Rabu, 01 Nopember 2006 Bocah Tewas Terjatuh dari Escalator Carrefour
BEKASI -- Belum genap sebulan beroperasi, pusat perbelanjaan Carrefour, Bekasi Timur, telah menelan korban jiwa. M. Megan Saputra (12), warga Jalan Beringin 3, Blok A No. 102, RT 18 RW 14, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Rawalumbu, tewas setelah terjatuh dari lantai dua pusat perbelanjaan tersebut, Senin (30/10). Diduga korban tewas setelah bercanda dengan beberapa temannya di tangga jalan (escalator), tepat di depan outlet kaca mata JM Top Optical. Menurut Leha, saksi mata di saat kejadian, sekitar pukul 13.00 WIB dirinya tiba-tiba mendengar suara benda terjatuh dari lantai atas. Dan ternyata, kata Leha, yang jatuh adalah Megan Saputra, dengan posisi kepala tertelungkup dan mengeluarkan darah di lantai. "Seketika pengunjung histeris melihat korban sudah terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu menyentuh lantai," kata Leha, Selasa (31/10). Sementara itu menurut Andri, salah satu petugas keamanan Carrefour, ketika kejadian berlangsung, Megan Saputra terlihat bersama dua orang temannya sedang bermain-main di tangga jalan. Khawatir terjadi sesuatu, seorang petugas keamanan lalu menegur bocah tersebut. "Informasi yang saya dengar, mereka tidak menggubris peringatan yang diberi petugas keamanan dan tetap bercanda di tangga jalan," jelas Andri. Koordinator Satpam Carrefour, JP Siregar, ketika ditemui wartawan kemarin, mengatakan kejadian jatuhnya Megan Saputra pada pukul 13.25 WIB. Tidak lama setelah kejadian, pihak Carrefour langsung membawa korban ke RS Mitra Keluarga, Bekasi Timur. Sempat mendapat perawatan beberapa jam, pada pukul 15.00 WIB, nyawa Megan akhirnya tidak tertolong. "Untuk keterangan lebih rinci, tanya saja ke pihak kepolisian," tegas Siregar. Pihak keluarga Megan Saputra, ketika ditemui di Perumahan Margahayu, Jalan Beringin 3, Blok A No. 102, RT 18 RW 14, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Rawalumbu belum mau banyak berkomentar. "Kami masih berduka, Anda bisa meminta informasi ke Polsek Bekasi Timur," kata Endang, ayah Megan. Kapolrestro Bekasi, Kombes Chairul Anwar, ketika dikonfirmasi mengatakan telah memeriksa seorang petugas keamanan Carrefour terkait peristiwa ini. Pihak kepolisian, kata Chairul, mengalami kesulitan dalam menyelidiki apakah kasus ini merupakan kecelakaan murni, atau ada unsur kelalaian dari pihak pengelola Carrefour. "Pihak keluarga menolak korban diotopsi," singkat Chairul. dri ( ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=270185&kat_id=286