>From: "Ahmad Baihaqi" <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri Oct 14, 2005  8:45 am 
>Subject: Tanya Hadits 
>Apakah ada hadits yang menyebutkan bacaan saat shalat witir :
>Rakaat pertama, QS.Al A'laa, Rakaat kedua, QS. Al Kaafirun,
>Rakaat ketiga, Qs. Al Ikhlas
>Klo memang ada, bagaimana kualitas haditsnya.
>Jazakumullah khair atas infonya
>Ahmad Baihaqi

Alhamdulillah,
Untuk masalah ini akan saya salinkan dari kitab Shalatut Tattawwu' Mafhumun 
Wa Fadhailun Wa Aqsamun Wa Anwaunn Wa Adabun Fi Dhauil Kitabi Wa Sunnah, 
Edisi Indonesia Kumpulan Shalat Sunnah & Kautamaannya oleh Syaikh Dr Said 
bin Ali bin Wahf Al-Qathani.

BACAAN PADA WAKTU WITIR
Pada raka'at pertama witir, dibaca : "Sabbihisma Rabbikal A'la", pada 
raka'at kedua, "Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun" dan pada raka'at ketiga, "Qul 
Huwallahu Ahad". Dasarnya adalah hadits Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 
'anhu bahwa ia menceritakan : "Biasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
pada waktu witir membaca : "Sabbihisma Rabbikal A'la", Qul Yaa Ayyuhal 
Kaafirun" dan pada raka'at ketiga, "Qul Huwallahu Ahad", masing-masing pada 
satu raka'at [1]

At-Tirmidizi Rahimahullah menyatakan : "Pada masing-masing raka'at daibaca 
satu dari tiga surat tadi" [2]

BACAAN PADA WAKTU WITIR
Pada raka'at pertama witir, dibaca :'Sabbihisma Rabbikal A'la'" pada raka'at
kedua, 'Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun'. Dan pada raka'at ketiga, 'Qul Huwallahu
Ahad'. Dasarnya adalah hadits Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhuma bahwa
ia menceritakan : 'Biasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pada waktu
witir membaca : 'Sabbihisma Rabbikal A'la, Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun' Dan
pada raka'at ketiga, 'Qul huwallahu Ahad'. Masing-masing pada satu
raka'at"[1]

At-Tirmidzi rahimahullah menyatakan : "Pada masing-masing raka'at dibaca
satu dari tiga surat tadi" [2]

[Disalin dari Shalatut Tattawwu' Mafhumun Wa Fadhailun Wa Aqsamun Wa Anwaunn 
Wa Adabun Fi Dhauil Kitabi Wa Sunnah, Edisi Indonesia Kumpulan Shalat Sunnah 
& Kautamaannya oleh Syaikh Dr Said bin Ali bin Wahf Al-Qathani]
_________
Foote Note
[1] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Kitabus Shalah, bab : Riwayat
tentang Bacaan Pada Waktu Witir, no, 462. Diriwayatkan juga oleh An-Nasa'i
dalam kitab Qiyaamul Lail wa Tathtawu'in Nahar, bab : Perbedaan Pendapat
Pada Perawi Abu Ishaq dalam hadits Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang
Witr, no. 1702. Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah dalam kitab Iqamatush
Shalat wa Sunnah Fiha, dan Riwayat Bacaan pada Waktu Witir, 1172.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa'ai I : 372, Shahih
Sunan Ibni Majah I : 193 serta Shahih Sunan At-Tirmidzi I : 144.

[2] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Sunan-nya II : 326, diriwayatkan
juga oleh At-Tirmidzi no.426. Diriwayatkan oleh Abu Daud no.1424. Juga oleh
Ibnu Majah no. 1173, dari Aisyah radhiyallahu 'anha ketika ia ditanya
tentang witir yang dilakukan oleh Rasulullah, apa yang beliau baca di
dalamnya, Aisyah menjelaskan : "Sabbihisma Rabbika A'la, pada rakaat kedua,
"Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun" Dan pada rakaat ketiga, "Qul Huwallahu Ahad".
Dalam riwayat lain "dan juga Al-Mu'wwidzatain". Namun riwayat itu dilemahkan
oleh banyak ulama [lihat : Nailul Authar oleh Asy-Syaukani II : 211-212]
dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud I : 267, dan juga
Shahih At-Tirmidzi I : 193. At-Tirmidizi menyatakan : "Yang dipilih oleh
kebanyakan ulama dari kalangan para sahabat nabi sesudah mereka adalah bahwa
beliau membaca : " Sabbihisma Rabbikal A'la", pada rakaat kedua "Qul Yaa
Ayyuhal Kaafirun". Dan pada rakaat ketiga, "Qul Huwallahu Ahad".
Masing-masing surat dibaca pada satu raka'at II : 326. Penulis pernah
mendengar sendiri dari Syaikh Al-Imam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ketika
beliau menjelaskan Bulughul Maram hadits no. 409. Beliau menyatakan
"Tambahan untuk membaca Al-Muawwidzatain adalah riwayat lemah, yang benar
adalah "Qul Huwallahu Ahad". Namun bila riwayat dari Aisyah itu shahih maka
sesekali membaca yang ini, dan sesekali yang itu.

Saya katakan : Diriwayatkan juga oleh Al-Hakim I : 305 dan disetujui oleh
Adz-Dzahabi. Syu'aib Al-Arnauth menyatakan dalam catatan kakinya terhadap
Jami'ul Ushul VI : 52 : "Demikianlah hadits itu seperti yang dinyatakan oleh
Al-Hakim dan Adz-Dzahabi". Peneliti Subulussalam oleh Imam Shan'ani
menyatakan pada hal III : 54 : "Ibnu Hajar dalam Nataa-ijul Afkaar I :
513-514 menyatakan "Hadits Hasan".

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke