BANDUNG--MIOL: Dengan semakin meningkatnya kegiatan
kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu sejak muncul pada 12 April 2005
sampai saat ini, maka Direktorat Vulkanologi Mitigasi Bencana
Geologi (DVMBG) menaikkan lagi statusnya dari Waspada level II
menjadi Siaga level III.
Peningkatan status terhadap aktivitas gunung (sekitar 25 Km dari
Kota Bandung) yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Bandung
dan Kabupaten Subang itu, disebabkan kegempaannya semakin meningkat
jumlahnya, kata Kasubdit Mitigasi Bencana Geologi DVMBG DR Ir Surono
di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, Sejak adanya kegiatan kegempaan yang terjadi pada
12 April 2005 sebanyak rata-rata 2 sampai 7 kali per hari, pada 13
April jumlah gempa vulkanik dalam (vulkanik A) dan vulkanik dangkal
(Vulkanik B) sampai pukul 05.00 telah menjadi 100 kali, dan saat ini
kegempaan vulkanik dangkal muncul lagi beberapa kali.
Meski status aktivitas gunung dinaikkan dari waspada ke siaga,
namun masyarakat tidak perlu panik, karena keaktifannya belum
mencapai puncak terjadinya letusan.
"Kami mohon warga jangan panik dahulu, karena masih jauh untuk
terjadinya letusan-letusan," kata Surono.
Ia menjelaskan, perubahan aktivitas Gunung yang tingginya sekitar
2.079 meter dari permukaan laut itu tergolong sangat signifikan,
sehingga perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya letusan-letusan
pada hari-hari berikutnya.
Tim tanggap DVMBG saat ini terus memantau perkembangan aktivitas
gunung merapi tersebut.
(Ant/OL-1) |