Seingat saya, saat belajar di SMP, dulu dijelaskan ukuran bakteri & virus
itu dalam skala mikro, yg tidak mungkin pemisahannya dilakukan dgn saringan
spt yg terjual ditoko, dan hanya mati pada suhu diatas 70 derajat C (spt. yg
dilakukan Pasteur).
Hampir semua air Pam/Pipa, dan seingat saya juga di luar negeri, masih
mengandung kaporit, dgn persentase yg mungkin berbeda-beda. Dari sifat
kimianya, kaporit ini kalo yg saya ingat (juga saat di sekolah menengah)
mudah mengendap. Karena itulah kalo ada penyuluhan, utk air minum, biasanya
Ibu-Ibu akan menampung terlebih dulu di suatu tempat agar si kaporit ini
akan mengendap. Dan penyuluhan ini cukup efektif, karena saya lihat tetangga
saya yg didesa-desa masih menerapkan hal ini, walau ternyata memakai air
sumur.

Saya sudah lama mendengar issue tentang zat Karsinogen yg katanya dari
kaporit yang nantinya akan menjadi pemicu kanker, akibat pemasakan air. Tapi
issue ini sepertinya rada sulit dibuktikan kebenaran-nya, dan saya hingga
kini belum pernah menemukan hasil riset yg dapat di uji kebenarannya.
Tapi bila saya ingat pelajaran kimia, pelarutan unsur-unsur kimia yg ada di
kaporit akibat adanya pendidihan air, dan telah diajarkan juga saat saya
kelas 3 SMA, nggak ada unsur atau senyawa yg berbahaya utk tubuh, bahkan
saya masih ingat benar saat praktikumnya.

Jadi kebenaran tentang issue zat Karsinogen yg katanya dari kaporit yang
nantinya akan menjadi pemicu kanker ini musti ditanyakan kebenarannya. Kalo
memang benar dan telah diuji , harus di umumkan seluaskan mungkin kalo perlu
oleh negara. Tapi bila tidak benar, harus dicari sumber-nya karena bisa
dianggap bentuk penipuan informasi, karena mengajak orang utk minum air (yg
mengandung kaporit) tanpa dimasak.

Rgds

Edy



----- Original Message -----
From: "Tommy Sulianto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, June 14, 2003 8:21 AM
Subject: [balita-anda] Air Minum


> Sebenarnya kalau benar-benar mau sehat, justru air PAM yang gak boleh
> direbus/ dimasak, karena kaporit yang ada dalam air tersebut justru akan
> menjadi suatu zat Karsinogen yang nantinya akan menjadi pemicu kanker.
> Jadi kalau misalnya kita mau benar-benar sehat dari air, maka disarankan
> untuk menggunakan alat penyaring air yang bisa membuang semua zat pencemar
> seperti logam berat, bakteri, virus, warna termasuk nantinya bau, zat
kimia,
> detergen dan segala macam pencemar lainnya
>
> Bagaimana caranya kita mau tahu apakah alat penyaring kita bekerja dengan
> bagus ?
> Ada berbagai macam teknologi yang dipakai untuk penyaringan/ mengolah air
> hingga siap untuk diminum, mulai dari yang dulu sekali yaitu dari
>
> Pasir dan Ijuk hanya akan menyaring warna
>
> Air Pertukaran Ion/ Ionisasi
> 1. Biaya operasional tinggi dan memerlukan penyelenggaraan yang
profesional
> 2. Hanya membuang logam berat, tetapi masih mengandung banyak natrium yang
> dapat mengakibatkan hipertensi, pengapuran pembuluh darah dan masalah
> jantung
> 3. Bahan-bahan organik, bakteri, virus tidak dapat disaring
>
> Air Penyulingan
> 1. Biaya tinggi, penggunaan secara terus menerus akan memboroskan listrik
> dan harus selalu membersihkan endapan yang tertinggal secara rutin
> 2. Hasilnya dianggap sebagai "air mati" karena kekurangan oksigen dan
berbau
> 3. Gagal untuk membuang bahan organik seperti triklorometana
>
> Air dari Penyaringan Karbon Aktif
> 1. Mutu berbeda dan terdapat perbedaan besar dalam hasil
> 2. Tidak dapat membuang virus, logam berat, absestos, nitrat dan bahan
> lain-lain
> 3. Mudah terjadi tempat pembiakan kuman dan bakteri
>
> Pengendapan
> 1. Kualitas air tidak stabil, perbedaannya besar
> 2. Tidak dapat membuang bakteri, logam berat, asbestos, nitrat, garam, dsb
> 3. Tempat pembiakan bakteri
>
> Air Mendidih
> 1. Berfungsi untuk membunuh bakteri, tetapi sisanya tetapi tertinggal
dalam
> air
> 2. Mempercepat reaksi antara bahan organik untuk bergabung dengan klorin
> yang membentuk triklorometana
> 3. Pada saat mendidih, terjadi uap air (penguapan). Hal ini menyebabkan
> bertambahnya kepekatan bahan pencemaran air dan sisa kalsium
>
> Sterilisasi Ozon
> 1. Hanya dapat membunuh bakteri, hasilnya lebih buruk dibandingkan metode
> pendidihan
> 2. Biaya tinggi, harus menukar tabung lampu setiap 3-6 bulan
> 3. Tidak dapat menyaring keluar bahan pencemar
>
> Air hasil Cahaya Ultra Violet
> 1. Dapat membunuh bakteri, tetapi kurang efektif dibandingkan dengan air
> mendidih
> 2. Biaya tinggi, memerlukan penukaran tabung lampu setiap 3-6 bulan
> 3. Selain membunuh bakteri, ia tidak dapat menghapus kotoran lain
>
> Air Mineral
> 1. 45% dari air mineral di pasaran mengandung bahan fosforus
> 2. Mutu berubah dan kebersihan tidak terjamin
> 3. Mahal
>
> Air Murni Reverse Osmosis
> 1. Air murni dengan kandungan oksigen yang tinggi dapat menguatkan sel-sel
> dan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan dan daya penyembuhan tubuh
> 2. Bebas dari segala jenis logam berat, kotoran dan kuman. Mengandung zat
> mineral tanpa ion
> 3. Dapat diminum langsung, nikmat rasanya, air minum yang ideal untuk
> olahragawan
>
>
> Apakah air isi ulang bagus ?
> Tidak semuanya, karena beberapa waktu yang lalu juga diributkan dengan
kasus
> Air Isi ulang berbakteri.
>
> Sedikit sharing mengenai Air Minum Isi Ulang. Akhir-akhir ini memang lagi
> berkembang usaha baru, yaitu Air Isi Ulang (AIU) (Bukan Air Mineral Isi
> Ulang, karena sekarang air seperti Aqua sudah menyebutkan sebagai Air
Minum
> Dalam Kemasan).
>
> Cukup dengan modal yang relatif kecil, seseorang sudah dapat membuka usaha
> ini. Begitu juga dengan kita sebagai pemakai air bisa mendapatkannya
dengan
> harga yang relatif jauh lebih murah dibandingkan air kemasan lainnya
> (Galonan), maka tentu akan menjadikan kita cenderung lebih memilih jenis
air
> alternatif ini, terlebih ditengah kesulitan ekonomi, dimana harga
> barang-barang naik terus. Namun tentunya kita harus jeli melihat/ memilih
> AIU ini, karena tentunya kita tidak ingin kalau gara-gara ingin hemat,
malah
> nantinya timbul masalah/ penyakit yang membutuhkan biaya yang lebih besar.
>
> Kadang-kadang kita ingin membeli/ mengkonsumsi air, kita hanya melihat,
> apakah air tersebut bening atau keruh/ tidak bening, padahal ada beberapa
> hal yang seharusnya membuat kita berpikir ulang untuk mengkonsumsi AIU
ini.
>
> Sebagai ilustrasi, jika kita hanya ingin mendapatkan air yang bening, maka
> kita cukup menggunakan Karbon Aktif (bisa dari arang tempurung). Jadi dari
> air sumber dihubungkan ke Karbon Aktif dan di tampung, maka hasilnya akan
> langsung bening. Hal ini sudah kami cobakan dirumah kami, dimana kalau
> sebelumnya air tanah kami sangat kuning dan keruh sekali, tetapi setelah
> melewati Karbon Aktif, maka air tersebut langsung menjadi bening sekali.
>
> Tapi apakah memang cukup dengan bening, maka itu menjamin bahwa air
tersebut
> sudah layak minum ? tentu tidak.
>
> Kembali ke AIU tadi, berarti cukup dengan Karbon Aktif, maka air yang
> diambil dari sumber yang kita tidak ketahui bisa menjadi bening kembali,
> tinggal saja, apakah si AIU tadi melalui proses Ionisasi atau UV, sehingga
> bakteri yang ada dalam air akan mati. Kalau tidak, berarti air tersebut
> masih tetap tidak layak untuk diminum. Lalu kalau sudah melalui UV, apakah
> secara rutin lampu UVnya diganti atau tidak, karena lampu UV memiliki jam
> kerja. Jadi kalau sudah sampai pada batas waktunya, maka walaupun masih
> hidup, tetapi lampu tersebut tidak lagi berguna untuk sebagai bakteri
shield
> atau tidak lagi mematikan bakteri, sehingga akhirnya bakteri akan lewat
> juga. Dan kadang-kadang ada pengusaha yang  mengabaikan hal ini demi
> mengejar keuntungan yang makin besar.
>
> Khusus untuk daerah Jakarta atau daerah yang padat penduduknya, hal
Bakteri
> ini sangat penting, karena dengan kepadatan penduduk yang sudah sedemikian
> tinggi, maka penyebaran Bakteri E-Coli sudah semakin meluas (Salah satu
> penyebaran melalui MCK). Kalau misalnya AIU tersebut mendapatkan air dari
> sumber terdekat dari tempat dia membuka jasa tersebut (bukan dari
> pergunungan), maka dapat dipastikan bahwa pencemaran Bakteri ini akan
> semakin tinggi. Dari berbagai artikel yang pernah kami dapatkan antara
lain
> dari Kompas, menyebutkan :
> Rabu, 21 Maret 2001 - Air Kemasan Palsu bisa timbulkan Anemia
> Senin, 19 Maret 2001 - Air Minum Kemasan Berlender beredar luas
> Kamis, 22 Maret 2001 - Minum Air Kemasan Palsu bisa Mati Lemas
> Kamis, 13 September 2001 - Air PDAM Diduga Mengandung Kasinogenik
> Sabtu, 02 Desember 2000 - Air PDAM Mengandung Timbal
>
> dan tentunya masih banyak lagi artikel-artikel sejenis, dapat disimpulkan
> bahwa sebenarnya air yang kita konsumsi selama ini, baik dari PDAM maupun
> air Kemasan belum tentu benar-benar layak minum
>
> Sebagai air yang sehat/ layak minum, maka kita dapat melihat dari tabel
> berikut. Kalau misalnya air yang kita konsumsi sudah mendekati atau bahkan
> bisa lebih bagus dari tabel ini, maka berarti air kita sudah layak minum.
>
> Syarat Mutu Air Minum
> ================
> Bau                                                        Tidak Berbau
> Rasa                                                      Tidak Berasa
> Sulfat (mg/l)                                           Maks. 200
> Klorida (mg/l)                                        Maks. 250
> Besi (mg/l)                                             Maks. 0,1
> Mangan (mg/l)                                       Maks. 0,1
> Timbal (mg/l)                                         Maks. 0,05
> Tembaga (mg/l)                                     Maks. 0,5
> Merkuri (mg/l)                                       Maks. 0,001
> Arsen (mg/l)                                          Maks. 0,05
> Flourida (mg/l)                                      Maks. 1,0
> Nitrit (mg/l)                                           Tidak Nyata
> Nitrat (mg/dl)                                        Tidak Nyata
> Amonium (mg/dl)                                  Tidak Nyata
> Zat terlaruf (mg/l)                                  Maks. 100
> Bakteri Koli                                         Negatif
> Tingkat Keasaman (pH)                       6,5 - 8,5
> Tingkat Kesadahan/ CaCo03 (mg/l)     Maksimum 170
> Jumlah Bakteri (koloni/100ml)              Maks. 100
> Sumber : Kompas Cyber Media
>
> Apakah ada alternatif lain untuk mendapatkan Air yang terbebas dari
> pencemaran, baik Bakteri atau termasuk logam berat pada tabel diatas.
> Jawabnya ada, yaitu dengan memasang Pemurni Air di tempat kita, hanya saja
> kadang-kadang kita menganggap bahwa kurang/ tidak perlu, karena kita bisa
> mendapatkan air kemasan/ galonan dengan harga yang jauh lebih murah.
Memang
> alat tersebut tidak murah, tetapi masih lebih murah kalau dibandingkan
> dengan resiko yang akan kita hadapi kalau mengkonsumsi air yang sumber
yang
> tidak kita ketahui.
>
> Pernah tidak kita berpikir bahwa kadang-kadang kita bisa membeli TV,
Kulkas,
> bahkan HP yang sampai 3-8 juta, tetapi ketika kita disodori suatu alat
yang
> bisa menjaga kesehatan tubuh kita sekeluarga dengan harga yang sama, kita
> tidak jadi membelinya, karena alasan mahal. Pernah tidak kita menyadari,
> ketika kita ditawari suatu alat yang bisa menjaga kesehatan dengan uang
6,5
> juta, kita bilang mahal, tetapi ketika dokter memvonis kita harus
menjalani
> suatu operasi/ perawatan kesehatan 20-30 juta, maka mau tidak mau kita
harus
> bayar.
>
> Sebenarnya pada saat ini banyak diproduksi Saringan Air dari berbagai
merek,
> mulai dari yang murah meriah sampai dengan yang harganya mahal. Tentunya
> masing-masing punya kemampuan dan kualitas tersendiri. Repotnya, banyak
> pembeli yang tidak mengetahui kebutuhan penyaringan airnya. Ada yang hanya
> membeli karena harganya murah, ada yang membeli karena tetangga juga sudah
> beli. Padahal tentunya kita ingin membeli sesuai dengan kebutuhan kita
> sendiri.
>
> Rata-rata air tanah, kebanyakan mengandung Kuprum, sehingga kalau air
> tersebut di elektroliza, maka air akan berubah warnanya menjadi Hijau,
> bahkan bisa menjadi hitam kalau banyak mengandung raksa, plumbum dan
> lain-lainnya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
>
> Pada saat ini banyak penyaring air yang beredar, namun tentunya kita harus
> jeli dalam memilih mana yang lebih bagus, karena dengan harga yang cukup
> mahal, tentunya kita tidak ingin akhirnya menjadi kesal, karena hasil
airnya
> masih tetap sama dengan sebelum disaring. Karena ada alat yang hanya
> menghilangkan warna dan bau, ada yang hanya membunuh bakteri, padahal
untuk
> mendapatkan air yang murni dan sehat untuk diminum, maka kita memerlukan
> panyaring yang bisa menyaring mulai dari Warna, Bau, Logam Berat, Bakteri,
> bahkan racun kimia dan berbagai pencemar lainnya. Dari tabel yang saya
> dapatkan, hanya ada 2 teknologi yang bisa mengurangi bahkan sampai
> menghilangkan berbagai zat pencemar tadi, yaitu Penyulingan dan R.O
System.
> Namun, untuk Penyulingan masih memiliki kendala, yaitu hasil airnya sangat
> kecil, sehingga untuk 1 hari hanya bisa memproduksi sekitar 1-2 galon (1
> galon=3,8 liter) dan memerlukan listrik yang sangat besar sekali (> 1000
> watt), sehingga pilihan hanya tinggal R.O System, seperti yang kami
gunakan
> pada saat ini.
>
> Mengenai apa saja penyakit yang bisa ditimbulkan oleh zat pencemar/ logam
> berat yang ada dalam air, kebetulan saya ada tabelnya. (2 file .jpg, yang
1
> gambar air di elektroliza, dan yang 1 lagi tabel pencemaran air). Begitu
> juga jenis penyaring air apa saja yang bisa menghilangkan logam-logam
berat
> tersebut, juga ada 2 file. Bagi yang berminat harap JAPRI. bagi yang
meminta
> lewat Milist tidak akan dilayani.
>
> Kebetulan saya mendapatkan artikel mengenai Air Minum ini.
> Seberapa Murninya Air Minum Anda ?
> Selain oksigen, air merupakan bahan yang paling penting dalam kehidupan
> manusia, bahkan lebih penting dari makanan sehari-hari kita. Jenis air
yang
> berbeda tentu memiliki kualitas yang berbeda pula, sehingga akan
menyebabkan
> reaksi yang berlainan terhadap tubuh kita. Jika kita meminum air yang
> tercemar, kesehatan kita akan terganggu. Penelitian terbaru menunjukkan
> bahwa lebih kurang 1.500 bahan pencemar kimia yang terdapat dalam air
minum
> sehari-hari kita dapat menyebabkan penyakit kusta jika diminum untuk
jangka
> waktu yang panjang, walaupun bahan toksin itu berada pada level yang tidak
> berbahaya. Untuk mengatasi masalah yang serius ini, manusia telah
> menciptakan berbagai cara untuk menyaring dan memurnikan air minum kita.
> Walaupun demikian, setiap sistem pemurnian air mempunyai ciri-ciri dan
> manfaat yang berbeda dari segi penghilangan bahan organik, logam berat,
> virus dan bahan pencemar lainnya; seperti yang dapat dilihat pada tabel
> dibawah ini yang diterbitkan oleh China Press.
>
> Bagi yang mau mendapatkan gambar dan keterangannya, bisa lewat JAPRI.
>
> Dari tabel diatas, maka kita dapat membuat kesimpulan tentang sistem
> penyaringan dan pemurnian air sebagai berikut :
> 1. Tidak ada system pemurnian air yang mampu menyaring logam berat,
bakteri
> dan mineral secara tuntas
> 2. Penumpukan dalam jangka waktu yang panjang seperti plumbum,
> triklorometan, sulfat, natrium, cadmium, dapat mengganggu kesehatan kita.
>
> Jadi, maukah anda menanggung resiko diatas dengan meminum air yang
tercemar
> ?
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Yohanna Aipassa" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, June 13, 2003 3:15 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Air aqua was mohon pencerahannya...
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Wah yang dari artikel yang pernah saya baca katanya aqua itu tidak boleh
> direbus malah berbahaya, nanti kalau artikelnya ketemu saya kirimin dech.
>
> Salam
> Mamanya Darren
>
> Please respond to [EMAIL PROTECTED]
>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> cc:
>
> Subject: Re: [balita-anda] Air aqua was mohon pencerahannya...
>
>
>
> Anak saya umur 5,5 bulan, sejak umur 2 bulan juga sudah minum susu formula
> yang dicampur menggunakan air tajin beras merah. Otomatis air aquanya
> direbus dulu dengan beras merah. Dan anak saya lebih suka susu formula
yang
> fresh baru dibuat. Jadi setiap kali mau minum, saya buat 120 ml sekali
> minum
> dengan campuran air tajin panas 10 ml + air tajin yang sudah dingin 110
ml,
> dan langsung bisa diminum. Alhamdullillah walaupun sampai saat ini anak
> saya
> belum pernah sakit dan sekarang beratnya 8,5 kg, panjang 65 cm. Walaupun
> beratnya di atas rata-rata tapi badannya kencang bukan gemuk. DSA saya
juga
> menganjurkan pakai air tajin, karena anak saya kurang mendapat ASI.
>
> mama Indra.
>
> ----- Original Message -----
> From: Ade Novita <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, June 13, 2003 1:15 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Air aqua was mohon pencerahannya...
>
>
> > aku jadi inget nih, mertuaku sering banget marah sama kebiasaanku
memberi
> > reva minum aqua. bikin susu pun air panas biasa campur aqua. katanya itu
> > nggak bagus makanya anakku sering sakit gitu katanya. aku biasanya
> nyuekin,
> > tapi ternyata ibuku jadi nggak enak hati trus reva sekarang udah nggak
> minum
> > aqua. tapi hanya air masak biasa.
> > gimana netters yg lain apa bener ya pendapat mertuaku itu? padahal aku
> pakai
> > aqua biar aman loh krn aku nggak punya alat penyaring air.
> >
> >
> > bunda reva
> > ----- Original Message -----
> > From: "Tri Meryta" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Friday, June 13, 2003 9:48 AM
> > Subject: Re: [balita-anda] mohon pencerahannya...
> >
> >
> > > Mbak,
> > > Kalau anakku dulu, sejak di rumah sakit, dokternya menganjurkan
> diberikan
> > > air panas yang sudah dididihkan, kalau bisa jangan dicampur air biasa,
> > jadi
> > > sampai umur setahun saya membiasakan buat susunya tidak mendadak
karena
> > > sambil menunggu hangat.
> > > Air aqua tanpa didihkan tidak dianjurkan, karena walaupun panas lewat
> > > dispenser sebetulnya tidak mendidih 100derajat. Kalau sekarang anakku
> > sudah
> > > lebih dari setahun, saya sudah berani mencampur susunya dengan air
> panas
> > > termos + air biasa.
> > > Semoga membantu...
> > >
> > > r/ita
> > > > > ----------
> > > > > From: Fitriani (Anita Fitriani)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > > Sent: Thursday, June 12, 2003 12:35 PM
> > > > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > > Subject: [balita-anda] mohon pencerahannya...
> > > > >
> > > > > dear Mom's & Dad's
> > > > > Anak saya 19 bln sejak dari umur 2 bulan jika minum susu formula
> hanya
> > > > > menggunakan air Aqua (tanpa dicampur air panas),
> > > > > mohon penjelasannya apakah ada efek sampingannya pada ususnya
nanti
> > > karena
> > > > > menurut teman saya kalo minum susu formula airnya harus dicampur
> air
> > > panas
> > > > > agar susunya tidak mentah.
> > > > > mohon pencerahannya,
> > > > >
> > > > > bunda Fathur, Bagus & Bagas
> > > > >
> > > > > ANITA FITRIANI
> > > > > Individual Administration
> > > > > [EMAIL PROTECTED]
> > > > > Telp. 021 - 52919143
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > > > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > > > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > > >
> > >
> > >
> >
> >
> --------------------------------------------------------------------------
> > --
> > > ----
> > >
> > >
> > >
> ---------------------------------------------------------------------
> > > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
>
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke