Wa 'alaikumus-Salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh
 
Al-Hamdu Lillah, terima kasih kepada semua ikhwah dan akhwat yang sangat memperhatikan keadaan Aceh, daerah kami, yang sedang dilanda bencana, kepada Allah-lah kami mengadu.
 
Al-Hamdu Lillah, ana di Cikarang-Bekasi, sedangkan keluarga ana (ayah dan ibu) ada di Depok, Jawa Barat. Yang tinggal di sana keluarga yang paling dekat, kakak dari ayah dan seorang keponakan dari kakak yang lain tinggal di Banda Aceh, kemarin Al-Hamdu Lillah baru ada khabar dari Abang sepupu di PT. Arun Lhokseumawe, bahwa mereka selamat dan berlindung di gendung-gedung besar di Banda Aceh.
 
Sedang keluarga yang lain di Sigli, Takengon dan daerah yang lainnya dekat pesisir pantai belum ada khabar. Dan sampai sekarang masih belum bisa dihubungi. Keluarga ana sudah berusaha sebisa mungkin untuk menghubungi saudara-saudara yang lain di Pedada (Aceh Timur dekat Bieruen), khabarnya kampung ana (Pedada) tidak separah Bieruen, yang terkena arus balik dari Muangthai dan Malaysia.
 
Semoga Allah ampuni dosa-dosa saudara-saudara kita di sana, dan dimudahkan urusannya setelah bencana ini.
 
Kepada ikhwah yang mengingatkan dan yang menasihati tentang aktivitas kita sebagai anggota milis terhadap bencana di daerah kami, kami memandang antum semua mulia dan memiliki maksud yang mulia dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala baikkan wajah antum semua karena mengamalkan As-Sunnah dan mencintai saudara-saudara antum yang belum antum jumpai.
 
Doakanlah saudara-saudara muslim kita di sana yang terkena dan yang menjadi relawan agar diberikan ketabahan dan semangat untuk berjuang. Jangan sampai mereka memintanya, karena ana pernah membaca suatu perkataan Salaf kita, Yahya ibnu Mu'adz rahimahullah, "Sejelek-jelek saudara adalah yang kamu sampai butuh mengatakan kepadanya ..ingatlah saya dalam doa-mu ... ".
---------------------------------------
Tapi ana berharap kepada Allah, agar mereka dimatikan dalam keadaan syahid, sebagaimana yang telah sampai berita dari As-Sunnah, secara umum :
Muslim berkata - Menceritakan kepada kami Yahya ibnu Yahya, katanya, aku membacakan kepada Malik, dari Sumay, dari Abi Shalih, dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Seorang lelaki sedang berjalan, di jalan dia menemukan sebuah ranting berduri menghalangi jalan, lalu dia singkirkan ranting itu. Maka Allah berterima kasih kepadanya, lalu dia mengampuninya.”
Dan beliau bersabda, “Ada lima macam orang yang mati syahid : “Orang yang mati terkena penyakit kolera (Al-Math’uun), orang yang mati karena melahirkan (Al-Mabthuun), orang yang mati tenggelam (Al-Ghariq), orang yang meninggal terkena longsor/runtuhan (Shaahibul-Hadm) dan orang yang gugur syahid di jalan Allah ‘Azza wa Jalla.”
HR. Muslim, Shahih no.1914. atau Shahih Muslim Terbitan Wijaya no.1868 (4/55-56), cet.2 1986.
 
Meriwayatkan juga :
Al-Bukhari, Shahih no.624; Ibnu Hibban, Shahih no.3188 (7/459); Malik, Al-Muwaththa' no.293 (1/131); An-Nasa'iy, As-Sunan Al-Kubra no.7528 (4/363).
-------------------------------------
Dan terima kasih atas perhatian antum semua terhadap kami.
Was-Salaamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
 
[EMAIL PROTECTED]
 
nb. Untuk Hadits yang antum tanyakan, ana belum pernah membaca yang demikian, tapi ada yang mirip hanya ana akan check lagi lafazhnya di perpustakaan. Sedangkan yang menjelaskan bayi mengalami Kiamat, sudah ada dalam Kitabullah :
 
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (QS. 22:2)
 
****************************************************************************************
 
Ahmad Sibil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
Ya Akhi Johansyah?
Bagaimana kabar antum?  Bagaimana pula kabar keluarga antum di Aceh?
Adakah keluarga antum yang cidera terkena musibah ini?
 
Ana lihat di mailist sini, antum tampak baik-baik saja?
Ana harap antum beserta keluarga Antum di Aceh dalam lindungan Allah azza wajall, amin.
 
Ma'af, terpaksa ana menanyakan pertanyaan ini langsung, karena ana selalu membaca tulisan antum sangat bermanfa'at khususnya masalah ilmu Hadits.  Dan ana yakin dari semula antum adalah orang berasal dari Serambi Mekkah, karena nama antum "Teuku".
 
Sekalian, kalau tidak merepotkan antum ana ada pertanyaan, dan juga bertanya pada para asatids di cyber ini.
 
Salah satu teman ana pernah berkomentar tentang anak-anak yang masih belum baligh, mati / wafat dalam bencana (seprti bencana di Aceh sekarang), Allah subhana wata'ala mencabut ruh mereka terlebih dahulu sebelum tertimpa bencana.  Jadi mereka tidak merasakan kesakitan dalam menemui ajalnya. 
 
Ketika ana tanyakan darimana sumbernya, dia jawab dari hadits Nabi, tapi sayangnya dia tidak mampu membuktikan dari kitab apa dikutipnya.
 
Kalau antum tidak keberatan, ana tunggu jawabannya kapan saja.
Atau dari ikhwan dan akhwat atau asatidz yang mungkin bisa bantu ana menjawab?
 
Sebelumnya, ana ucapkan sukron katsiran.
 
Buat akhi Teuku Johansyah, ana berdo'a buat antum dan keluarga semoga semuanya dalam keadaan sehat-walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, amin.
 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ahmad sibil

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke