AIR SUSU IBU ( A S I ) Hal yang Umum : 1. ASI adalah minuman yang paling sesuai, berih dan bebas kuman, bergizi dan murah untuk bayi 2. ASI merupakan HAK setiap bayi untuk memperolehnya dan KEWAJIBAN setiap Ibu untuk memberikannya 3. ASI mengandung antibodi yang meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit 4. Produksi ASI akan semakin banyak apabila bayi lebih sering menetek dan setiap kali dikosongkan 5. Untuk menjaga produksi ASI apabila tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung, peras ASI dan kosongkan ASI secara berkala 6. Proses menyusui sangat baik untuk perkembangan jiwa dan hubungan batin antar ibu dan anak 7. Bagi Ibu yang bekerja dan memberikan ASI selama masa cuti, tidak disarankan untuk melatih bayi minum dari botol terlalu dini.
Anti bakteri-Virus-Parasit Zar anti infeksi ASI yang sangat unik adalah imunoglobulin (Ig) karena in vitro menunjukkan aktivitas anti bakteri dan anti parasit sekaligus. Ada lima jenis imunoglobulin yaitu : 1. IgA 2. IgM 3. IgD 4. IgE 5. IgG Dengan fungsi masing-masing dan akan saling bekerja sama dalam memperkuat daya tahan tubuh dan menyehatkan bayi. Dilaporkan, imunoglobulin ASI dan sekretorinya aktif melawan dan membunuh bakteri penyebab diare ( E coli), penyebab kolera (Vibro Cholerae). Disentri (Shigella dysentriae), dipteri (Clostridium dipteriae), tetanus (Clostridium titani), pnemonia (Klebsella dan stereptococcus pneumoniae), flu (haemophillus influenzae) Sebagai anti virus, imunoglobulib aktif melawan dan membunuh virus polio, campak, herpes simpleks, TBC, flu, virus rubbela, gondongan dan lain-lain. Sebagai antiparasit imunoglobulin aktif melawan dan membunuh parasit Gardia lambila, Entamoeba histolytica, Schistosoma mansoni yang menggangu penterapan zat nutrisi sehingga bayi kurang gizi. Imunoglobulin Asi tidak diserap tubuh tetapi aktif bekerja dipermukaan saluran pencernaan untuk melawan serangan kuman, menetralkan racun yang dihasilkan kuman tsb, bahkan membunuh penyebab infeksi tsb. Faktor BIFIDUS Faktor bifidus dalam ASI merupakan senyawa protein polisakarida merupakan media paling baik untuk pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus yang berperan mengasamkan lingkungan saluran pencernaan sehingga bakteri patogen dan parasit tidak bisa hidup dan berkembang biak. Adanya faktor bifidus tsb akan memberi ciri khas pada kotoran bayi berusia seminggu yang mendapat ASI. Sementara pada kotoran bayi yang diberi susu fomula, kotorannya sudah seperti orang dewasa. Unsur Lysozyme Asi aktif menghancurkan dinding sel bakteri patogen sekaligus aktif melawan dan melindungi saluran pencernaaan bayi dan serngan virus tertentu. Lysozyme adalah enzim yang sangat aktif dilingkungan asam seperti di saluran pencernaan. Kadarnya dalam ASI ribuan kali lebih tinggi dibandingkan kadar Lysozyme dalam susu sapi (formula) Unsur Lactoferrin ASI berperan mengikat zat gizi besi (Fe) sehingga bakteri patogen yang perlu untuk FE untuk pertumbuhannya akan mati. Oleh karena itu bayi yang menyusui ASI dilarang mendapatkan suplemen zat besi, karena akan membuat ganas bakteri patogen tsb. Sementara enzim laktoperoksidase bersama unsur lainnya berperan melawan serangan bakteri jenis streptococcus (termasuk S pnemoniae), Pseudomonas, E coli dll. Sel-sel ASI mengandung makrofage (berfungsi melindungi kelenjar susu ibu, seluran pencernaan bayi, memproduksi senyawa komplemen untuk proses phagositos, lactoferrin, lysoenzime), limfosit B dan T (memproduksi interferon untuk menghambat replikasi virus intra selule) dan neutropjil. Sel-sel susu tsb aktif melawan serangan dan membunuh E coli, Candida albicans, virus rubella, herpes, campak, gondongan dan kuman-kuman yang menggangu saluran pernapasan bayi. Kolostrum dan Imunisasi Berbagai zat anti infeksi tersebut kadar yang tertinggi terdapat dalam KOLOSTRUM (Asi yang pertama kali keluar) dan kadarnya ada yang naik, tetap atau akan menurun setelah minggu pertama menyusui sesuai keperluan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Namun kadar zat anti infeksi dalam ASI tergantung pada kondisi kesehatan dan gizi makanan Ibunya. Oleh karena itu selain dari KOLOSTRUM dan ASI, bayi harus pula ikut program umunisasi nasional seperti imunisasi BCG, DPT, POLIO, HEPATITIS B, CAMPAK dll sesuai dengan umu bayi tsb serta pemberian kapsul vitamin A yang sudah bisa dilakukan POS YANDU. Hal ini akan lebih meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga bayi akan lebih sehat dan tidak mudah sakit. Memberikan ASI sejak lahir hingga bayi berusia 4-6 bulan (ASI Eksklusif) merupakan tindakan yang sangat bijaksana hal ini akan memberikan dampak sangat positif pada orang tua sekaligus bayinya. Orang tua bisa menghemat biaya untuk makanan dan perawatan kesehatan sementara bayi terpenuhi kebutuhan gizinya, terhindar dari penyakit infeksi seperni pneumonia, sehingga bayi dapat menjalani proses tumbuh-kembangnya secara optimal untuk menjadi generasi tangguh dan tahan banting di abad ini dan yang akan datang. --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]