2005-10-11 16:25:00 
Operasi Calo di Stasiun Gambir Berakhir Ricuh
Nurvita Indarini - detikcom

     
Jakarta - Braaak!! Braaak!! Kursi-kursi dan kotak sampah beterbangan di sekitar 
loket di Stasiun Gambir, Jakarta. Barang-barang ini sengaja dilempar para calo 
yang berupaya melepaskan rekannya yang ditangkap aparat keamanan. 

Tidak mudah ternyata meringkus calo tiket kereta api. Operasi penangkapan calo 
di Stasiun Gambir, Jakarta, berakhir ricuh. Sebab, rekan sesama calo memberikan 
perlawanan guna melepaskan rekannya yang diringkus.

Kejadian ini bermula saat 30 petugas gabungan yang terdiri dari polisi, PM dan 
pengamanan stasiun melakukan razia calo, Selasa (11/10/2005) pukul 14.30 WIB. 
Namun karena belum ada gerak-gerik yang mencurigakan, para petugas pun 
berjaga-jaga di sekitar loket.

Sekitar pukul 15.15 WIB, para petugas melihat ada tingkah laku 2 orang, 
laki-laki dan perempuan, yang hendak melakukan transaksi jual beli tiket. 
Mereka pun menguntit 'pasangan' tersebut yang menuju hall utara stasiun.

Tak disangka, prediksi para petugas ternyata jitu. Si pria yang mengenakan 
kemeja cokelat dan celana pantalon warna senada itu terlihat menawarkan 
selembar tiket Argo Lawu rute Jakarta-Solo. Dalam tiket untuk keberangkatan 
tanggal 1 November 2005 pukul 19.50 WIB itu, tertulis nama Partono. Tiket 
tersebut ditawarkan dengan harga Rp 450 ribu. Padahal, harga seharusnya adalah 
Rp 330 ribu. 

Begitu melihat "buruannya", seorang petugas langsung menghampiri dan merampas 
tiket tersebut. "Tiket apaan ini," kata petugas tersebut sambil merangkul si 
calo menggiring ke arah kantor stasiun.Si calo pun kaget bukan kepalang. Ia pun 
berusaha berontak. Namun, petugas tetap mencoba membawanya ke ruangan.

Melihat temannya akan dibawa, sekitar 30 rekan calo yang yang bernasib apes itu 
pun langsung mencoba melepaskan. Aksi tarik menarik antara petugas dan para 
calo pun terjadi. Para petugas pun kemudian berdatangan. 

Teman-teman calo yang ditangkap tersebut tidak kehabisan akal. Kursi dan kotak 
sampah dilemparkan ke arah petugas keamanan. Hasilnya pun tidak sia-sia. Calo 
yang sempat tertangkap tangan itu lepas. Mereka langsung kabur meninggalkan 
stasiun.

Puluhan calon penumpang yang sedang mengantre membeli tiket sempat panik 
melihat kejadian itu. Untunglah peristiwa ini hanya berlangsung selama 10 
menit. 

Untuk menghindari aksi perlawanan serupa, pengamanan di sekitar stasiun 
ditingkatkan. Rencananya, operasi anticalo Rabu besok akan menurunkan 50 
personel aparat keamanan gabungan. (ton)

Kirim email ke