Survei di AS
Kasus Pelecehan Terhadap Pria di Kantor, Pecahkan Rekor

Washington, 16 Maret 2007 07:46
Survei Komisi Persamaan Kesempatan Kerja (EEOC), yang diumumkan Kamis (15/3), 
menunjukkan, jumlah laporan kasus pelecehan seksual yang dialami pria Amerika 
Serikat di tempat kerja, pada 2006, memecahkan rekor.

Data terakhir yang dikeluarkan oleh EEOC itu memperlihatkan bahwa 15,4 persen 
dari 12.025 kasus pelecehan seksual pada 2006, dilaporkan oleh pria. Ini 
menunjukkan adanya kenaikan dibanding jumlah kasus serupa yang dilaporkan 
sepuluh tahun (1997), sebesar 11,6 persen.

Laporan kasus itu tidak memberikan indikasi tentang pelaku pelecehan, apakah 
wanita atau pria. Demikian keterangan ahli yang melakukan pemantauan.

"Ada perubahan positif yang terjadi di tempat kerja, yang memberikan kesempatan 
bagi pekerja pria untuk mengajukan laporan," kata Dany Baker dari Koalisi 
Advokasi Gender Publik. Selain itu, hal tersebut berkaitan dengan meningkatnya 
kasus pelecehan pria pada pria lainnya.

Namun Baker mengatakan bahwa pelapor kasus pelecehan seksual maupun pelaku 
pelecehan umumnya, adalah pria heteroseksual.

"Umumnya laporan tersebut mengenai stereotipe gender, standar perilaku gender 
di tempat bekerja," tambah Baker.

Ia mencontohkan, seorang pekerja pria dilecehkan rekan prianya dengan sebutan 
bahwa ia bersifat seperti perempuan, bukan karena orientasi seksualnya, 
melainkan karena standar perilaku yang tak memenuhi syarat sebagai laki-laki 
jantan.

"Pelecehan seksual itu terjadi ketika seseorang menjadi korban perlakuan yang 
dianggap melecehkan secara seksual, diminta untuk melakukan tindakan seksual, 
ataupun dijadikan sasaran, baik secara fisk maupun verbal dari perbuatan 
seksual," tambah Baker.

Baker dan para pakar lainnya mengingatkan bahwa pada kenyataan lebih banyaknya 
laporan kasus pelecehan seksual oleh korban pria, karena mereka lebih bersedia 
melaporkan adanya tindakan diskriminasi daripada tindakan pelecehan seksual itu 
sendiri.

EEOC juga melaporkan, terjadi sebanyak 75,768 kasus diskriminasi pada para 
pekerja di sektor tertentu, yang dilaporkan tahun lalu, dengan kenaikan yang 
cukup signifikan sejak pertama kali kasus pelecehan dilaporkan kaum pria pada 
2002.

Mayoritas dari pelaporan tersebut berdasarkan pada perbandingan adalah 27.238 
dibanding dengan 22.555 kasus.

Pelaporan yang diajukan berdasarkan umur, sebanyak 16.548, karena cacat fisik 
15.5575, ras 8.327, dan agama 2.547. Setiap individu dapat mengajukan laporan 
pelechan berdasarkan berbagai jenis bentuk diskriminasi.

"Angka-angka tersebut mengatakan kepada kita bahwa tindak diskriminasi tetap 
terjadi dan menjadi masalah ditempat kerja," kata direktur EEOC Naomi Earp, 
dalam pernyataannya.

EEOC bekerja keras untuk membuat strategi baru yang dapat menghentikan praktek 
diskriminasi di tempat kerja

"Kami mengupayakan keseimbangan antara pendidikan dan faktor-faktor lainnya 
yang dapat meminimalisir atau kalau mungkin menghapuskan tindak pelecehan 
termasuk pelecehan seksual di tempat kerja." [EL, Ant] 
http://www.gatra.com/artikel.php?id=103049

Kirim email ke