Inilah.com | 20 Oktober 2009 | Seorang perawat yang mendorong orang depresi untuk bunuh diri lewat media chatroom, diselidiki polisi. Ia dituduh menyebabkan kematian dua orang.
Penyelidik mengatakan William Melchert-Dinkel (47) berpura-pura kasihan pada mereka yang chatting dengannya, sambil menawarkan langkah demi langkah cara untuk mengakhiri hidup. "Yang paling penting adalah penempatan tali pada leher. Pasang tali di belakang telinga kiri dan di seberang karotis sangat penting agar cepat tidak sadar diri dan mati," tulisnya dalam salah satu chatting di web. Dia diselidiki dalam kasus bunuh diri Markus Drybrough (32) yang gantung diri di rumahnya di Coventry Inggris pada tahun 2005, dan Nadia Kajouji (18) dari Brampton Ontario yang tenggelam di sebuah sungai di Ottawa. Keluarga korban frustrasi karena tidak ada tuduhan telah diajukan. Namun pakar hukum mengatakan menuntut kasus seperti itu sulit, karena Melchert-Dinkel secara fisik tidak membantu membunuh mereka. Sementara lisensi keperawatannya telah dicabut. "Aku terus melanjutkan hidup," kata Dinkel Melchert dalam wawancara singkat. Kasus ini menjadi perhatian pihak berwenang Minnesota pada Maret 2008 saat seorang aktivis anti bunuh diri Inggris Raya memperingatkan seseorang di negara itu menggunakan internet untuk memanipulasi orang agar bunuh diri. Mei lalu, satuan tugas khusus internet Minnesota menggeledah komputer Melchert-Dinkel dan menemukan obrolan chatting antara dia dan wanita Kanada muda yang menjelaskan cara terbaik untuk mengikat tali gantungan. Dalam surat perintah penggeledahan, kata penyelidik, Melchert-Dinkel mengaku telah meminta orang untuk menontonnya bunuh diri via webcam, tapi tidak melakukannya. www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano) -- Posted By NINO to AstroDigi at 3/04/2010 10:07:00 AM