Tribunnews.com | Selasa, 24 Agustus 2010 | Dua kelompok gang bersenjata
memperkosa lebih dari 150 perempuan di sebuah desa di Provinsi North
Kivu, Kongo, dalam kurun waktu empat hari. Demikian dilansir seorang
pejabat PBB dan dikutip CNN, Selasa (24/8/2010).

Serangan ini terjadi pada bulan lalu dan anggota dari lembaga hak asasi
manusia membenarkan kasus perkosaan itu. "Korban perkosaan yang terjadi
pada 30 Juli lalu di desa Bunangiri menerima perawatan dan juga
pelayanan psikis," demikian disampaikan seorang pejabat dalam sebuah
pernyataan.

Dalam pernyataan itu dikatakan pelakunya adalah para pemberontak yang
loyal kepada Pasukan Demokratik untuk Kebebasan Rwanda. Kelompok milisi
dari etnis Hutu terkait dengan genosida di Rwanda pada tahun 1994 dan
kini menghadapi pertempuran dengan Pemerintah Kongo baru-baru ini.

Kelompok bantuan internasional Medical Corps mengatakan mereka sedang
merawat para perempuan yang menjadi korban dan sejumlah detail dalam
aksi pemerkosaan besar-besaran selama beberapa hari di dokumentasikan.

"Insiden itu terjadi saat sejumlah pasukan bersenjata memasuki sebuah
desa lokal dan memaksa agar warga setempat tidak melarikan diri dan
mereka hanya ingin makanan. Namun, saat malam tiba sejumlah anggota
lainnya juga tiba dan beberapa hari kemudian mereka memperkosa
perempuan yang ada di daerah tersebut.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to BISNIS ONLINE at 8/24/2010 03:49:00 AM

Kirim email ke