Assalaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh
Ana pernah punya masalah dengan kompas, jangankan di tempat umum, (musholah2 di Mall), di rumah ana sendiri aja, beda kamar, arah kiblatnya agak melenceng sedikit (tidak konsisten). Hal ini bisa terjadi kalau :
  1. Kompas yang kita pakai relatif kompas murahan. (biasanya harganya dibawah Rp. 100.000,-). Begitu ana pakai kompas yang professioanl, arah kiblat presisi dan tidak melenceng seperti ketika menggunakan kompas yang relatif murah. Untuk ini kita tidak harus menggunakan kompas khusus penunjuk arah kiblat, karena menurut pengalaman ana ,kompas jenis ini mutu presisinya kurang baik dan sering error. Ana akhirnya pake kompas konvensional. Antum bisa menggunakan kompas untuk penelitian geologi misalnya atau menggunakan kompas digital (Arah kiblat dari Jakarta adalah 295,3031 derajat, sedangkan dari Bogor, arah kiblat adalah 295, 7914 derajat, dihitung dari arah utara 0 (nol) derajat.)
  2. Kadang-kadang setiap ruang/tempat, mempunyai gaya medan magnet yang berbeda-beda. Dalam satu ruang saja jika dekat2 situ ada barang elektronik misalnya, atau ada stop kontak, maka ini akan mempengaruhi jarum kompas. Jika dalam satu ruangan terjadi penunjukan arah kiblat yang berbeda2, maka berijtihadlah, carilah rata2 arah dari semua yang ditunjukkan oleh jarum kompas tersebut)
 
Masalah sholat antum di Musholah bogor itu, yang menyelisihi menghadap kiblatnya ikwan2 yang lain. Nggak usah dimasalahkan. Toh antum sudah berusaha untuk mencari arah yang benar walaupun boleh jadi kompas antum salah arah (karena ada medan magnet atau kompas yang tidak presisi), atau sang pengurus musholah yang salah arah dalam menentukan arah kiblat, sholat antum tetap sah dan sholat merekapun sah.
Demikian yang ana bisa bantu.
Wassalaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh
 
Novy RN (L,1966)


Anzi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaykum salam warohmatullohi wabarokatuhu.

Ini hanya sharing saja. Sayapun pernah mengalami hal yang mirip:

Ketika hendak sholat di musholla sebuah pertokoan (Internusa, Bogor) arah kiblatnya (menurut anggapan saya) salah. Karena saya selalu membawa kompas penunjuk arah kiblat. Ketika saya memulai sholat, saya menggunakan arah kiblat sesuai kompas dan pada wkt itu musholla kosong.

Namun yang terjadi selanjutnya, di saat saya masih sholat. Orang2x pada berdatangan dan melakukan sholat berjama'ah menghadap kiblat yang salah. Yang ada, saya jadi merasa seperti orang aneh... krn arah kiblatnya lain sendiri. Setelah saya selesai sholat merekapun tidah bertanya2x kepada saya, sayapun diam saja. Saya sungkan untuk menjelaskannya, karena sebagian besar mereka adalah ikhwan.

Jazakumullohu khoiron katsiron.
Anzi, 34th.


----- Original Message -----
From: Ibnu Johar
Assalamu'alaykum warahmatullahiwabarakatuh.
Saya pernah pergi ke suatu daerah bersama beberapa orang rombongan. Di tengah perjalanan (di sana tak ada masjid) kami berhenti sejenak untuk shalat.
Namun saat akan shalat terjadi beda pendapat tentang arah kiblat dan kebetulan tdk ada yg bawa kompas. Jadi hanya menebak dengan melihat matahari saja.
Akhirnya ada 2 pendapat yg beda tentang arah kiblat tsb, yg satu tidak mau mengalah terhadap yg lain. Sehingga dilaksanakan shalat jamaah 2x, sesuai dengan masing2 pendapat (setelah rombongan yg satu selesai, yg lain shalat).
Dengan kondisi seperti itu bagaimana saya seharusnya?
Jazakallahukhairan...
==RIAN=



Yahoo! Shopping
Find Great Deals on Gifts at Yahoo! Shopping


Yahoo! Shopping
Find Great Deals on Gifts at Yahoo! Shopping

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke