KOMPAS.com | Kamis, 10 September 2009 | Deoxyribunucleic Acid (DNA)
selama ini selalu dikenal untuk mengidentifikasi garis keturunan.
Padahal, DNA tak hanya bisa dipelajari dari sisi medis. Psikolog
Miriati, Psi, mengungkapkan, DNA juga bisa disorot dari ilmu Psikologi.
Apa manfaatnya? Ternyata, DNA bisa dioptimalkan untuk membangkitkan
potensi diri. Mau tahu, bagaimana mengaktifkan DNA?

DNA terdiri dari zat kimia yang sifatnya basah yaitu adenine, guanine,
cytosine dan thymine yang melekat pada fosfor dan gula. Bentuknya
seperti tangga elips, memutar. Menurut Miriati, setiap manusia memiliki
DNA/gen yang mempunyai potensi serupa. Memberikan pengaruh positif atau
negatif, tergantung bagaimana pengaktifan oleh masing-masing individu.

"DNA itu terdapat di setiap inti sel tubuh. Semua manusia memilikinya.
Perbedaannya, hanya karena masing-masing punya pilihan dan keinginan
yang berbeda. Selain itu disebabkan masih adanya gen yang padat dan
belum mencair. Sehingga, perlu di- on -kan," ujar Miriati, pada diskusi
Mengoptimalkan Potensi Diri melalui Pengaktifan DNA/Gen, di MP Book
Point, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).

"Dengan kehadiran gen/DNA, setiap orang punya bakat dan potensi yang
sama. Catatannya, harus membuka diri dengan berbagai kesempatan,"
lanjutnya.

Miriati mencontohkan, sikap penolakan selalu menjadi respon awal bila
disodorkan sebuah kesempatan. Padahal, tawaran ini seharusnya direspon
secara positif dan yakin bahwa setiap orang bisa melakukannya, meskipun
tanpa pengalaman. Ketika kesempatan direspon positif, jelas Miriati,
maka gen akan hidup.

"Setiap orang punya potensi, berapapun usianya. Untuk memaksimalkan
potensi, setiap orang harus berpikir positif, bahwa dia bisa. Setiap
orang punya muatan gen yang sama, tergantung bisa dibuka atau tidak.
Kalau negative thinking , gen tidak akan terbuka," papar Miriati.

Bagaimana mengaktifkan DNA untuk potensi diri?

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan DNA. Miriati memaparkan,
setidaknya ada 6 karakter positif yang bisa ditumbuhkan pada setiap
individu. Pertama, membuka diri untuk menyerap wawasan yang luas.
Wawasan yang luas akan merangsang keinginan. Kedua, dengan keinginan
atau dreams, bisa membangkitkan energi positif dalam diri.

Tak hanya dari diri sendiri, menghidupkan DNA juga bisa distimulus dari
lingkungan sekitar. Cara ketiga, menginspirasi momen yang dijumpai.

"Seseorang bisa mengandalkan dirinya sendiri dengan apa yang ada
didirinya. Dimanapun, kita bisa terinspirasi asal dalam hidup
menghadirkan consciousness sehingga kita bisa memaknai suatu
peristiwa," ujarnya.

Keempat, selalu berpikir positif, grab it first and do it ! Artinya,
selalu berpikir positif atas setiap kesempatan baru. Dan kelima, selalu
melakukan latihan terus menerus sehingga pengaktifan DNA akan bisa
dimunculkan secara spontan dan berimplikasi positif bagi potensi diri.

Miriati juga mengingatkan, jika memiliki mimpi atau keinginan,
berbagilah dengan orang-orang yang diyakini bisa memberikan dorongan.
Dorongan positif yang yang didapatkan akan memacu DNA aktif. "Jangan
cerita sama orang yang belum-belum sudah memadamkan semangat Anda,"
kata Miriati.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 9/07/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke