Mbak bisa nggak daun sukun ini untuk mengobati batu empedu, mengingat batu ginjal yang menyebabkan gagal ginjal bisa diobati. Demikian, thanks
-----Original Message----- From: Yuyun Setiani [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 26, 2003 8:13 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal Importance: High > > Subject: Daun Sukun Selamatkan Ginjal > > > Mungkin ada yg butuh dan mudah2an cocok > > > > Khasiat Daun Sukun > > > > > Rubrik ini coba di kirim ulang, smoga saja dapat membantu meringankan > beban > buat saudara / handai_tolan-nya yang menderita khususnya penyakit GINJAL. > selamat mencoba .. > > DAUN SUKUN SELAMATKAN GINJAL ...... > > Kalau saja saran Ny. Kusnadi, familinya tidak diikuti, barang kali Dadang > Subrata, wakil direktur PT Bank Pasar Nusantara itu sudah harus menjalani > cuci darah rutin. Atau bahkan mungkin dia sudah harus kehilangan > ginjalnya. > Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas. > > Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada pinggang selalu > mengganggu > aktivitasnya. Badan cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh. > Apalagi > jika ingin buang air kecil, "Benar-benar tersiksa. Bisa berjam-jam hanya > untuk setetes air seni," paparnya. Saran Ny. Kusnadi untuk minum air > rebusan > daun sukun itu datang di saat kritis. Waktu itu hasil pemeriksaan intensif > di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia > 70tahun itu tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis. > "Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal," papar pria kelahiran > Tasikmalaya itu. Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. "Namun, > saya > pikir karena capai kerja saja." Apalagi dia tak merasakan sakit saat buang > urine. Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi > 60kg. Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya > dinyatakan sehat. Akhimya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk > pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri. > > Akibat prostat > Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J. Pudji > Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal > ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi. > Fungsinya > masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, "Ginjal yang sehat harus > bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak," > jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu > menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun > atau > zat-zat berlebihan di darah. la juga menjaga tekanan darah dan memproduksi > hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu, > penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak > normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita harus > menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab > kencing > manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo > ini > bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat, > kencing > manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal > ginjal disebabkan pembesaran prostat. "Kebanyakan pria di atas 60 tahun > mengalami masalah prostat," papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi ginjal > karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran > prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang baru > mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%. > > Empat bulan sembuh > Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi > menyarankan ramuan obat tradisional. "Ramuannya sederhana saja. Cukup > merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya," lanjut Dadang > menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di kota > besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua > lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan sampai > ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus. "Pokoknya, > sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air > putih saja." Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang > merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. "Badan mulai terasa lebih > fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar." Yang membuatnya makin > yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4 > bulan > kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun > tidak > melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin > ginjalnya kini tak bermasalah. "Konsultasi dengan dr.Pudji masih dilakukan > 1-2 bulan sekali, sekedar kontrol," jelas Dadang. Dadang memilih daun yang > masih menempel di dahan. "Harus sudah tua," lanjut kakek 3 cucu itu. > Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat > pada > duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan > dirajang. > Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter > air > sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus > sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. "Air rebusan yang > sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit," lanjut Dadang, > "Dosisnya dianjurkan memang seperti itu." Air rebusan hari itu harus > dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang > menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai > panci stainless steel atau email. Dikhawatirkan > alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun. "Paling baik sih > sebenarnya pakai periuk tanah." Dadang punya kiat untuk memudahkan > pembuatan > ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun > langsung dirajang dan dipisah-pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam > kelompok-kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan > daun > dibungkus kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka > untuk direbus. Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan. > > --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]