Tribunnews.com | Kamis, 19 Agustus 2010 | AYAM selama ini dianggap
sebagai mahluk yang bodoh. Namun, ilmuwan Australia mengungkap sisi
lain dari mahluk ini. Ternyata, ayam adalah mahluk cerdas. Otaknya yang
kecil bisa secerdik dan selicik otak manusia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr K-lynn Smith dan Profesor Chris
Evans dari Macquarie University menggambarkan bahwa ayam adalah mahluk
sosial yang cerdas. Ayam bisa menyesuaikan komunikasinya, tergantung
kepada siapa ia 'berbicara'.

Dr Smith mengatakan, ayam yang tinggal di lingkungan dengan kompetisi
mencari makan, tempat tinggal, dan pasangan yang tinggi -- ia bisa bisa
selicik manusia.

"Ayam mana yang bisa mengakali yang lain dan lebih cerdas, akan lebih
gampang mendapatkan makanan, juga betina," kata Smith, seperti dimuat
laman Sydney Morning Herald.

"Itu yang saya maksud dengan Machiavellian -- gunakan itu untuk
menghadapi sainganmu."

Studi itu berjudul, 'Sensasi Ayam : Kasus Ilmiah untuk Peningkatan
Standar', menemukan bahwa ayam dapat menggunakan suara dan gerak tubuh
untuk menyampaikan informasi mengenai lingkungan eksternal mereka.

Misalnya, ketika jantan menemukan makanan, ia dapat mengeluarkan suara
dan melakukan serangkaian gerakan sehingga ayam lain langsung
berpikir, "Aha, ayam jantan itu mendapatkan makanan."

Jadi, bagi betina mereka bisa mendatangi ayam itu untuk mendapatkan
makanan. Sama halnya dengan ayam jantan -- bisa mengambil makanan dan
memberikannya ke betina yang lain.

Dalam proses mempelajari ayam di lingkungan yang alami, Dr Smith dan
Profesor Evans juga mengembangkan fasilitas pengujian baru yang
menggunakan animasi 3D untuk menstimulasi perubahan perilaku dan
penampilan binatang -- tanpa menggunakan prosedur invasif.

Hasilnya, salah jika menganggap mahluk yang paling dekat dengan
kecerdasan manusia adalah binatang seperti simpanse.

"Kami menemukan, dalam masyarakat yang kompleks, Anda harus bisa hidup
bersama dan bersaing dengan yang lain -- ini melibatkan kecerdasan
kognitif."

Seekor ayam jantan harus bersaing dengan lainnya untuk menang. "Ini
memberitahu banyak tentang betapa kompleksnya bagunan kognitif itu."

Penelitian ini memenangkan penghargaan Voiceless Eureka Prize 2001
untuk kategori riset sains yang memberikan kontribusi pada perlindungan
hewan.

Penelitian ini dianggap layak menang karena mengubah persepsi manusia
terhadap ayam -- bahwa ternyata ayam itu mahluk cerdas. Ini penting
untuk membangun konsensus mengakhiri peternakan besar ayam. Demikian
menurut Direktur Museum Australia, Frank Howarth.

Hasil penelitian ini akan masuk dalam berbagai buku teks internasional
dan baru-baru ini menjadi bagian dari kurikulum untuk siswa menengah di
Inggris.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to BISNIS ONLINE at 8/30/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke