>  *LUMAYAN BUAT NGILANGIN STRESS*
> >   *
> > *SUKA KENTUT
> > *Yuk Jah pergi periksa ke dokter
> > "Kenapa Anda, Bu?" tanya Pak Dokter.
> > Yuk Jah kem udian bercerita, "Ini Dok, sudah sebulan
> ini saya kok jadi
> > sering kentut.
> > Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi
> untungnya kentut saya
> > ini
> > gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak
> ada yang tau.
> >
> > Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3
> kali saya kentut.
> > Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi kentut saya
> tidak bau dan tidak
> > bersuara.
> > Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan
> ngetutan."
> > "Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini,
> seminggu lagi kembali ke
> > sini ya." kata dokter.
> > Seminggu kemudian Yuk Jah kembali ke dokter. "Sudah
> baikan?" tanya dokter.
> > "Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu
> lalu, hanya saja kentut
> > saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai
> saya mau jatuh
> > ngejeblak.
> > Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata
> Yuk Jah.
> > "Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi,
> sekarang tebus resep ini
> > ya."
> > "Obat apalagi ini, Dok?" tanya Yuk Jah
> > "Obat budhek..."
> >  ------------------------------
> >
> > *Sejak Kentutan Pertama
> > *Sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin
> memberikan surprise
> > pada
> > istrinya, suatu hari si suami berkata kepada
> istrinya: "Sayang, kita pergi
> > yuk,tapi mata kamu harus ditutup yah...!"
> > "Kok harus ditutup sih mas...?" kata istrinya
> > "Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu....."
> >
> > Merekapun berangkat dengan menggunakan taxi, begitu
> sampe di tempat yang
> > dituju mereka turun, kemudian si suami mengajak
> istrinya masuk ke rumah
> > baru
> > yang dijadikan sebagai surprise untuk istriya, tapi
> si suami masih belum
> > mengijinkan istrinya membuka tutup mata.Ternyata si
> istri ingin buang
> > angin,
> > tapi karena masih malu sama suaminya si istri
> pura-pura minta tolong
> > dibikinin minuman.
> > "Mas, ambilin saya minum dong...!"
> > Suaminya kemudian pergi mengembil minuman, ketika
> suaminya pergi si istri
> > buang angin "tuuuut.."
> > Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si
> istri masih ingin buang
> > angin,akhirnya dia bilang ke suaminya .
> > "Mas minumannya kurang manis, tambahin gula lagi
> yah...."
> > Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada
> minuman istrinya, ketika
> > suaminya pergi si istri kentut lagi "tuuuuuut....".
> >
> > Kemudian si suami datang lagi untuk memberikan
> minuman, tapi ternyata si
> > istri masih ingin buang angin, akhirnya dengan
> berberat hati si istri
> > minta
> > ditambahkan gula lagi, saat si suami pergi istrinya
> kembali buang angin
> > "TTUUUUUUUUUTT.......TUUT.....TUUT"
> >
> > Akhirnya si istri merasa lega karena telah selesai
> dari keinginan buang
> > anginnya.
> > Ketika si suami tiba dan meny erahkan minuman,
> kemudian si suami membuka
> > tutup mata si istrinya,si istri terkejut karena
> ternyata di rumah sudah
> > banyak orang dan disampingnya
> > ada mertuanya, sambil malu-malu si istri bertanya
> pada mertuanya,
> > "Oh Bapak, sudah lama datang..?"
> > Kemudian sang mertua menjawab,
> > "Sudah, sejak kentutan pertama..."
> >  ------------------------------
> >
> > *Tukang Bohong*
> >
> > Tonton yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta
> diberi pesan oleh
> > Diki,teman nya sekampung yang telah bertahun-tahun
> tinggal di Jakarta.
> > "Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak
> bohongnya, tukang
> > tipu."
> > Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo
> Gadung menuju rumah
> > Diki,
> > sang kondektur bis berteriak memberi tahu,
> > "Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!"
> > Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung berpikir, "Ah
> pasti kondektur ini
> > bohong."
> > Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan
> kaki kanan lebih
> > dahulu.
> > Tentu saja dia jatuh dan babak belur.
> > Begitu berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah, "Memang> 
> orang Jakarta tukang
> > bohong.
> > Dengan kaki kanan saja babak belur, apalagi dengan
> kaki kiri!"
> >
> 
> *Disuruh Mengarang Tentang Keluarga Miskin*
> >
> > Di sebuah sekolah, seorang puteri bintang film
> terkenal diminta ibu guru
> > menulis cerita tentang sebuah keluarga miskin.
> Beginilah cerita yang
> > ditulisnya: "Pada zaman dahulu kala adalah sebuah
> keluarga miskin. Di mana
> > maminya miskin, papinya miskin, anak-anaknya miskin.
> Babunya miskin,
> > supirnya
> > miskin. Tukang kebunnya miskin, penjaga malamnya
> miskin. babby sitternya
> > miskin. Semuanya miskin-miskin..."
> 

Kirim email ke