Moms and Dads,
Baru2 ini saya dengar dari teman saya bahwa anaknya (batita) juga belum bisa bicara 
dan dia juga sempat ke dsa dengan tujuan untuk terapy, tapi kata dsanya tidak perlu 
terapy yang macam2 dulu hanya disuruh makan kerupuk karena katanya waktu makan kerupuk 
kan rame tuh...kriuk2nya. Nah bunyi kriuk2 ini lah yang katanya merangsang syaraf2 
bicara di otak. Kedengerannya sih gak masuk akal ya tapi kalau menurut saya sih gak 
ada salahnya untuk dicoba toh biayanya kan murah tuh serta anak2 pasti 
suka.....Mudah2an membantu dan sukses ya ........

Maaf ya kalau ada yang kurang berkenan...


-----Original Message-----
From: siska novita [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 12, 2004 10:13 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] anak belum bisa bicara


Pak Jonni,
saya tinggalnya di Pekanbaru-Riau, pertamakali ke dsa, kemudian oleh dsa-nya dirujuk 
ke dokter spesialis rehabilitasi medik tsb. Kalau di Jakarta saya yakin pasti banyak 
pak di rumah sakit-rumah sakit. Kalau pembayarannya di sini sesuai dg tarif kalau kita 
ke dokter spesialis, jadi 40.000 sekali datang.
Mengenai terapinya pertama-tama dia disuruh buka-buka mulut, tapi namanya anak kecil 
kadang-kadang nggak mau, setelah itu dia di kasih semacam puzzle tapi satu puzzle 
bermacam-macam gambar, dilepas satu-satu dan disuruh masang lagi sesuai dg tempatnya, 
serta disuruh menyebutkan namanya. Nah selanjutnya saya nggak masuk, Raihan sendirian 
di dalam dg terapistnya. Mungkin karena bosan utk sementara ini saya hentikan dulu 
pak, karena setiap kalau masuk ruangan Raihan selalu menangis minta keluar, itu 
terjadi setiap kali ke sana, akhirnya oleh dokternya menyarankan berhenti dulu 
daripada anaknya stress. Stress utk anak kecil itu berbahaya lho pak.
Kalau mengenai autis, nanti sebelum terapi pertama kali dimulai, anak akan diperiksa 
dulu, saya juga sempat menanyakan itu ke dokternya, tapi kata dokternya Raihan bukan 
autis, hanya terlambat bicara saja. Nanti bapak tanyakan saja ke dokternya.
Raihan sekarang udah bisa merangkai 2 kata, misalnya : ibu mimik, ibu lampu, mimik 
cucu, ya sedikit-sedikitlah pak. Pokoknya kita latih terus aja pak.
Tapi memang peranan kita di rumah juga sangat diperlukan pak pada saat si anak di 
rumah,  kita harus rajin-rajin melatihnya. Karena itu, kalau memang dirasa kehadiran 
kita di ruangan terapi tidak mengganggu konsentrasi si anak, kita bisa masuk utk 
belajar juga, supaya bisa kita terapkan di rumah.
Begitu pak, maaf kalau tidak membantu, semoga Naomi cepet bisa berbicara.
 
Salam 
 
Siska
 
 


Jonny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bu Siska,
Terima kasih utk semua mom & dad yang sudah sharing atas pertanyaan saya,
Setelah saya diskus dengan istri saya nanti Sabtu kami akan bawa dia ke RS
Hermina Bekasi , istri saya sudah tanya disana katanya ada dokter untuk hal
tsb.
Eh. dulu Raihan di bawa ke RS mana ya Bu? & terapinya seperti apa ya? Bisa
kena berapa biayanya selama terapi?
Mohon di jelasin dong Bu !, Terus gimana perkembangan Raihan sekarang? Bu,
apa dokternya tidak mengatakan hal itu merupakan gejala autisme? Kami
sangat kwatir
karena saya baca di beberapa artikel katanya gejala autisme itu salah satu ,
terlambat bicara, tidak mau diam dll.

regards

Papanya Naomi V
----- Original Message -----
From: "siska novita" 
To: 
Sent: Tuesday, March 02, 2004 11:08 PM
Subject: RE: [balita-anda] anak belum bisa bicara


> Pak Jonny,
> kebetulan saya juga mengalami masalah yang sama dg anak saya (Raihan 26
bulan). Dia hanya bisa mengucapkan kata per kata, kata-kata yang dia bisa
ibu, ayah, mimik, bobok, mbah, udah (sudah), nggak, aaooabab (Allahu akbar)
dan beberapa kata yang lain yang diucapkan tidak begitu jelas (cadel) atau
hanya ujungnya aja yang diucapkan. Kalau kita ajarin kadang-kadng dia mau
menirukan meskipun belum jelas, juga udah bisa mengerti omongan atau
perintah kita. Juga sering ngoceh (ngajak omong kita) bagaikan menggunakan
bahasa Jepang (nggak bisa dimengerti).
> Nah beberapa waktu yang lalu pernah saya periksakan ke dsa, dan oleh
dsanya dirujuk ke dr. SpRM (dokter spesialis rehabilitasi medik). Raihan hrs
terapi 2 x seminggu, tapi baru 1 bulan saya hentikan karena anaknya mogok,
setiap masuk ke ruangan terapi dia langsung berontak minta keluar. Khawatir
tambah stress saya berhentikan saja dulu.
> Mungkin kalau pak Jonni mau bisa mencoba, karena banyak sekali anak kecil
yang diterapi di sana (ada yg autis, ada yg belum bisa ngomong). Tapi kalau
anaknya merasa nggak nyaman, jangan kita paksa karena hasilnya anak kita
tambah stress nantinya.
> Mungkin lain waktu kalau stressnya udah hilang saya akan coba lagi, untuk
sekarang sih saya terapi sendiri aja di rumah........ :)
> Maaf kalau tidak membantu....
>
> Siska
> Alif Yusrina wrote:
>
> Pak Jonny,
>
> Berryl juga mengalami keterlambatan bicara dibandingkan teman-teman
seusianya yg 1 tahunan sudah bisa bicara beberapa suku kata. Waktu itu
Berryl, hanya bisa mengucapkan baba (untuk bapak), mimi (untuk minum), bubu
(untuk ibu). Kalo minta sesuatu, dia hanya menunjuk sambil mengucapkan
eh...eh..eh...uh ... uh... uh ... Secara fisik sehat, lincah juga kalau
diajak bicara mengerti perintah dan suka sekali mendengarkan lagu,
bersenandung. Sehari-hari diasuh oleh pengasuhnya & pengasuhnya sebenarnya
juga agak cerewet dan rajin bercerita atau membacakan buku cerita. Saya juga
sering membacakan dia buku cerita atau mengajak dia bermain tebak-tebakan
dari mainan binatang dengan bukunya dan dia bisa menebak yg saya minta, tapi
ya ... Itu ... Suaranya peli...t sekali dikeluarkan. Kalo saya tanya ini
gambar apa, Ber ? Dia hanya menjawab uuuu ... (~seperti suara ayam berkoko
.. untuk ayam).
>
> Bahkan pernah saya disarankan oleh tukang urut keluarga supaya bisa cepat
bicara, tetapi kuatir ke arah syirik, nggak saya lanjutkan (nggak usah
diceritai n di sini, deh .... ntar kepanjangan...). Takut keterusan, umur 18
bulan saya masukkan ke sekolah aktifitas. Pikir saya waktu itu, barangkali
dengan ikut kelas tersebut dia bisa terangsang untuk berbicara &
ber-sosialisasi dengan teman-teman di luar lingkungan rumah. Alhamdulillah,
4 bulan kemudian dia sudah bisa berbicara beberapa suku kata lebih baik dari
sebelumnya. Dan sekarang (5 th 10 bln), wah .... lancar ...buaa...nget, deh.
>
> Sedangkan Dhilla, sejak usia 1 tahun, bicaranya sudah jelas suku katanya
dan gampang deh untuk diajak bercerita. Sekarang ini (3 th 9 bl), bicaranya
sudah sangat-sangat lancar, bahkan bisa dikatakan ceriwis sekali.
>
> Masih ada, satu lagi nih ... Rio (15 bl), sekarang masih di-training oleh
kakak-kakanya. Dia baru bisa ngomong bapak, bude, mbak, mamam, mimi. Tapi
.. kalo disuruh menyebutkan ibu, selalu ... deh ... yang keluar dari
mulutnya bapak (hik...hik...hik....sedih deh....). Semua anggota keluarga
kita kerahkan untuk kasih training dia, mulai dari kakak-kakaknya, tantenya,
mbahnya sampai ke mbak-mbaknya (pengasuhnya). Kalo dia minta sesuatu ke
kakaknya, si kakak selalu membantu untuk menegaskan apa yg dia mau. Dan si
Berryl suka sekali, lho membacakan cerita ke Rio menjelang tidur malam
(walaupun bacanya belum lancar benar). Mudah-mudahan dengan cara seperti ini
nggak terulang kembali kejadian seperti Berryl dulu ...
>
> Kalo pulang kantor, semua kita saling tukar cerita tentang apa saja yg
sudah mereka lakukan hari ini dan menemukan kejadian apa saja. Kebayang deh
... ramenya di rumah kalo sudah pada bercerita ....(kadang-kadang nggak mau
saling mengalah untuk bercerita .... karena maunya bercerita duluan, sih
...)
>
> Pendapat Mbak Lilis bahwa anak lelaki cenderung lebih lambat daripada
perempuan dalam hal terlambat bicara ada benarnya juga sih ... Karena saya
juga pernah mendengar cerita tentang hal itu, tetapi lagi lupa .... nih kalo
ditanya sebabnya (tapi, memang .... tidak semua laki-laki ....). Yang jelas,
memang perlu kesabaran aja kali Pak ... dan sering-sering mengajak
bercerita.
>
> Bapak juga bisa perhatikan apakah kalo Naomi dipanggil atau diajak
berkomunikasi, dia menatap ke arah yg berbicara atau dia asyik dengan
kegiatan dia sendiri. Sebab, katanya ... itu salah satu ciri-ciri autisme.
Sebaiknya Bapak bisa konsultasi ke DSA-nya dulu (mudah-mudahan sih nggak
sampai sejauh itu, ya Pak ...)
>
> Moga-moga Naomi bisa cepet ngomong ya Pak .... Biar bisa cerita juga ...
>
> Salam,
>
> Ibunda Berryl, Dhilla & Rio
>
> -----Original Message-----
> From: Jonny [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 28 Februari 2004 23:36
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [balita-anda] anak belum bisa bicara
>
>
> Anak saya , Naomi 25 bulan belum bisa bicara, secara fisik
> anak ini
> sangat
> sehat, lincah dan tidak mau diam, tapi kalau diajak ngomong
> dia
> malas tidak
> mau bicara , dia suka iklan TV, dan bisa ngikuti nadanya.
> Kalau kita
> putar
> kaset/VCD lagu anak dia bisa ngikutin , Dia sudah bisa
> bicara ,
> satu, dua
> s/d 10, mama, papa, ayam, ikan, aku, tapi itu maunya
> sendiri saat
> main
> sendiri kalau diajarin malah diam. Emosi anak ini juga baik,
> sudah
> ngerti
> apa yang kita omongin. Seharian dia dijaga sama 'pengasuh'
> sebab
> istri saya
> juga bekerja.
> Bapak/ ibu boleh dong sharing pengalaman kalo ada yang sama
> atau
> saran,
> terapi apa yang cocok ya?
>
> rgds
> Papanya Naomi V.
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
> klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke