KOMPAS.com | Selasa, 24 Agustus 2010 | Suasana Desa Cukan Lipai, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Senin (23/8/2010) malam mencekam. Ratusan warga bersenjata tajam mengepung dan nyaris membantai seorang perampok yang menyatroni kampung mereka.
Beruntung, anggota kepolisian berhasil menenangkan warga dan mengamankan Yamin (24), salah seorang pelaku rampok. Isur, salah satu warga setempat, mengatakan, kejadian berawal saat lima orang perampok beraksi di rumah Abdullah (55), warga RT 3/RW 2 desa setempat, saat warga sedang melaksanakan salat Tarawih. Saat kejadian, pemilik pabrik penggilingan padi di desa itu sedang berada di rumah bersama istrinya, Manah (50), dan anaknya, Ifat. Sekitar pukul 20.00 Wita, tiba-tiba datang sekawanan orang tak dikenal dan langsung masuk ke rumah korban melalui pintu samping. Ketiganya kemudian disuruh masuk dan diancam dengan parang. Setelah itu kawanan rampom menyuruh mereka menyerahkan perhiasan dan uang yang ada di kamar. "Puas menguras harta di kamar, perampok yang tidak menggunakan topeng itu meminta Abdullah untuk menyerahkan barang berharganya yang lain," katanya. Abdullah beralasan barangnya ada di luar. Saat rampok lengah Abdullah kabur langsung berlari ke musalla yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari rumahnya untuk memberitahu warga. Mendapat laporan, warga yang baru salat Tarawih beberapa rakaat langsung berhamburan menyusul ke rumah Abdullah. Namun, rampok yang menyadari aksinya telah diketahui warga langsung kabur ke hutan belakang rumah Abdullah. Bersama anggota Kepolisian Sektor (Polsek) BAS, warga langsung melakukan pengejaran terhadap para perampok tersebut. Usaha warga tidak sia-sia, salah satu perampok yang bersembunyi berhasil dibekuk.(Banjarmasin Post, Khairil Rahim) www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano) -- Posted By NINO to BISNIS ONLINE at 8/31/2010 07:44:00 PM