Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-20 Terurut Topik Hok An
Wah masalah yang disinggung rumit. Saya setuju bahwa sektor gelap kalau dilarang justru menguntungkan pihak ketiga dan menghambat pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Contoh adalah Singapura yang tadinya adalah pasar selundupan karet rakyat. Tetapi kegiatan2 yang merusak sumber daya seperti pembabata

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Amitz Sekali
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Waktu krismon dulu saya rasa justru sektor gelap yang mengambil peran > sebagai bumper. > Bagian tertentu sektor ini banyak memberi pekerjaan dan memasok barang > dan jaza dengan murah. Memang. Standar hidup yang

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Rachmad M
Pak Hok An, Kalau mau dilihat begitu sih kelihatannya agak benar, karena dari perjalanan saya kedaerah-daerah seperti Sinabang, Meulaboh, Ranai- Natuna, Balikpapan, Tenggarong, Menado, Ternate harga kebutuhan makan mirip-mirip bahkan sesekali terasa lebih mahal dari Jakarta. Kekecualian mungkin

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Hok An
Waktu krismon dulu saya rasa justru sektor gelap yang mengambil peran sebagai bumper. Bagian tertentu sektor ini banyak memberi pekerjaan dan memasok barang dan jaza dengan murah. Sebab itu justu salah kalau mau dibabat habis begitu saja. Masing2 subsektor harus dilihat sendiri2 dan dinilai produk

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Hok An
Bung Rachmad, Memang sektor gelap banyak macamnya, sebab itu kalau BPS mau memantau mungkin bisa tahap pertahap yang masuk dalam taksiran. Saya juga tidak berani menggunakan angka 200%. Tetapi perlu diingat pasar nasional yang gelap sangat besar, tidak perlu ada hubungan dengan ekspor. Banyak seka

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Amitz Sekali
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Disektor tertentu angka 200% keliatannya merupakan atau sedikitnya > pernah menjadi kenyataan lapangan. > Misalnya sektor pembalakan hutan dan pemasokan kayu untuk pabrik2 pulp & > paper, perikanan laut dan impor

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Rachmad M
Rasanya pasar gelap ini ada banyak katagori. 1. Melalui jalur resmi tapi tidak tercatat sepenuhnya dengan proses sogokan. Seperti kasus KPK di Bea Cukai baru-baru ini. 2.Sama sekali tidak terdaftar seperti pembalakkan liar, pencurian ikan, penyelundupan pasir ke Singapore etc. 3. Anak perusahaan

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-19 Terurut Topik Hok An
Setahu saya angka yang biasa dipakai sekarang 50%. Angka 200% itu luar biasa. Dengan demikian negara kita punya saudara gelap yang dua kali lebih besar. Tahun 1960 kesadaran bernegara masih rendah. Pengusahapun sudah tenang, merasa menjalankan kewajibannya secara penuh kalau sudah bayar pajak2 desa

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Hok An
Bung Rachmad, Saya setuju periode Belanda dibagi dua. Sesungguhnya menarik sekali adanya politik etis pada periode kedua itu. Orang Belanda ternyata bisa tahu malu dan sedikitnya mau bayar semacam ganti rugi. Pemberantasan korupsi dalam periode dua juga cukup berhasil. Saya juga setuju introduks

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Amitz Sekali
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sektor gelap besarnya bisa saja tanding2 dengan yang terang. > Taksiran2 yang ada sering2 dramatis. > Ditahun 1960 orang2 tua yang saya kenal menaksir sektor gelap kita 200% > dari yang terang. Sebenarnya berapa t

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Rachmad M
Pak Hok An, Rasanya ada dua periode yang sangat berbeda pada saat dijajah Belanda. Periode pertama adalah wilayah Nusantara dikuasai VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). VOC adalah usaha dagang Belanda, jadi pengelolaan Nusantara akan sama persis dengan pengelolaan sebuah perusahaan. VOC

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Hok An
Bung Rahmad, Bung Poltak, Setahu saya sektor gelap sudah dibahas waktu jaman kolonial dalam dualisme ekonomi yang ditulis oleh Boeke. Kita justru menganggap sektor ini tidak ada. Jaman dulu kepala saja kena pajak. Di Jawa sampai ada gerakan samin untuk menolak pajak. Tanam karet setahu saya juga

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Rachmad M
Bung Poltak ysh, Saya pikir Indonesia gagal menjalankan amanat UUD 45 dan juga Dasar Negara Pancasila yang bercorak sosial. Indonesia gagal menerapkan Ekonomi Pasar Sosial ala jalan tengah yang banyak berkembang di dataran Eropa. Ekomoni Pasar Sosial membutuhkan data Primer, Sekunder dan Ters