Pagi kemarin saya dikagetkan dgn sebuah sms dari tetangga. isinya intinya mo konfirmasi mengenai kebenaran omongannya irfan dan puteranya (davin).
Ceritanya begini, irfan (3 thn 7 bln) pas main ke rumah davin pernah beberapa kali tidak mau masuk ke dalam rumah Davin karena ada ayahnya davin. Ketika ditanya kenapa ga mau masuk irfan bilanbg "Ayahnya davin galak...". "Nggak koq gak galak...", kata ayahnya Davin. "Enggak ah.., Davin khan pernah dipukul sama ayahku..." kata irfan lagi. Nah...ayahnya davin kaget denger omongan irfan ini. Konfirmasilah dia ke puteranya, "Davin emeng pernah dipukul sama ayahnya irfan..?" tanyanya. "Iya.." jawab davin. Dari situlah maka ayahnya Davin sms ke saya. Sya lumayan kaget juga. Saat itu juga saya dan isteri plus irfan langsung ke rumahnya davin. DI sms itu tertulis kalau memang kejadiannya benar seperti itu, mereka sangat kecewa sekali. Sampai di rumahnya davin kami ketemu sama ayah bundanya davin dan menanyakan 'kronologis' sms tersebut. Akhirnya sya jelaskan kepada mereka bahwa itu semua gak bener, Wong saya juga blm pernah ketemu davin pas main ke rumah. APalagi sampai mukul. Dari mimik mereka sepertinyamereka percaya bgt kalau 'pemukulan' itu benar adanya. Sya cuma bisa ketawa-ketawa aja sambil nanya-nanya ke irfan dan davin kenapa mereka bisa ngomong seperti itu. Mereka cuma senyam senyum aja. Akhirnya masalah pun clear, walaupun Isteri saya sempet ngerasa ga enak juga, krn dikiranya keluarganya davin gak percaya sama keterangan saya itu. Sampai di rumah, irfan saya tanya lagi, "Emang kapan ayah mukul davin..?". "Sekarang.." jawabnya tanpa wajah berdosa. Hhhmmm.., pelajaran 'berharga' nih buat kita semuanya untuk selalu membudayakan cek n ricek tiap kali kita mendengar pengaduan dari para balita kita yg imut2 itu. :-) rgrd