Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Peribahasa itu bisa menggambarkan 
kehidupan seorang anak di dalam keluarga. Tak hanya menyangkut kepribadian, 
tapi juga kesehatan anak yang menduplikasi genetik orangtuanya.

Studi Institute of Cancer Research di Universitas London mengungkap bahwa anak 
perempuan memiliki risiko tinggi mengidap penyakit yang sama dengan sang ibu.

Sejauh mana gen ibu berperan dalam perkembangan penyakit pada anak perempuan? 
Berikut sejumlah penyakit yang terpengaruh genetika, seperti dikutip dari laman 
Daily Mail:

1. Migrain
Menurut dr Kate Henry, ahli saraf dari Universitas New York, terdapat 70-80 
persen anak perempuan yang akan mendapatkan ‘warisan’ sakit kepala sebagian ini 
dari sang ibu. Para peneliti menemukan gen cacat yang disebut tresk.

Gen itulah yang menyebabkan migrain. Jika gen ini tidak bekerja dengan benar, 
faktor lingkunag seperti suara, keju, kafein dapat lebih mudah memicu rasa 
sakit di otak yang menyebabkan migrain. Ketika gen yang rusak pada penderita 
kurang aktif akan menyebabkan sakit kepala parah.

Banyak penderita migrain sangat sensitif dengan beberapa makanan seperti 
cokelat, kopi, keju, jeruk, dan anggur merah. Hormon juga sangat berpengaruh 
karena naik turunnya estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat 
menyebabkan migrain.

2. Kanker Payudara
Terdapat tiga persen dari penderita kanker payudara di Inggris mendapatkan sel 
kanker ‘warisan’ ibu. Wanita yang membawa gen BRCA1 atau BRCA2 yang bermutasi 
akan lebih mudah mewariskan kondisinya pada anak perempuannya. “Kebanyak wanita 
dengan mutasi gen ini akan mengembangkan kanker pada usia sangat muda,” kata Dr 
Elizabeth Rapley, ahli genetika kanker dari Institute of Cancer Research.

Wanita yang memiliki riwayat kanker pada keluarga dianjurkan untuk melakukan 
skrining genetik agar dapat dengan mudah dimonitor. Selain itu, dianjurkan 
untuk selalu hidup sehat dengan menjaga pola makan dan pola tidur, serta 
menjauhi kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

3. Depresi
Terdapat 10 persen wanita mengalami depresi akibat warisan dari sang ibu, 
menurut penelitian US National Institutes of Health’s National Institute of 
Mental Health. Penyakit jiwa seperti depresi pascamelahirkan dan gangguan 
bipolar diketahui terjadi dalam keluarga.

Para ilmuwan telah mengisolasi gen mutan, yang disebut tryptophan 
hidroksilase-2, yang mungkin menyebabkan depresi. Gen mutan ini menyebabkan 
kelaparan otak terhadap serotonin, hormon yang mengatur suasana hati 
menggunakan pesan kimia. Namun, sebuah link genetik langsung belum dapat 
dibuktikan hingga saat ini.

Wanita yang memiliki sejarah depresi pada keluarga dianjurkan untuk menjauhi 
diri dari stres, kepanikan, dan konsumsi alkohol yang dapat meningkatkan resiko 
depresi.

4. Obesitas
Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, wanita yang memiliki duplikat gen 
FTO beresiko 70 persen lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan wanita yang 
tidak memiliki duplikat gen tersebut. Penelitian lainnya menemukan hanya empat 
persen anak perempuan mengalami obesitas, padahal ibunya memiliki berat badan 
normal, dan terdapat 41 persen wanita mengalami obesitas karena ibunya juga 
mengalami obesitas.

Mereka yang membawa duplikat versi gemuk dari gen FTO memilki berat badan tiga 
kilogram lebih berat dibandingkan mereka yang tidak memiliki duplikat gen 
tersebut. Sebuah penelitian lain yang diterbitkan pada International Journal of 
Obesity pada 2009 menyatakan, ada hubungan kuat antara ibu dan anak perempuan 
atas obesitas, serta ayah dan anak laki-laki atas obesitas.

Dengan fakta-fakta ini, sangat dianjurkan bagi anak untuk selalu menjaga pola 
makan dengan membatasi kalori yang masuk dan aktivitas di dalam rumah yang 
membuatnya tidak aktif, serta melakukan olahraga secara teratur.

5. Menopause dini
Terdapat 70-85 persen wanita mengalami menopause dini jika ibunya juga 
mengalami hal yang sama. Satu dari 20 wanita mengalami menopause sebelum umur 
46 tahun dengan rata-rata menopause pada wanita yakni usia 51 tahun. Penelitian 
yang dilakukan oleh Universitas Exeter mengatakan 85 persen menopause dini 
terjadi akibat pengaruh gen.

Pengobatan untuk kanker dan operasi pada ovarium dapat meningkatkan resiko 
menopause dini. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah hal ini.

6. Penyakit Jantung
Lebih dari 20 persen resiko penyakit jantung terjadi jika ibu pernah mengalami 
serangan jantung atau sakit di bagian dada yang menyebabkan terhalangnya aliran 
darah pada pembuluh darah.

Sebuah penelitian Universitas Oxford menemukan bahwa wanita yang memiliki ibu 
dengan stroke, memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke. 
Penelitian ini menemukan bahwa penyakit vaskular warisan dapat berpengaruh pada 
arteri jantung dan otak.

Namun, tidak ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan peran gen dalam penyakit 
tersebut. Yang penting selalu menjalankan gaya hidup sehat sehingga berat badan 
terjaga. Jauhkan pula tubuh dari konsumsi lemak dan garam berlebihan, serta 
sangat dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi alkohol. (eh)

sumber: VIVAnews

Smg bermanfaat
Sent from my ORNEALL®

Kirim email ke