Bismillaahirrohmaanirrohiim.

>>Assalamu 'alaikum,

Wa'alaikum salam warokhmatullohi wabarokatuh.

>>Sama Dgn Saudaraku Syahrur Rozy, Saya Juga Baru Hari Ini
>>Ikutan Millis Assunnah, Dan Saya Juga Baru Akan Mempelajari
>>Manhaj Salafi,

Alhamdulillah saudaraku, mungkin yang dimaksud manhaj salaf. dan insya Allah 
kita ada di manhaj yang haq (salafi) Dan semoga memang begitu. untuk itu 
marilah kita terus belajar (tholabul 'ilmi) sehingga kita semakin faham 
terhadap dien yg kita cintai ini. dalam menjalaninya. sehingga tidak keliru 
kepada jalan-jalan lain (subul) karena yg demikian itu mencerai-beraikan kita. 
Sebagaimana Abdullah Ibnu Mas'ud radliyallohu 'anhu meriwayatkan :
"Artinya : Suatu hari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam membuat sebuah 
garis dengan tangannya untuk kita di tanah dengan garis lurus. Kemudian beliau 
membuat garis di sekitarnya dengan garis-garis pendek. Lalu beliau menunjuk 
garis yang lurus seraya membaca (firman Allah): Dan Bahwa (yang Kami 
perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia. Dan janganlah 
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai beraikan 
kamu dari jalan-Nya. Beliau sambil menggerakkan jarinya ke atas garis yang 
lurus bersabda : Ini adalah jalan Allah , kemudian beliau menunjuk ke 
garis-garis yang pendek di sekitarnya, lalu beliau bersabda: Ini adalah 
jalan-jalan yang pada setiap ujung pangkal jalan-jalan itu ada setan yang 
menyeru manusia menuju jalan-jalan tersebut" [Hadits ini melalui jalan 
periwayatan yang maknanya senada diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Hakim dan Nasa'i 
dengan sanad yang baik] (diambil dari almanhaj.or.id)

>>Mohon Penjelasan Dari Antum Sekalian Secara Rinci Apa Itu
>>Salafi

Sesungguhnya kata "As-Salaf" sudah lazim dalam terminologi bahasa Arab maupun 
syariat Islam. Salafi memilik arti orang-orang yang mengikuti jejak salaf. dan 
makna salaf dari sisi bahasa adalah terdahulu atau bisa juga orang-orang yang 
mendahului yakni orang-orang tua kita, kakek-kakek kita dst.
Adapun yang menjadi bahasan (yg dimaksud) adalah aspek syari'atnya.
Dalam riwayat yang shahih, ketika menjelang wafat, Rasulullah shallallahu 
'alaihi wa sallam bersabda kepada Sayyidah Fatimah radliallohu 'anha : "Artinya 
: Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, sebaik-baik "As-Salaf" bagimu 
adalah Aku".
Dan di kalangan para ulama sering menggunakan istilah "As-Salaf".
Satu contoh penggunaan "As-Salaf" yang biasa mereka pakai dalam bentuk syair 
untuk menumpas bid'ah :
"Dan setiap kebaikan itu terdapat dalam mengikuti orang-orang Salaf. Dan setiap 
kejelekan itu terdapat dalam perkara baru yang diada-adakan orang Khalaf".
atau jika hendak menjelaskan sesuatu sebagaimana dilakukan oleh para sahabat 
dan generasi murid-murid sahabat (tabi'in) dan murid dari murid sahabat dan 
ulama ahlus sunnah yg mengikuti manhajnya.
"..Kaana salaf.." (demikianlah yang dilakukan para salaf).
(Ustad Hakim pada tabligh di cilengsi mesjid imam syafi'i)

penisbatan/penyandaran ini adalah penyandaran kepada generasi Islam yang paling 
benar yang dipegang para Salafus Shalih yang dipimpin Rasulullah shallallahu 
'alaihi wa sallam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Artinya : Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian sesudahnya, 
kemudian sesudahnya". (Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Muslim).
jadi menyandarkan diri kepada salaf adalah menyandarkan diri kepada ishmah 
(kemaksuman/terjaga dari kesalahan) secara umum.

>>Dan Apa Perbedaannya Dg Manhaj Yg Umum Digunakan Didaerah
>>Masing Masing Selama Ini. Yg Mana Di Masjid-Masjid Lebih
>>Dikenal Dg NU, Syafi'I Ataupun Muhamadiyah,
>>Apa Perbedaannya ? Terima Kasih
>>Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

yang berbeda adalah tidak akan didapatkan bagi orang yang menisbatkan kepada 
nisbat apapun selainnya (umum).
Sebab nisbat kepada selain Salafiyah tidak akan terlepas dari dua perkara :

Pertama : Menisbatkan diri kepada pribadi yang tidak maksum. (atau golongan)
Kedua : Menisbatkan diri kepada orang-orang yang mengikuti manhaj pribadi (atau 
golongan) yang tidak maksum.
dan penisbatan ini tidak terjaga dari kesalahan. Berbeda dengan Ishmah para 
shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang mana Nabi shallallahu 'alaihi 
wa sallam memerintahkan supaya kita berpegang teguh terhadap sunnahnya dan 
sunnah para sahabat setelahnya.
Kita tetap terus dan senantiasa menyerukan agar pemahaman kita terhadap 
Al-Kitab dan As-Sunnah selaras dengan manhaj para sahabat, sehingga tetap dalam 
naungan ISHMAH (terjaga dari kesalahan) dan tidak melenceng maupun menyimpang 
dengan pemahaman tertentu yang tanpa pondasi dari Al-Kitab dan As-Sunnah.
Mengapa sandaran terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah belum cukup ..?
Sebabnya kembali kepada dua hal, yaitu hubungannya dengan dalil syar'i dan 
fenomena Jama'ah Islamiyah yang ada.

Berkenan Dengan Sebab Pertama :
Kita dapati dalam nash-nash yang berupa perintah untuk menta'ati hal lain 
disamping Al-Kitab dan As-Sunnah sebagaimana dalam firman Allah :
"Artinya : Dan taatilah Allah, taatilah Rasul dan Ulil Amri diantara kalian". 
[An-Nisaa : 59].
Jika ada Waliyul Amri yang dibaiat kaum Muslimin maka menjadi wajib ditaati 
seperti keharusan taat terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah. Walau terkadang muncul 
kesalahan dari dirinya dan bawahannya.
Taat kepadanya tetap wajib untuk menepis akibat buruk dari perbedaan pendapat 
dengan menjunjung tinggi syarat yang sudah dikenal yaitu :
"Artinya : Tidak ada ketaatan kepada mahluk di dalam bemaksiat kepada 
Al-Khalik". [Lihat As-Shahihah No. 179]
"Artinya : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran 
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan 
mereka berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami 
masukkan dia ke dalam Jahannan dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". 
[An-Nisaa : 115]
Allah Maha Tinggi dan jauh dari main-main. Tidak disangkal lagi, penyebutan 
Sabilil Mu'minin (Jalan kaum mukminin) pasti mengandung hikmah dan manfa'at 
yang besar. Ayat itu membuktikan adanya kewajiban penting yaitu agar ittiba' 
kita terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah harus sesuai dengan pemahaman generasi 
Islam yang pertama (generasi sahabat). Inilah yang diserukan dan ditekankan 
oleh dakwah Salafiyah di dalam inti dakwah dan manhaj tarbiyahnya.
rujukan : almanhaj.or.id (mengapa manhaj salaf)

bahwa NU, Muhamadiyah dll. adalah organisasi.
Jelas bedanya dengan manhaj. hanya saja syubhat sering muncul maka NU atau 
Muhamadiyah dll, sering mengaburkan kita dalam memahami agama ini (alqur'an dan 
assunnah) yg menyebabkan kita taasub pada golongan.

sederhananya, apabila kita semua bermanhaj yg satu, yakni memahami Al-qur'an 
dan Assunnah sebagaimana yg difahami oleh para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut 
tabi'in (bukan golongan) maka kita tidak akan bercerai-berai.  itulah maknanya 
islam itu bersatu. yakni bersatu diatas Sunnah.

karena Sunnah tidak mungkin bersatu dengan Bid'ah. Karena sesungguhnya bid'ah 
itu adalah lawan dari Sunnah.

Sedikit dari apa yang ana bisa paparkan kepada akhuna Pujo Saptono. paling 
tidak untuk lebih jelasnya lagi bisa membaca buku/kitab "mengapa manhaj salaf" 
tulisan Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali murid senior Syaikh Nasiruddin 
Al-Albani.
atau bisa merujuk kepada almanhaj.or.id pada kategori manhaj.
afwan atas segala kekurangan. mohon koreksi jika didapatkan kesalahan.
sesungguhnya kesalahan adalah karena kebodohan ana. ana mohon maaf dan mohon 
ampun kepada Allah Ar-Rahman.

Abu Hilmy.


---------------------------------
Yahoo! Mail goes everywhere you do.  Get it on your phone.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke