Kompas.com | Rabu, 7 April 2010 | Sakit nyeri punggung dapat menyerang
siapa saja, dari segala kelas, profesi, laki-laki maupun perempuan,
muda ataupun tua. Tak seorang pun dapat memahami rasa ketidakberdayaan
dan penderitaan yang dialami jika sedang terkena nyeri punggung.

Beberapa faktor risiko bagi kondisi ini termasuk faktor ekstrinsik
meliputi pekerjaan fisik yang berat, sering membungkuk dan mengangkat
benda berat, terlalu lama duduk saat bekerja dan rokok. Sedangkan
faktor intrinsik di antaranya kelainan tulang belakang, kegemukan dan
tinggi badan juga merupakan faktor risiko.

Penyebab paling umum pada nyeri punggung dan leher adalah facia otot.
Otot tegang dapat disebabkan oleh cedera saat olah raga dan mengangkat
beban berat. Penyebab umum lain yaitu spondylosis tulang belakang.

Pada kondisi ini, ada kerusakan pada diskus tulang belakang, yaitu
bantalan tulang belakang. Hal ini menyebabkan degenerasi diskus dan
pengerasan pada pembentukan tulang baru yang mana dapat menyebabkan
tekanan pada saraf yang keluar dari tulang belakang menuju ke lengan
dan kaki. Saraf tulang belakang itu sendiri mengecil akibat hal ini.

Jika parah, hal ini dapat mengakibatkan mati rasa dan kelemahan pada
lengan dan kaki. Penyakit sendi, yang merupakan degenerasi dan radang
sendi, yang menghubungkan ruas tulang belakang yang satu dengan yang
lainnya, adalah sumber lain dari sakit leher dan punggung. Scoliosis
adalah di mana terdapat bawaan dari tulang belakang yang melengkung dan
ini penyebab lain dari sakit punggung.

Sedangkan penyebab yang kurang umum termasuk infeksi tulang belakang
misalnya dari tuberkulosis, pembentukan abses dapat juga timbul bersama
dengan sakit punggung bawah. Sakit punggung mungkin juga memunculkan
keluhan adanya tumor; biasanya metastasis dari kanker payudara,
prostat, paru-paru, ginjal ataupun tiroid. ©FlyFreeForHealth2010

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 4/09/2010 11:11:00 AM

Kirim email ke