Bersama-sama Mengupayakan Keluarga Bahagia
--Oleh Anwar Holid

Arvan Pradiansyah & Asma Nadia jadi magnet dalam talkshow The 7 Laws of 
Happiness for Muslim Family di Islamic Book Fair 2009. Kedua penulis setuju 
bahwa setiap suami-istri bisa mengupayakan keluarga bahagia. 


JAKARTA - "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, kemudian cintailah 
pasangan Anda," demikian salah satu saran Arvan Pradiansyah terhadap krisis 
yang kerap terjadi dalam keluarga Indonesia sekarang. Penulis buku The 7 Laws 
of Happiness ini sengaja dipasangkan dengan Asma Nadia untuk membicarakan topik 
vital yang merupakan perhatian semua pasangan suami istri. Arvan kali ini 
menggunakan ketujuh poin dalam The 7 Laws of Happiness untuk membangun 
kebahagiaan keluarga. Dalam buku itu dia cukup banyak menceritakan kasus rumah 
tangga, mulai dari hal yang "ringan" seperti cara sederhana mengungkapkan kasih 
sayang, sampai hal "berat" misalnya perceraian, perselingkuhan, juga kekerasan 
dalam rumah tangga.

Keluarga merupakan salah satu masalah paling personal yang bisa dialami setiap 
orang, sekaligus pengalaman paling general bagi umat manusia. Sayangnya, 
manusia justru kurang mendapat bekal memadai ketika mereka memasuki jenjang 
pernikahan. Pendidikan pranikah nyaris tidak diperhatikan banyak kalangan, 
kecuali ceramah singkat orangtua kepada anaknya menjelang mereka nikah. 
Sementara calon suami-istri menilai menjalani pernikahan itu sesuatu yang mudah.

Asma Nadia lebih menyoroti sisi perempuan, terutama sebagai istri. Ini terkait 
dengan tema bukunya yang akhir-akhir ini banyak mengolah curahan hati 
perempuan. Sejumlah orang bilang kepadanya, kenapa buku dia jadi terasa cengeng 
dan banyak menguras air mata? Asma menegaskan buku-bukunya justru untuk 
menguatkan kaum perempuan. "Bagaimana setelah luka itu dihikmati agar bisa 
menjadi cara kita menuju bahagia," katanya.

Problem keluarga dan rumah tangga memang begitu luas. Dari masalah peliknya 
hubungan suami-istri hingga ekonomi. Menarik, Arvan mengungkapkan data 
statistik bahwa masalah terbesar keluarga Indonesia justru perceraian yang 
dipicu oleh perselingkuhan dan ketidakharmonisan pasangan. Sementara ekonomi 
ada di peringkat bawahnya. "Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan itu berawal dari 
pikiran, bukan dari harta benda," tegasnya. Dia juga menilai bahwa taraf 
perselingkuhan sekarang sudah gawat, sebab secara bawah sadar pun merasuk deras 
baik lewat lagu pop, sinetron, dan iklan.

Ketika ada peserta bertanya apa yang paling dasar harus dilakukan agar keluarga 
bahagia, Arvan menjawab tegas, "Sabar dan syukur." Sabar merupakan dua fondasi 
paling dasar The 7 Laws. Namun Arvan segera secara retorik bertanya, "Sabar 
seperti apa yang bisa membuat orang bahagia?" Yaitu sabar dalam pengertian 
aktif, bukan mengelus dada. Sabar di sini ialah berusaha terus, mengupayakan 
yang terbaik untuk melakukan perubahan. Misal saat pasangan bermasalah serius. 
Bila pasangan mau cerai, mereka mestinya mempertahankan pernikahan 
habis-habisan, apalagi ada faktor keluarga dan anak-anak di sana. Hal seperti 
ini malah jarang dilakukan. Beda bila orang bermasalah dengan perusahaan. 
Mereka menempuh berbagai cara agar kerja tetap langgeng dan perusahaan selamat.

"Biasanya, orang yang mau menikah terlalu berlebihan melihat sisi positif 
pasangannya, sementara kalau mau cerai selalu melihat sisi yang buruk-buruk, 
sisi positifnya dilupakan," tegas Arvan. Akibatnya perceraian terjadi dengan 
mudah, keluarga berantakan, dan orang-orang terdekat--terutama anak-anak--jadi 
trauma dan bermasalah. 

Asma Nadia, berkat jaringan pembacanya yang sangat luas, kerap menjadi 
"keranjang sampah" sesama perempuan. Masalah itu mulai dari istri yang merasa 
terkungkung oleh beban rutinitas rumah tangga, perubahan peran dari lajang jadi 
istri, suami dianggap kurang romantis, atau malah abai terhadap perhatian 
istri. "Kita harus lebih fokus pada kelebihan pasangan, dan mensyukuri setiap 
keadaan pada diri kita," tuturnya.

Acara di Panggung Utama Islamic Book Fair ini dipadati peserta yang bertahan 
sampai acara tuntas. Mereka bahkan sudah tumpah di lantai dan mengerumuni batas 
arena ketika talkshow diawali doorprize oleh penerbit Mizan dan informasi 
manfaat Internet bagi keluarga oleh layanan Speedy. 

Banyak peserta datang karena telah mengenal Arvan Pradiansyah sebagai host 
talkshow di berbagai radio. Sekarang dia membawakan acara "Smart Happiness" di 
Smart FM, Jakarta. Sementara Asma Nadia terkenal sebagai penulis prolifik dan 
salah satu tokoh organisasi penulis terbesar di Indonesia, Forum Lingkar Pena.[]

Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid

Situs terkait:
http://www.mizan.com
http://www.ilm.co.id
http://www.arvanpradiansyah.com
http://anadia.multiply.com
http://groups.yahoo.com/group/pembacaanadia
http://penerbitasmanadia.multiply.com

Kontak dengan Arvan Pradiansyah dan Asma Nadia di http://www.facebook.com


      

Kirim email ke