bawah ini, maka, bersama ini, saya, Mohammad Andri Budiman Hadibroto, selaku moderator Milis Kuyasipil, mengharapkan kesediaan Bapak dan Ibu sekalian untuk turut berdiskusi dan berbagi ide, pengalaman, informasi, dan hal-hal lain yang dapat memberikan pencerahan yang berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia tercinta umumnya, dan rakyat Indonesia golongan menengah ke bawah khususnya. Topik mendasar yang hendak dicarikan solusinya adalah seputar korupsi dan penanggulangannya, berdasarkan berbagai pengalaman, wawasan, dan keilmuan yang pernah Bapak dan Ibu dapatkan ketika menjadi pejabat publik. Pejabat publik semenjak tahun 1998 telah mendapat berbagai opini dan sorotan dari masyarakat, baik yang berkonotasi positif maupun negatif, dengan terbukanya keran reformasi yang semakin lama semakin deras yang juga didukung oleh terungkapnya berbagai fakta sebagai konsekuensi logis dari semakin transparannya berbagai informasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Topik ini dengan sengaja dibiarkan terbuka tanpa subtopik, dengan harapan agar Bapak dan Ibu dapat mengisinya sendiri sesuai kebutuhan ataupun kesepakatan bersama. Untuk setiap penulisan, dianjurkan penambahan frase "[Formal]" di awal setiap "Subject" - seperti terlihat pada subjek surel ini dengan tujuan untuk membedakan antara diskusi khusus ini dengan diskusi harian yang biasa dilakukan di Milis Kuyasipil. Amat diharapkan, bahwa diskusi ini akan berlangsung hangat, sopan, santai, tertib, "solution-oriented", impersonal, fokus, formal, konvergen, dan bijaksana, sebagaimana layaknya lulusan Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung yang terpelajar dan berbudi luhur, yang menghargai para pemimpinnya dan mengayomi masyarakat yang di bawahnya, dengan tetap berlandaskan kepada etika berkomunikasi di surel dan milis, persahabatan antar alumni, keadilan, kejujuran, transparansi, "goodwill to do good", dan keberpihakan terhadap rakyat golongan menengah ke bawah sebagaimana yang mungkin pernah kita ikrarkan sewaktu masih menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Dan sangat diharapkan digunakannya bahasa Indonesia dengan baik dan benar, yang dilonggarkan dari beberapa ketentuan EYD terbaru untuk lebih menjamin kebebasan dan keleluasaan berekspresi. Debat kusir yang tidak bertanggung jawab, fitnah terhadap para pejabat publik, pernyataan tendensius tanpa bukti konkrit, penggunaan sinisme yang dapat menyinggung dan mencemarkan salah satu suku, agama, ras, dan antargolongan, penggunaan tindak-tanduk premanisme, penyalahgunaan kekuasaan di dalam dan di luar milis yang bertujuan menyebabkan terciptanya suasana "fear, uncertainty, doubt" di masyarakat, dll. dapat menyebabkan diberlakukannya "moderation mode" bagi peserta diskusi yang melakukannya, dan pada tingkat tertentu, dikeluarkannya peserta diskusi dari Milis Kuyasipil atas permintaan sejumlah anggota-anggota milis lewat jaringan pribadi moderator atau jalur umum milis ini, dengan persetujuan Owner Milis Kuyasipil. Pada akhir minggu, akan diberikan resume terhadap subtopik yang telah disepakati bersama, sebagai fundamen untuk melangkah ke babak berikutnya. Kendati demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk "memperbaiki" ataupun "mengganti pondasi" bila ternyata terbukti di kemudian hari ada solusi yang lebih baik. Pada akhirnya, diharapkan diskusi yang telah selesai diwacanakan akan dapat berguna untuk diterapkan secara konkrit di tempat kita berusaha masing-masing. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi itikad baik kita bersama. Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak dan Ibu sekalian. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Mohammad Andri Budiman Hadibroto, S.T., M.Comp.Sc., M.E.M., C.J.P. Moderator Milis Kuyasipil SI-ITB 93 CompSci-UNSW 99 EngMngmt-UTS 03 CJP-Sun 04 "Bias-Bias Cak Andri" http://mandrib.kuyasipil.net Nota Bene: Keanggotaan Milis Kuyasipil bersifat terbuka bagi seluruh Alumni Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) ataupun bagi siapapun yang pernah kuliah di Jurusan Teknik Sipil ITB yang bisa didapatkan dengan cara mengirimkan surel kosong ke alamat: [EMAIL PROTECTED] Mohon surel ini dapat disebarluaskan kepada kuyasipil yang lain. Terima kasih. Lampiran: Diskusi korupsi terakhir di Milis Kuyasipil Sumber: http://groups.yahoo.com/group/kuyasipil/message/17588 ---attached message begins--- Bos CA, Gimana pula dengan korupsi kecil2an tapi terjadi disemua (mudah2an saya salah) ruangan kantor PU (departemen, dinas, suku dinas, dll). Dan para insinyur sipil-lah yang sebagian besar menjadi pelakunya. Jadi sebaiknya kita apakan? Mungkin itu yang membuat Gus Dur membubarkan PU di era kepemimpinannya. -Ucil- ---attached message ends--- ---forwarded message ends---