Tampaknya semakin kacau perbincangan ini. Masalah utama yang diperbincangkan
menjadi tidak jelas,Tindakan Mengaku-aku atau Merampas Hak Budaya orang lain
sepertinya diarahkan menjadi sesuatu yang boleh dilakukan atau halal.
Tampaknya ini merupakan sikap perilaku manusia jaman sekarang, yang
Setiap orang/masyarakat/negara harus dihargai hak ciptanya, jangan copy paste
saja terus mengakui sebagai miliknya.
From: j1k...@yahoo.com j1k...@yahoo.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 24, 2010 10:05:49
Subject: Re: [ac-i] Re:
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat harusnya ikut cawe-cawe. Nanti baru
kebakaran jenggot, kalau Malingsia mengaku-aku musik keroncong milik Malingsia.
From: Bismo DG bdgkus...@gmail.com
To: mimbar-be...@yahoogroups.com; nasionalist
Kalau Malingsia itu dari dulu kerjanya maling. Bangun tidur maling lagi,
maling lagi tidur lagi. Maling.maling lagi.
From: BJD. Gayatri bgayatr...@yahoo.co.uk
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 2, 2009
Gajah mada ada dimana-mana, karena dia bersifat nasional. Oleh karena itu
terjadilah nusantara. Seperti hanoman ada dimana-mana, dari India sampai
Indonesia.
From: Chris Poerba chris_poe...@yahoo.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday,
Menurut teman saya yang saat ini kerja di Malaysia, ada anekdot yang lucu
tentang Malaysia bahwa Malaysia mempunyai masa depan yang cerah tetapi tidak
mempunyai masa lalu. Sehingga dengan cara apapun, dia akan membangun masa lalu
sedemikian rupa agar dapat mengkait dengan masa depannya yang
6 matches
Mail list logo