Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

>       2 Bagaiman cara meruqiyah secara syar'iyah untuk diri sendiri 
maupun untuk orang lain

**
Diambil dari mailing list assunnah@yahoogroups.com
Message: 14        
   Date: Wed, 29 Jun 2005 21:20:29 -0700 (PDT)
   From: Budi Aribowo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: >>Ruqyah yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW<<

Ruqyah yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW

Oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin*

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ketika ingin tidur, beliau 
menggabungkan kedua tangannya, meludah sedikit kepada keduanya, 
membaca Ayat Kursi, Al Mu'awwidzatain, Al Kafirun, Al Ikhlas tiga 
kali, kemudian beliau mengusap bagian depan tubuhnya dengan keduanya, 
mulai wajahnya, lehernya, dadanya, perutnya dan kedua kakinya.  Ketika 
beliau sakit, Aisyah yang membacakannya, meludah sedikit, dan mengusap 
dengan kedua tangan beliau karena mengharapkan berkahnya (HR. Bukhari 
no. 5748)

Dan diriwayatkan bahwa sebagian sahabat meruqyah orang yang digigit 
binatang berbisa dengan surat Al Fatihah, lalu sembuh.  Kemudian Nabi 
SAW bersabda,"Tahukah anda bahwa Al Fatihah adalah Ruqyah" (HR. 
Bukhari no. 5749)

Dan Beliau meruqyah dengan doa,

"Bismillahi arqiika min kulli syaii' yukdziika min syarri kulli nafsin 
aw 'aynin haasidin Allahu yasyfiika bismillahi arqiika" yang artinya 
"Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang 
mengganggumu, dari kejahatan setiap jiwa atau 'ain yang dengki, Allah 
yang menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu" (HR. Muslim no. 
2186)

Beliau melarang tindakan ruqyah yang mengandung syirik dan mengajarkan 
penggantinya,

"AdzHib al ba'sa rabbannaas isyfi wa antasy-syaafii laa syifaa-a illa 
syifaauka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa" yang artinya "Hilangkanlah 
penyakit, (wahai) Rabb manusia, sembuhkanlah, hanya Engkau yang Maha 
Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (yang berasal 
dari) Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit yang lain" (HR. 
Bukhari no. 5675 dan Muslim no. 2191)

Dan Beliau SAW bersabda,

"Idzasy-taka ahadukum falyadha' yadaHu 'alaa mawdhi'il alami wal yaqul 
a'uudzu bi'izzatillahi waqudratiHi min syarri ma ajidu wa uhaadziru" 
yang artinya "Apabila seseorang dari kalian mengeluh (rasa sakit), 
maka hendaklah ia meletakan tangannya di tempat yang sakit dan membaca 
'aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari 
kejahatan yang aku dapatkan dan aku takuti" (HR Muslim no. 2202)

Maraji'

Fatwa - fatwa terkini Jilid 3, Darul Haq, Jakarta, Cetakan Pertama, 
September 2004, hal. 161-163

Semoga bermanfaat

*Syaikh Abdullah bin Abdurahman Al Jibrin adalah salah satu murid dari 
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, dan anggota Al Lajnah Ad 
Da'imah.
**

Subject: >>Tidak boleh Membuka Tempat Praktek Pembacaan Ruqyah<<

Tidak Boleh Membuka Tempat Praktek Pembacaan Ruqyah

Oleh : Syaikh Shalih Fauzan bin Fauzan Al Fauzan

Membuka praktek pengobatan ruqyah tidak boleh dilakukan, karena ia 
membuka pintu fitnah, membuka pintu usaha bagi yang berusaha melakukan 
tipu muslihat.  Ini bukanlah perbuatan salafush shalih bahwa mereka 
membuka rumah atau tempat - tempat sebagai tempat praktek

Melebarkan sayap dalam hal ini akan menimbulkan kejahatan, kerusakan 
masuk di dalamnya dan ikut serta di dalamnya orang yang tidak baik.  
Karena manusia berlari di belakang sifat tamak, ingin menarik hati 
manusia kepada mereka, kendati dengan melakukan berbagai hal yang 
diharamkan.

Dan tidak boleh dikatakan, "Ini adalah orang shalih", karena manusia 
mendapat fitnah, semoga Allah memberikan perlindungan.  Walaupun dia 
seorang yang shalih maka membuka pintu ini tetap tidak boleh.

Maraji'

Buku Fatwa - fatwa terkini, Darul Haq, Jakarta, Cetakan Pertama, 
September 2004 hal. 238

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Best Regards,

Haryo Prabowo [Ikhwan, 1987]

--- In assunnah@yahoogroups.com, "Arief Yulianto" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>               Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
> 
>               Sebelumnya ana mohon maaf apabila hal ini sudah pernah 
ditanyakan
>       akhir -akhir ini tayangan  TV menampilkan acara tentang Ruqiyah 
,yang  ana
> tanyakan
>       1 Bagaimana hukum nya Ruqiyah  baik yang meruqiyah atau yang 
minta di
> ruqiyah
>       2 Bagaiman cara meruqiyah secara syar'iyah untuk diri sendiri 
maupun untuk
> orang lain
> 
> 
>               mohon kiranya yang punya ilmu mau memberikan pencerahan
>       Jayakumullah khairon katsiro
> 
>               Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
> 
> 
>       Abu fadillah







------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke