KOMPAS.com | Kamis, 24 September 2009 | Ada banyak alasan bagi seorang PRT untuk mengundurkan diri atau keluar. Apa pun alasannya, keluar dari pekerjaan merupakan suatu hak. Anda boleh bertanya alasannya keluar sebagai bahan untuk melakukan introspeksi agar Anda sendiri dapat belajar menjadi majikan yang lebih baik.
1. Jika alasannya untuk mengundurkan diri masuk akal dan tidak mengada-ada, walaupun dengan berat hati, Anda terpaksa melepasnya. Menahan-nahan seorang pekerja yang sudah ingin mengundurkan diri pun tak ada gunanya; kualitas kerjanya pasti akan turun. 2. Yang penting, lakukan prosedur pengunduran diri dengan baik. Beberapa rumah tangga meminta PRT-nya untuk menunjukkan tas yang dibawanya sebelum pulang. Apakah Anda memutuskan untuk melakukannya atau tidak, itu tergantung dari rapor PRT di mata Anda. 3. Rapor ini juga menentukan apakah Anda perlu memberikan uang pengabdian alias pesangon kepadanya. Namun alangkah baiknya bila Anda memberikan uang transpor untuk pulang kampung. Bagaimana pun ia telah membaktikan dirinya kepada Anda. Nah, mudah-mudahan Anda mendapatkan PRT yang cerdas sekaligus betah bekerja dengan Anda dan keluarga. www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano) -- Posted By NINO to AstroDigi at 9/06/2010 02:00:00 AM