11 Bocah Ketiban Pohon Randu di Kebun Raya 
Rabu 5 Juli 2006, Jam: 7:16:0 

BOGOR (Pos Kota)- Canda tawa belasan bocah yang bersuka cita merayakan kenaikan 
kelas kemudian diajak arisan keluarga orang tuanya di Kebun Raya Bogor (KRB) 
berubah menjadi isak tangis. Mereka tertimpa dahan Pohon Randu yang tumbang. 

Peristiwa duka Selasa (4/7) siang itu terjadi karena dahan Pohon Randu 
berdiameter sekitar 30 cm patah kemudian menimpa belasan bocah yang sedang 
bercanda ria di bawah pohon tersebut. Musibah ini mengakibatkan satu bocah 
tewas dan 11 lainnya luka-luka. 

Patahnya dahan Pohon Randu setinggi 40 meter itu tidak diduga sebelumnya. 
Apalagi saat itu tidak ada angin kencang dan hujan di Kota Bogor ini. Mediana,8 
tahun, bocah perempuan siswa Kelas II SDN V di Bogor Utara ini mengalami nasib 
tragis. Ia tewas seketika karena tertindih batang pohon. 

Patahan dahan Pohon Randu itu mengenai kepala dan badan putri kedua dari tiga 
bersaudara anak pasangan Bahar,37 tahun, dan Ny. Muti,32. Mendapat kabar 
putrinya meninggal, Ny. Muti tak kuasa menahan sedih. Ia menjerit histeris 
merangkul jasad anaknya. 

Ibu rumah tangga warga Kampung Panaragan RT.01/10, Ciomas, Bogor sepertinya tak 
menerima takdir Ilahi. Berkali-kali Ny. Muti menggoyang-goyang tubuh putrinya, 
seakan tak percaya Mediana sudah tidak bernyawa. 

"Ya Allah, kenapa Engkau mengambil Mediana secepat ini..." isaknya di pelukan 
sanak keluarganya. Semula Ny. Muti menduga Mediana hanya luka-luka. Namun, 
setelah melihat putri keduanya itu terbujur kaku di kamar mayat RS PMI Bogor, 
ia langsung histeris lalu jatuh pingsan. 

Sementara itu, 11 bocah yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS PMI Bogor dan 
RS Karya Bhakti. Kebanyakan bocah-bocah ini menderita luka di bagian kepala, 
tangan, dan punggung. 

Mereka yang luka Firza,12 tahun, siswa Kelas V SD Mekarsari bersama dua adiknya 
Intan,6 tahun, dan Nadia,5 tahun, ketiganya warga Jalan Firdho, Kec. Ciomas; 
Risma,5 tahun, warga Perumahan Cimangu Indah, Kec. Tanah Sareal; Wulan,8 tahun, 
siswi Kelas II SD Gang Menteng, Kec. Bogor Tengah; Riva,8 tahun, warga 
Perumahan Bukit Asri, Kec. Ciomas dan Vira,6 tahun, warga Perumahan Vila Mas, 
Pondok Cabe, Pamulang. Sedangkan tiga lainnya dilarikan ke RS Karya Bhkati. 

RAYAKAN KENAIKAN KELAS 
Musibah ini berawal dari keluarga besar Ny. Muti menggelar arisan keluarga di 
KRB sekaligus merayakan kenaikan kelas anak-anak keluarga kerabatnya. 

Dengan menggunakan empat mobil, keluarga besar Ny. Muti pada pukul 10:00 sudah 
berkumpul di KRB. Mereka memilih lokasi bersantai di sekitar Cafi Dedauan di 
dalam KRB. Belasan anak-anak kerabat keluarga NY. Muti memilih bermain di bawah 
Pohon Randu. 

"Semula saya menolak menggelar tikar di bawah pohon itu, tapi anak-anak 
ngotot," kata Ny. Muti, yang terpaksa memilih lokasi bersantai di bawah pohon 
tersebut. 

Dengan riang gembira, bocah-bocah ini bermain di bawah pohon. Pukul 12:30, saat 
orangtua mereka sedang menyiapkan makan siang, mendadak dahan pohon berdiameter 
30 cm dengan panjang 10 meter dari ketinggian 40 meter patah dan jatuh menimpa 
bocah- bocah tadi. Padahal sebelumnya tidak ada angin atau hujan. 

Nasib malang menimpa Mediana. Bocah perempuan ini tewas seketika setelah kepala 
kiri dan tubuhnya tertindih pohon. Sedangkan 11 saudara sepupunya hanya 
mengalami luka-luka. 

Kepala TU KRB yang datang ke RS PMI Bogor, Amas mengatakan semua biaya 
pemakaman dan pengobatan akan menjadi tanggungan kami dan yang meninggal akan 
mendapat santunan Rp 10 juta dari asuransi. Begitu pula yang luka-luka. 

Menurut Amas, selama ini pihaknya selalu mengontorol pohon-pohon yang 
diperkirakan akan tumbang. Namun karena terbatasnya dana dan personil, 
pengawasan hanya dilakukan sekedarnya. "Yang pasti pengawasan akan kami 
tingkatkan," ujarnya. ] (iwan) 

Kirim email ke