abu sai wrote:
ana mau tanya beberapa hal nih tentang sholat..
1. seberapa cepat sih kecepatan gerakan jari ketika tasyahud, ana lihat kok 
berbeda-beda. ada dalilnya gak?
2. ana sering lihat ikhwan untuk sholat2 yang jumlahnya 2 roka'at tidak duduk 
tahiyyat, tapi duduk iftirosh, bagaimana dengan sholat witir? dan juga sholat 
tarawih 4 roka'at sekali salam?
3. setinggi apa sih sutrah/pembatas sholat? bisa gak pakai kain sajadah saja, 
karena ana pernah baca hadits rosululloh hanya membuat garis untuk sutrah.?
Jazakalloh khoiron katsir atas penjelasannya..

Assalamu'alaykum warahmatullahi
Saya mencoba membantu menjawab pertanyaan no 3
Insya Allah dgn 3 buah email:
1. Artikel Sifat Shalat Nabi 1.8 = Kewajiban memasang Sutrah
2. Artikel Sutrah dalam Perspektif Fiqih Islam
3. Tanggapan dan Kesimpulan

Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Joy

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

~~~
/"Pada suatu hari saya shalat tanpa memasang sutrah di depan saya, padahal saya melakukan shalat di dalam masjid Jami'. Imam A_h_mad melihat kejadian ini, lalu berkata kepada saya: /*'Pasanglah sesuatu sebagai sutrahmu!'*/ Aku memasang orang untuk menjadi sutrah."/

/*Komentar saya (Albani):*/ "Kejadian ini merupakan isyarat dari Imam A_h_mad bahwa orang yang shalat di masjid besar atau kecil tetap *berkewajiban memasang sutrah* di depannya." Pendapat inilah yang benar, namun kebanyakan orang yang shalat di masjid-masjid besar atau yang lain di semua negeri mengabaikan hal ini, termasuk Saudi yang saya lihat ketika pertama kali saya berkesempatan thawaf di Masjidil Haram pada bulan Rajab tahun 1410 Hijriah. Hendaknya para ulama mengingatkan umat tentang hal ini dan menjelaskan kepada mereka hukum memasang sutrah. Kewajiban ini juga berlaku di Masjid Haram dan Masjid Nabawi.
~~~ (Footnote 39)

Kelanjutan dari artikel sifat shalat Nabi dalam Bab 1. Persiapan shalat
Sub-bab *8. Kewajiban memasang sutrah (pembatas)*

Mungkin sunah memakai sutrah ini
merupakan salah satu sunnah yg terlupakan oleh kita
dan juga oleh sebagian kaum muslimin

Semoga dengan penjelasan artikel ini
menambah pengetahuan dan keyakinan kita
untuk senantiasa memakai sutrah ketika shalat
(apakah dgn menggunakan tembok, tiang atau lainnya)

nb: Huruf Arab dapat dilihat dgn menggunakan encoding Unicode UTF-8 dgn font Traditional Arabic
------------------------------------------------------------------------
Sifat Shalat Nabi ?????? ????? ???????? ?????????
oleh
Muhammad Nashiruddin Al-Albani
------------------------------------------------------------------------
Bab 1. Persiapan Shalat

8. Kewajiban memasang /sutrah/ (Pembatas)


   ????? ?????? ????? ???????? ????????? ?????? ????????? ????
   ???????????? ??????? ???????? ???????? ?????????? ????????? ????????
   Artinya: /"Nabi /?????? ????? ???????? ?????????/ berdiri shalat
   dekat sutrah (pembatas) yang jarak antara beliau dengan pembatas di
   depannya tiga hasta." ^35)  /



   ?????? ???????? ?????????? ???????????? ????????????
   Artinya: /"Jarak antara tempat sujud dengan pembatas tersebut kurang
   lebih cukup untuk dilewati seekor anak kambing." /^36) / /

Beliau pernah bersabda:

   ?????????? ?????? ????? ???????? ????? ?????? ??????? ??????? ??????
   ????????? ?????? ????? ??????????????? ??????? ?????? ???????????
   Artinya: "/Janganlah kamu shalat tanpa memasang sutrah dan janganlah
   engkau membiarkan seseorang lewat di hadapan kamu (tanpa engkau
   cegah). Jika dia memaksa terus lewat didepanmu, lawanlah dia karena
dia ditemani oleh setan./" /^37) /
Beliau juga bersabda:

   ????? ?????? ?????????? ????? ???????? ????????? ??????? ???
   ???????? ???????????? ???????? ?????????
   Artinya: /"Bila seseorang diantara kamu shalat menghadap sutrah,
   hendaklah dia mendekati sutrahnya sehingga setan tidak dapat memutus
shalatnya."/ /^38) /


   ????? ?????????? ?????????? ?????????? ?????? ???????????????
   ??????? ??? ??????????
   Artinya: "/Terkadang beliau memilih di dekat tiang yang terdapat di
dalam masjidnya."/ /^39) /


   ????? ????? ?????? [??? ??????? ?????? ?????? ?????? ??????????????]
   ?????? ?????? ???????? ???????? ???????? ?????????? ?????????
   Artinya: /"Bila beliau shalat [di tempat terbuka yang tidak sesuatu
   pun menutupinya], beliau menancapkan tombak di depannya, lalu shalat
   menghadap tombak tersebut, sedang para shahabat bermakmum di
belakangnya."/ /^40) /


   ???????????? ????? ????????? ??????????? ?????????? ?????????
   Artinya: /"Terkadang beliau melintangkan hewan tunggangannya di
hadapan beliau, lalu beliau shalat menghadap hewan tersebut."/ /^41) / Hal ini berbeda dengan kasus shalat di kandang unta/^42) / karena shalat di tempat tersebut terlarang.

   ????? ???????? ????????? ???????????? ?????????? ????? ?????????
   Artinya: /"Terkadang beliau mengambil pelana, lalu meletakkannya di
depan beliau, kemudian beliau shalat menghadap ke arahnya."/ /^43) /
Beliau pernah bersabda:

   ????? ?????? ?????????? ?????? ???????? ?????? ?????????? ?????????
   ??????????? ????? ????????? ???? ????? ??????? ??????
   Artinya: /"Jika seseorang diantara kamu telah meletakkan benda atau
   barang setinggi kayu bagian belakang pelana, shalatlah dengan tidak
   perlu menghiraukan orang yang lewat di sebelah tiang tersebut."/
/^44) /


   ?????? - ??????? - ????? ???????? ??????? - ?????????? - ?????????
   ????? ??????????? ??????????? ?????? ??????? ??????? ????????????
   ???????? [?????? ?????????????]?
   Artinya: /"Beliau juga pernah shalat menghadap ke pohon^45)   dan
   terkadang beliau menghadap ke tempat tidur dimana 'Aisyah /??????
   ??????? ???????/ tidur [di atasnya dengan berselimutkan kain
beludru]."/ /^46) /
Beliau tidak pernah membiarkan apa pun lewat di depan sutrahnya.

   ?????? ????? ????????? ??????????? ????? ??????? ?????? ????????
   ??????????? ?????? ???????? ???????? ????????????? [????????? ????
   ?????????]?
   Artinya: /"Suatu ketika pernah seekor anak kambing lewat melintas di
   depan beliau saat shalat, lalu beliau maju mendahuluinya sampai
   perutnya menempel dinding [sehingga anak kambing tersebut lewat di
belakang beliau]."/ /^47) / Beliau pernah melakukan shalat wajib, lalu tiba-tiba menggenggamkan tangannya. Ketika selesai shalat para shahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah ada sesuatu yang baru dalam shalat?" Sabdanya:

   /"(Tidak, tetapi sesungguhnya setan hendak lewat di hadapanku, lalu
   aku cekik sampai tanganku merasakan dinginnya mulut setan itu. Demi
   Allah, seandainya saudaraku, Nabi Sulaiman, tidak mendahului aku,
   niscaya akan aku ikat setan itu di salah satu tiang mesjid ini
   supaya bisa dilihat oleh anak-anak penduduk Madinah. [Oleh karena
   itu, siapa saja dapat memasang sutrah di hadapannya sehingga orang
   lain tidak dapat melewatinya, lakukanlah!])."/^48) / /

Beliau bersabda:

   ????? ?????? ?????????? ????? ?????? ?????????? ???? ?????????
   ????????? ?????? ???? ????????? ?????? ???????? ???????????? ???
   ?????????[?????????? ?? ?????????????]? (????? ?????????:
   ??????????????? ???????????)? ?????? ????? ????????????????
   ?????????? ???? ?????????
   Artinya: /"Bila seseorang diantara kamu shalat menghadap sesuatu
   yang dapat menghalangi orang lain untuk lewat, kemudian bila ada
   orang yang hendak melanggarnya, hendaklah kamu tolak sejauh
   kemampuanmu sebanyak dua kali. Jika dia bersikeras melakukannya,
   hendaklah kamu lawan orang itu karena orang seperti itu adalah
setan."/ /^49) /
Beliau pun pernah bersabda:

   ???? ???????? ????????? ?????? ?????? ??????????? ?????? ????????
   ??????? ???? ?????? ???????????? ??????? ???? ???? ???? ???????
   ?????? ????????
   Artinya: /"Sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang
   shalat tahu betapa besar dosanya, ia lebih baik berdiri selama empat
   puluh (masa -pent.)/^50a) /  di depan orang itu dari pada
melaluinya."/ /^50b) /

------------------------------------------------------------------------
Disalin dari buku */Sifat Shalat Nabi /?????? ????? ???????? ?????????* karya *Muhammad Nashiruddin Al-Albani*, Edisi Revisi, penerbit Media Hidayah.
------------------------------------------------------------------------
*Footnote:*
*35) *HR. Bukhari dan A_h_mad.
*36) *HR. Bukhari dan Muslim/./
*37) *HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab /*Sha_h_i_h_*/nya (1/93/1) dengan sanad /jayyid/ (baik). *38) *HR. Abu Dawud, Al-Bazzar, dan _H_akim. Disahkan oleh _H_akim, disetujui oleh Dzahabi dan Nawawi/./ *39) *Sutrah dalam shalat menjadi *keharusan imam* dan orang yang *shalat sendirian*, sekalipun di masjid besar. Demikianlah pendapat Ibnu Hani' dalam Kitab /*Masa'il*/ dari Imam A_h_mad. Ujarnya: "Pada suatu hari saya shalat tanpa memasang sutrah di depan saya, padahal saya melakukan shalat di dalam masjid Jami'. Imam A_h_mad melihat kejadian ini, lalu berkata kepada saya: /*'Pasanglah sesuatu sebagai sutrahmu!'*/ Aku memasang orang untuk menjadi sutrah."

/*Komentar saya (Albani):*/ "Kejadian ini merupakan isyarat dari Imam A_h_mad bahwa orang yang shalat di masjid besar atau kecil tetap *berkewajiban memasang sutrah* di depannya." Pendapat inilah yang benar, namun kebanyakan orang yang shalat di masjid-masjid besar atau yang lain di semua negeri mengabaikan hal ini, termasuk Saudi yang saya lihat ketika pertama kali saya berkesempatan thawaf di Masjidil Haram pada bulan Rajab tahun 1410 Hijriah. Hendaknya para ulama mengingatkan umat tentang hal ini dan menjelaskan kepada mereka hukum memasang sutrah. Kewajiban ini juga berlaku di Masjid Haram dan Masjid Nabawi.

*40) *HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah.
*41) *HR. Bukhari dan A_h_mad.
*42) *Idem.
*43) *HR. Muslim, Ibnu Khuzaimah, dan A_h_mad.
*44) *HR. Muslim dan Abu Dawud.
*45) *HR. Nasa'i dan A_h_mad dengan sanad sha_h_i_h_.
*46) *HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Ya'la.
*47) *HR. Ibnu Khuzaimah, Thabarani, dan _H_akim. Disahkan oleh _H_akim dan disetujui Dzahabi. *48) *HR. A_h_mad, Daruquthni, dan Thabarani dengan sanad sha_h_i_h_. Secara makna _H_adits ini tercantum dalam /*Bukhari Muslim*/ dan lain-lain dari sejumlah shahabat. _H_adits ini termasuk yag ditolak oleh sekte Ahmadiyah Qadian karena mereka tidak mempercayai makhluk jin yang tersebut dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Cara-cara mereka menolak nash Al-Qur'an dan _H_adits sudah dimaklumi. Bila suatu nash yang tercantum dalam Al-Qur'an menegaskan sesuatu yang tidak mereka sepakati, arti ayat tersebut mereka ubah. Misalnya, firman Allah: "Katakanlah: 'Aku diberi wahyu (diberi tahu) bahwa beberapa orang dari glongan jin mendengar dengan sembunyi bacaan Al-Qur'an).'" Kata jin disini oleh Ahmadiyah diubah maknanya dengan arti manusia. Cara yang mereka lakukan ini menyimpang dari kaidah bahasa dan agama. Jika ketetapan itu dari _H_adits, mereka berupaya membuat takwil dan penyimpangan secara bathil. Mereka itu sangat mudah memutar balik kebenaran, sekalipun suatu _H_adits oleh seluruh ahli _H_adits dan umat Islam dinyatakan sah, dengan mudah mereka menyatakan bathilnya, bahkan terhadap _H_adits yang mutawatir sekalipun. ** *49) *HR. Bukhari dan Muslim, dan riwayat lain oleh Ibnu Khuzaimah (1/94/1).
*50a) *Abu Nadhr berkata:
"Aku tidak tahu apakah beliau mengatakan empat puluh hari, empat puluh bulan, atau empat puluh tahun." Dalam /*Musnad*/ Al-Bazzar: "Berhenti selama empat puluh musim gugur." ** *50b) *HR. Bukhari dan Muslim, dan riwayat lain oleh Ibnu Khuzaimah (1/94/1).

Kirim email ke