Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-08 Terurut Topik Gianto Setiadi
: "dyahanggitasari" Date: Fri, 08 Jan 2010 14:04:01 To: Subject: Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Gianto Setiadi" wrote: > Sekedar menambahkan saja bahwa product dari china banyak yang sudah

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-08 Terurut Topik dyahanggitasari
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Gianto Setiadi" wrote: > Sekedar menambahkan saja bahwa product dari china banyak yang sudah memenuhi > standard europe EN71 sehingga belum tentu mutunya rendah. > > BR, > > Gianto > Powered by Telkomsel BlackBerry® Sambut FTA, BUMN Dorong Pen

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-07 Terurut Topik nazarjb
0 05:54 > To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com > Subject: Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis > > At 09:45 PM 1/6/2010, you wrote: > > Kutipan dari diskusi saya dengan Romo Ignatius Wibowo (Dosen dan Guru > Besar Sinologi UI) di Facebook: &

Bls: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-07 Terurut Topik Dharendra Wardhana
Satu lagi: negara kita terlalu banyak "middle-man"...  Godspeed, Dharendra W. Dari: UJP PANGALOAN SIAHAAN Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 7 Januari, 2010 14:03:41 Judul: RE: [Keuangan] "Made in China"...pek

RE: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-07 Terurut Topik UJP PANGALOAN SIAHAAN
negara kita terlalu besar biaya tidak tercatat Pangaloan-email: ujp_pangal...@yahoo.co.id   Visiting http://publicvaluerconsultant.blogspot.com/ --- Pada Kam, 7/1/10, Ignace I. Worang menulis: Dari: Ignace I. Worang Judul: RE: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap e

RE: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-07 Terurut Topik Ignace I. Worang
;Made in China"...pekerjaan yg tetap esis At 09:45 PM 1/6/2010, you wrote: Kutipan dari diskusi saya dengan Romo Ignatius Wibowo (Dosen dan Guru Besar Sinologi UI) di Facebook: Dalam CAFTA 2010 ini, terdapat 8000+ produk yang bea masuknya dijadikan nol persen -- jelas ini bukan bera

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-06 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 09:45 PM 1/6/2010, you wrote: Kutipan dari diskusi saya dengan Romo Ignatius Wibowo (Dosen dan Guru Besar Sinologi UI) di Facebook: Dalam CAFTA 2010 ini, terdapat 8000+ produk yang bea masuknya dijadikan nol persen -- jelas ini bukan berarti produk-produk tadi tidak pernah masuk ke Indonesi

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-06 Terurut Topik Wong Cilik
Komentar sedikit ah: a. Untuk sertifikasi-sertifikasi, prinsip ini bertentangan dengan point f, yakni meminimalisasi biaya siluman. Semakin banyak sertifikat ini itu semakin besar peluang pihak-pihak ini itu untuk bermain dengan biaya siluman ini itu. Yang bila dilihat targetnya, justru malah makin

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-06 Terurut Topik Gianto Setiadi
[Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis Sebenarnya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA) yaitu : a. Sertifikasi halal. RUU sertifikasi halal harus segera disahkan. Pemerintah supaya tida

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-06 Terurut Topik dyahanggitasari
Sebenarnya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA) yaitu : a. Sertifikasi halal. RUU sertifikasi halal harus segera disahkan. Pemerintah supaya tidak ngotot menjalankan sertifikasi sendiri sehingga malah mengh

Re: [Keuangan] "Made in China"...pekerjaan yg tetap esis

2010-01-06 Terurut Topik devry bonte
--- On Wed, 1/6/10, Muh. Nurul Falah wrote: From: Muh. Nurul Falah Subject: Re: [Keuangan] "Made in China"...most welcome To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 6, 2010, 7:33 PM   Yang pasti pemerintahnya. Infrastruktur masih lambat (jalan, PLN, pelabuhan,dl