Salam kenal untuk semua,
kebetulan saya masih menyimpan artikel mengenai fluoride, semoga bermanfaat.

Papanya Sheren

=====================================
Artikel KlinikNet
Awas, Bahaya di Balik Pasta Gigi Anak
 Si kecil sedang rajin menggosok gigi? Kebiasaan baik ini pantas ditanamkan
sejak dini sebagai pola hidup sehat. Namun, di balik kebiasaan baik ini
sebaiknya Anda perlu berhati-hati dengan pasta gigi si kecil.
Berdasarkan riset, pasta gigi yang digunakan si kecil (apalagi yang
ditambahkan perasa buah untuk memikat anak) terbukti memiliki kandungan yang
cukup membahayakan. Fluoride yang ditambahkan pada pasta gigi bisa
menimbulkan osteoporosis dan kerusakan sistem syaraf. Apalagi, jika si kecil
doyan mengisap habis pasta gigi yang rasanya enak.
Sejak tahun 1960-an, penggunaan fluoride pada pasta gigi menjadi perdebatan
panjang di kalangan ilmuwan. Sebagian dari mereka yakin bahwa fluoride dapat
 membantu menjaga kesehatan gigi. Kelompok yang menentangnya berargumen
bahwa penggunaan fluoride dapat menimbulkan berbagai efek samping yang
berbahaya.

Pada dasarnya, pasta gigi mengandung berbagai jenis fluoride. Fluoride yang
banyak digunakan adalah jenis sodium monofluoro fosfat (MFP) dan sodium
fluoride (NaF). Menurut Iman Firmansyah, Tim Peneliti Lembaga Konsumen
Jakarta Public Interest Research and Advocacy Center (LKJ PIRAC), di
Indonesia, kandungan fluoride pada pasta gigi anak ternyata cukup
besar,  yaitu antara 800-1500 ppm. Padahal di beberapa negara, batas
maksimal kandungan fluoride mulai dikurangi. Contohnya, di negara Eropa,
Australia,
 dan New Zealand kandungan fluoride berkisar 250-500 ppm.
Hasil penelitian Departemen Kesehatan Belgia menyimpulkan bahwa penggunaan
fluoride secara berlebihan dapat menyebabkan osteoporosis dan
kerusakan  sistem syaraf. Ini mendorong pemerintah Belgia melarang
beredarnya segala  jenis tablet dan permen yang mengandung fluoride.
Pemerintah Belgia
juga  sedang mempresentasikan hasil penelitiannya di depan anggota Uni Eropa
untuk  memperoleh kesepakatan bersama pelarangan pasta gigi yang mengandung
fluoride.
Seorang pakar lainnya, Profesor Dirk Vanden Berghe, Mikrobiologist
Universitas Antwerp, Swedia, menyatakan, sekitar 30-40 persen pasta gigi
ditelan anak-anak pada saat mereka menyikat giginya atau melalui air ludah.
Inilah yang menyebabkan mereka mengalami overdosis fluoride. Apalagi,
produsen umumnya menambahkan aroma seperti rasa buah yang disukai
anak-anak.
Padahal semakin besar kandungan fluoride dalam pasta gigi anak, maka makin
besar pula risiko kesehatan yang akan dideritanya kelak. Kelebihan fluoride
pada anak dapat dilihat dari tanda-tanda fisik anak banyak
mengeluarkan  ludah, indera perasa jadi tumpul, badan gemetar, pernapasan
berat dan anak jadi cepat lelah.
 Sementara, menurut ahli gigi India dari Maulana Azad Medical College (MAMC)
Dr Pakaj Goel, pasta gigi yang mengandung fluoride tidak cocok digunakan
untuk anak-anak di bawah umur empat tahun. Pakaj menambahkan, jika pasta
gigi berfluoride sering tertelan dalam jumlah yang signifikan maka dapat
mengakibatkan fluorosis pada anak, kerapuhan tulang, dan pertumbuhannya
terhambat. Bahkan, Dr Mahesh Verma, Kepala Pusat Penelitian Gigi MAMC
menyebutkan, literatur medis melarang pemberian pasta gigi berfluoride
kepada anak-anak di bawah umur lima tahun.
Menurut Iman, riset Tim Peneliti LKJ-PIRAC) pada September-Oktober 2002
terhadap kandungan fluoride dan pengamatan kemasan pasta gigi anak
menyimpulkan bahwa dari sembilan produk yang diuji, delapan merek
pasta gigi  yang beredar menggunakan fluoride di atas 1000 ppm. Hanya satu
produk  mengandung floride di bawah 500 ppm."Namun, pasta gigi itu ternyata
produk impor dari Australia," ungkapnya.  Tim peneliti juga menemukan
terdapat perbedaan jumlah kandungan
fluoride  yang signifikan antar hasil uji laboratorium dengan penghitungan
teoritis  berdasarkan pelabelan dalam kemasan. Bahkan, ada satu merek pasta
gigi
yang tak mencantumkan kadar fluoridenya.
Iman juga menemukan, hanya satu produk yang melengkapi kemasannya dengan
peringatan pihak produsen atas bahaya yang akan terjadi bila anak
menelan  fluoride. Namun, peringatan disajikan dalam bahasa Inggris. Juga
hanya satu  produk yang melengkapi kemasannya dengan petunjuk penggunakan
seberapa
banyak pasta gigi yang boleh digunakan untuk anak. "Petunjuk itu disajikan
dalam bahasa Inggris juga," ujarnya.
Sementara, As'ad Nugroho, koordinator program PIRAC menyatakan, pihaknya
menuntut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) untuk menurunkan standar
kandungan fluoride pada pasta gigi, khususnya untuk anak-anak dari
800-1500ppm menjadi 250-500 ppm. "Badan POM harus segera menginstruksikan
penarikan seluruh produk pasta gigi anak yang masih mengandung fluoride
lebih dari 500 ppm," tegasnya.
PIRAC juga meminta para produsen menghilangkan penambahan rasa yang dapat
meningkatkan keinginan anak-anak untuk menelan pasta gigi saat mereka
menggosok gigi. Mereka juga mendesak produsen pasta gigi anak memberikan
peringatan dan keterangan dalam kemasannya mengenai batas aman pasta gigi
yang digunakan anak. (hilman hilmansyah)

........
> Apakah benar 'fluoride' kurang aman bagi batita ? apa
> ya efeknya ?
>
> thanks masukkannya
>
> Salam,
> papanya Maulana
>


---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke