dr millis sebelah sp tau ada yg butuh..
----- Forwarded by aulia YMKI/YAMAHA on 07/12/2007 03:56 PM ----- "dwi fibriati" To cc Subject Info)- Apa itu reksa dana Hai Rossa, salam kenal ya. Saya coba jelasin dikit tentang reksadana, mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan Rossa. 1. Reksadana itu apa? Reksadana sebenarnya adalah wadah investasi kolektif (kumpulan) dimana masyarakat mengumpulkan dananya, dan oleh manajer investasi dana itu diinvestasikan dalam berbagai macam instrument investasi atau portofolio investasi. Misalnya saham, obligasi, instrumen pasar uang, dll. Sebenarnya reksadana adalah alternatif yang baik untuk investasi, selain tabungan dan deposito yang lebih dahulu kita kenal. Dengan membeli reksadana kita sudah bisa berinvestasi di pasar modal dengan jumlah uang yang tidak terlalu besar (beberapa ratus ribu saja). Sedangkan jika kita berinvestasi langsung ke produk2 pasar modal tanpa melalui reksadana, dibutuhkan modal yang cukup besar. Jika membeli reksadana berati kita membeli unit penyertaan. Nilai dari unit penyertaan itu akan naik atau turun setiap harinya mengikuti instrumen investasi yang dimiliki reksadana tsb. Contohnya begini: Saya membeli reksadana dengan uang sebesar 500 ribu rupiah. Pada saat itu harga per-unitnya (biasa disebut NAB= Nilai Aktiva Bersih) adalah seribu rupiah. Jadi saya mendapatkan 500 unit. Jika besok NABnya naik menjadi 1500 rupiah, maka nilai uang saya adalah 500 unit dikali harga terbaru = 500 x 1500 = 750 ribu rupiah. Jadi potensi keuntungan saya jika saya menjual reksadana tsb adalah 750 ribu-500 ribu = 250 ribu rupiah. Begitu juga kalau NABnya turun, berarti ada potensi kerugian. Jadi kalau ingin merasakan keuntungannya, dengan cara dijual atau dicairkan pada saat harganya lebih tinggi daripada saat kita beli. 2. Minimum invest berapa? Tergantung manajer investasinya (manajer investasi adalah perusahaan yang mengelola reksadana). Ada reksadana yang sudah bisa dibeli dengan 100 ribu rupiah, ada yang 250 ribu, 500 ribu tapi ada juga yang minimum 5 juta dan seterusnya. Jika membeli reksadana dalam jumlah yang kecil (100 atau 200 ribu) sebaiknya membeli secara rutin misalnya setiap bulan, agar hasilnya terlihat. Nggak terasa tau2 investasi kita sudah lumayan berkembang. 3.Resiko kehilangan duit? Resiko utamanya ya seperti di atas, jika NAB nya turun, nilai investasi kita berkurang. Makanya reksadan sebenarnya lebih cocok untuk investasi jangka panjang, minimal setahun. Jadi walaupun secara harian NAB nya naik turun, secara jangka panjang bisa jadi trend nya naik, jika portofolio investasi di dalam reksadana tsb kinerjanya bagus. Reksadana itu produk investasi resmi loh, bukan money game atau investasi tipu-tipu yang sering kita dengar sekarang. Regulasinya diatur oleh Bapepam LK. Jadi daripada ikut-ikutan investasi yang katanya menjanjikan hasil yang besar dalam jangka waktu yang pendek tapi nggak jelas diinvestasikan dimana, mending beli reksadana aja, apalagi saat ini kondisi perekonomian dan pasar modal kita lagi bagus. Gitu aja kali Rossa, maaf ya kepanjangan. Rgds, Dwi Fibriati Financial Planner Prima Financial Planning