Jumat, 28 April 2006

Jakarta Siap Amankan May Day 




JAKARTA -- Guna mengantisipasi situasi keamanan saat berlangsungnya demo buruh 
1 hingga 5 Mei mendatang (May Day), Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 21 ribu 
personel keamanan. Namun, aparat berbagai kesatuan tidak akan dipersenjatai. 

Banyaknya aparat yang dikerahkan, menurut Gubernur Sutiyoso, tak lain guna 
menjaga agar keamanan Ibu Kota terkendali. ''Keamanan Ibu Kota adalah harga 
mati. Tidak ada kompromi untuk menjaga Jakarta aman,'' kata Sutiyoso, usai 
rapat Muspida di Balaikota Jakarta, kemarin (27/4). 

Dari 21 ribu personel tersebut, 12 ribu di antaranya akan berasal dari 
kepolisian, 5 ribu dari tiga angkatan TNI, serta 4 ribu aparat pemda. Tidak 
hanya itu, ''Masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan pun akan 
ikut membantu pengamanan Jakarta,'' kata Gubernur, tanpa merinci ormas apa saja 
yang siap turun tangan.

Sementara, usai bertemu pimpinan 87 Serikat Pekerja (SP) di Markas Polda, 
Jakarta, Kamis (27/4), Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Firman Gani, menyatakan 
selama pengamanan demo buruh di Hari Buruh Internasional 1 Mei mendatang itu, 
aparat akan mengedepankan tindakan persuasif dan kanalisasi. Tindakan persuasif 
itu, antara lain, aparat keamanan yang mengawal jalannya demonstrasi tidak akan 
dibekali senjata apa pun, baik tongkat, senjata api, maupun gas air mata. 
Selain itu, tambah Kapolda, ''Untuk demo mendatang polisi juga tidak akan 
menugaskan penembak jitu (sniper), serta mobil penembak air (water canon).''

Kapolda meminta semua pihak bekerja sama menjaga agar aksi jauh dari anarkis. 
Dalam pertemuan itu, para pimpinan SP, antara lain, dari SPN, Asosiasi Serikat 
Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) Reformasi, dan 
Gabungan Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), setuju untuk menjaga aksi 
demo bertajuk ''Aliansi Buruh Menggugat'' itu berlangsung damai dan aman. 
''Kita siap mengamankan aksi nanti,'' kata Ketua DPP SPN, Bambang Wirahyoso, 
yang mengaku akan mengerahkan sedikitnya 70 ribu anggotanya. 

Kendati telah mengantongi jaminan tersebut, Firman menegaskan bahwa dia meminta 
jajaran keamanan untuk tetap waspada. Pasalnya, berdasar laporan intelijen, 
aksi massa 1 Mei itu ditengarai berpotensi rusuh. 

(ria/zak/fia/zam/c41/c42 ) 
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=245598&kat_id=3

Kirim email ke