Suaramerdeka.com | 07 Maret 2010 | Bakat dan kecerdasan anak perlu
dikenali oleh orang tua, karena setiap anak memiliki potensi yang bisa
dikembangkan untuk masa depannya.

"Setiap anak mempunyai bakat dan daya tangkap yang berbeda-beda, untuk
itu orang tua harus menghindari perasaan anak dari rasa susah, kecewa,
sedih, malu, kecil hati dan rasa benci," tutur Drs. Ciptono saat
menjadi pembicara seminar tentang kecerdasan anak di Hotel Grasia,
Jalan Letjen Suparman 29, Minggu (7/3).

Seminar bertajuk "Motivasi dan Cara Cerdas Berprestasi" itu diikuti
para orang tua dan anak. Dalam seminarnya tersebut Ciptono memberikan
kiat kepada orang tua supaya anak bisa belajar untuk besar hati dan
tidak merasa menjadi beban orang tua, karena dengan membangun
kepercayaan diri dan membuatnya bersemangat akan membuat anak merasa
damai dan tenang.

Perhatian ekstra yang perlu di pahami oleh orang tua adalah bagi anak
berkebutuhan khusus seperti anak yang menderita tunarungu, tuna
grahita, tuna wicara dan anak penderita autis. "Para orang tua yang
mempunyai anak berkebutuhan khusus harus tetap optimis bahwa seorang
anak memiliki potensinya masing-masing dengan mengarahkan bakatnya,"
ujarnya.

Manga
Retno Wulandari (12) misalnya, meski menderita autis, Eno, panggilan
akrabnya, memiliki kelebihan dalam menggambar bergaya manga.

Orang tua Eno, Anna Satrio mengatakan, dia mempunyai cara untuk
berkomunikasi dengan menggambar. "Saat berumur 2 tahun Eno tidak bisa
berkembang seperti anak kebanyakan, bakat menggambarnya mulai terlihat
setelah sering membaca komik Jepang dan memulai untuk mencoret-coret,"
ujar Anna.

Siswi SDLB Negeri Semarang itu menghabiskan waktu luangnya sepulang
sekolah dengan menggambar dan tak bisa lepas dengan kertas dan alat
gambar. "Tiap kali menggambar, dia merasa bahagia dan gambar tersebut
menjadi media untuk berkomunikasi tentang perasaan hatinya," tambahnya.

Serupa dengan Kharisma Rizky Pradana (11), anak penderita autis ini
juga memiliki bakat 'ajaib' yang telah meraih rekor MURI sebagai anak
autis pertama yang merilis album yang bertajuk education For All pada
tahun 2007 dan pada tahun yang sama berhasil selama menyanyikan 250
judul lagu selama 4 hari berturut-turut. "Kini kharisma sudah hafal
hampir 500 judul lagu," ujar ibunya, Dyah Puji Lestari.

Selain bernyanyi, Kharisma tak lepas dengan bacaan dari majalah, buku
hingga koran, dan bahkan tiap kali ditanyakan mampu menjawab dengan
cepat."Kejadian-kejadian penting seperti bom bali dan waktu kejadian
hafal diluar kepala," tambah ibunya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 3/27/2010 08:18:00 AM

Kirim email ke