Kiat Menyusui dan Menyimpan ASI
 
PENGETAHUAN dasar tentang menyusui dan menyimpan air susu ibu (ASI)
sangatlah dibutuhkan. Situs milik Departemen Kesehatan dan Pelayanan
Sosial Amerika Serikat, fda.gov/fdac/feature memberikan kiat agar
seorang ibu sukses menyusui. Selain itu, ada juga tip menyimpan ASI dari
dr anak Utami Roesli.

Sukses menyusui

1. Menyusui disarankan dimulai satu jam setelah melahirkan. Meskipun
belum mengeluarkan air susu, namun sudah bisa menghasilkan kolostrum
yang berfungsi sebagai antibodi bagi bayi.

2. Frekuensi menyusui bisa diberikan berdasarkan kebutuhan. Namun, bayi
yang baru lahir biasanya menyusu setiap dua jam sekali.

3. Berhati-hati terhadap kemungkinan infeksi yang bisa terjadi pada
puting susu. Gejala infeksi biasanya diikuti dengan demam dan rasa
sakit. Bila hal itu terjadi, segera periksakan ke dokter.

4. Tingkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi. Wanita menyusui dituntut
untuk melakukan diet seimbang agar kebutuhan nutrisi bayi dapat
terpenuhi dengan baik.

Menyimpan ASI

1. Mengeluarkan ASI sebaiknya jangan menggunakan peralatan pompa manual
yang banyak dijual di apotek dan toko-toko. Umumnya, dokter tidak
menyarankan menggunakan alat pompa manual karena bisa merusak jaringan
payudara, dan proses sterilisasi peralatannya diragukan. Disarankan
menggunakan pompa listrik, atau sistem perah tiga jari yang bisa
dipelajari di klinik-klinik laktasi.

2. ASI yang telah diperah sebaiknya disimpan di dalam botol-botol kecil
yang sudah disterilkan, sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan. ASI
yang telah dipanaskan tidak bisa disimpan kembali di dalam termos
ataupun lemari pendingin.

3. Ketahanan ASI:

- Disimpan di ruang terbuka bisa bertahan enam hingga
  delapan jam.
- Di termos yang berisi es bisa bertahan sekitar 24 jam.
- Disimpan di tempat buah, lemari es, bisa bertahan 2
  kali 24 jam.
- Disimpan di freezer berpintu sama dengan tempat buah,
  daya tahan ASI mencapai dua minggu.
- Disimpan di freezer yang pintunya berbeda dengan tempat
  buah atau sering disebut lemari es dua pintu, ketahanan
  ASI mencapai tiga bulan.

4. Bila tidak sangat terpaksa, umumnya para dokter tidak menyarankan
penyimpanan ASI di freezer. Sebab, ASI yang telah disimpan di freezer
akan kehilangan beberapa jenis antibodi yang dibutuhkan bayi.

5. Jangan memanaskan ASI langsung di atas api. Gunakan air panas yang
mengalir untuk menghangatkan ASI sebelum diberikan kepada bayi.
(CR24/Lin/M-4)

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke