Dear moms & dads,

Maaf buat yg tdk berkenan.
Ada artikel bagus tentang diet selama menyusui.
Juga ada tanya jawab dengan ahli gizi soal ini.

Mamanya Alyssa

============================================================
MOTHER & BABY

Metode Kualitatif, Menyusui pun Langsing dan Sehat 

Mother: Wednesday, 3 Sep 2003 12:58:22 WIB  
 
Kini ada cara baru langsing dan sehat bagi ibu menyusui, tanpa harus mengganggu 
produksi ASI.

Tampil menawan dengan tubuh proporsional dambaan setiap ibu, khususnya yang baru 
bersalin. Meski menyusui bayi secara ekslusif selama 4-6 bulan dapat mengembalikan 
Berat Badan (BB) ideal ibu seperti sebelum melahirkan, banyak ibu tidak percaya hal 
ini. Untuk mengatur makan atau mengurangi BB pun ibu sering tak tega karena kuatir 
mengganggu produksi ASI. Sedang latihan atau olahraga saja tak serta merta dapat 
mengembalikan BB seperti sebelum hamil. 

Iping, akupunturis dan Massage Shaping Therapist baru-baru ini 
mengenalkan Teori Kualitatif bagi ibu yang merasa mengalami problem di atas. 
Menurutnya, dengan memahami Teori Kualitatif, ibu menyusui, atau perempuan manapun 
yang memiliki ingin memiliki tubuh proporsional, dengan mudah dapat memiliki tubuh 
idaman.

Bukan Diet Ketat
Teori Kualitatif menurut Iping didasarkan pada riset yang mengkombinasikan faktor 
biologis dan psikologis seseorang. Kemudian, ia membedakan faktor tersebut pada 
perempuan yang kurus dengan perempuan yang gemuk dengan kesimpulan, "perempuan gemuk 
memakan tiga porsi makanan dengan angka rasio kepuasan sembilan, sedang perempuan 
kurus memakan satu porsi makanan dengan angka kepuasan yang sama yaitu sembilan". 
Artinya, keduanya mendapatkan kepuasan yang sama besarnya dengan jumlah asupan makanan 
berbeda. 

Keadaan ini menurut Iping membentuk pola sistem metabolisme tubuh yang berbeda antara 
Si Kurus dan Si Gemuk. Karena jumlah makanan yang dikonsumsi.

Si Gemuk lebih besar, maka alat pencernaannya pun menjadi lebih besar, atau jika 
menggunakan perumpamaan, "Ibarat kendaraan bermotor yang memiliki cc mesin besar, maka 
menggunakan metode apa pun dengan hasil sekurus apa pun orang tersebut potensial 
menjadi gemuk kembali, karena mesin metabolismenya masih besar," papar Iping. 

Hal inilah yang menurut Iping membuat banyak cara menguruskan badan selalu gagal, 
termasuk pada ibu menyusui. Jadi menurutnya, yang perlu dan penting diperbaharui bagi 
ibu menyusui yang ingin melangsingkan badan adalah mengkonsumsi makanan dengan 
memperkecil kuantitas atau jumlah, tapi meningkatkan kualitas gizi dan proteinnya, 
secara lengkap dan dikonsumsi setiap tiga kali dalam sehari. "Dengan cara ini kualitas 
dan kuantitas ASI pun tetap terjaga," tutur Iping.

Secara garis besar pola makan dalam Teori Kualitatif adalah sebagai berikut:

Makan pagi
Ibu tetap mengkonsumsi susu atau teh manis. Lalu dua butir telur baik direbus, 
didadar, atau mata sapi bagi ibu menyusui, sedang ibu tidak menyususi cukup satu 
butir. 

Tidak seperti aturan diet lain, Teori Kuantitatif pun membolehkan ibu menambah 
sarapannya dengan satu lembar roti dilapis keju atau coklat. Sebab dalam teori 
kualitatif, manis atau lemak keju tidak menjadi pantangan.

Makan siang dan Malam

Makanan siang dan malam harus berupa daging sapi, ayam, ikan atau telur. Bagi ibu 
menyususi jumlah makanan porsinya tiga kali lebih banyak dari porsi perempuan biasa, 
yaitu kira-kira 100 gram, dan jumlah sayuran 200 gram. Kemudian, tambahkan sedikit 
nasi, atau bila ibu tidak ingin nasi, dapat diganti mie atau bihun. Tambahkan pula 
segelas ukuran sedang air putih atau jus buah. Jumlah keseluruhan sekali porsi makan 
ala Teori Kualitatif adalah 1/2 porsi ukuran makan normal. 

Camilan

Ibu bahkan tetap diperbolehkan mengkonsumsi jajanan seperti es krim. Sebaiknya 
dikonsumsi setelah makan siang atau makan malam, dengan aturan pengurangan porsi nasi 
atau sayur pada saat makan siang atau makan malam, misal; daging/penggantinya + sayur 
+ nasi + es krim = 1/2 porsi makan normal. Jika ibu bosan dengan jenis makanan biasa, 
Ibu juga diijinkan menyantap makanan lain seperti pizza atau somay sebagai pengganti 
makan siang atau malam. Asalkan dalam kuantitas sama, yaitu 1/2 porsi makan normal.

Teori Kualitatif menurut Iping semakin efektif bila ibu menyusui menghindari makanan 
asam dan pedas. Ini lantaran jenis makanan ini dapat menimbulkan kejang otot dan 
merangsang ibu menambah makanan dari jumlah porsi yang ditetapkan. 

Terapis yang bisa ditemui di Tee Bee Beauty Centre, Jakarta, ini juga menyarankan agar 
ibu menaati jadwal makan, yaitu, makan pagi pukul 7.00 -8.00, makan siang pukul 
12.00-13.00, dan makan malam pukul 18.00 -19.00. Selain itu hindarkan minum air yang 
terlalu dingin, mengkonsum kuning telur berlebihan, dan hentikan hobi jajan di luar 
aturan.

Iping mengingatkan, cara makan juga harus diperbaiki, misal; makan tidak terlalu 
cepat, kunyahlah makanan perlahan-lahan sekitar 15-20 menit. Ini karena makan 
perlahan-lahan dapat mempercepat rasa kenyang karena makanan lebih mudah dicerna. 
Selain itu ia menegaskan supaya tidak menjadikan olah raga sebagai sarana menguruskan 
badan, karena menurutnya, olahraga penting agar tubuh bugar, tetapi bukan untuk 
menjadi kurus. "Bila ibu mampu melakukan Teori Kualitatif ini, 
hasilnya dapat dirasakan dua minggu sampai satu bulan. Dengan penurunan berat badan 2 
sampai 4 kilogram per bulan. Selain itu, Teori Kualitatif juga tidak menimbulkan 
keluhan fisik seperti rasa lapar atau haus, atau gangguan pencernaan seperti maag. 
Sebaliknya yang terjadi adalah perbaikan sistem dan fungsi metabolisme meliputi 
lambung, limpa, empedu, usus, dan jantung."

Mengunci Rasa Lapar

Teori Kuantitatif akan lebih tampak hasilnya bila dilakukan tambahan terapi. Yang 
dianjurkan Iping adalah massage shaping, berguna untuk melancarkan sistem metabolisme, 
juga untuk mengunci keinginan makan berlebihan. 

Terapi ini menggunakan teknik akupuntur dikombinasi tenaga cikung. Ada empat titik di 
perut dan dua titik di bawah lutut yang menjadi titik penusukan jarum akupuntur. 
Selain itu, terapis juga akan melakukan pemijatan di bagian perut untuk membenahi 
sistem metebolisme ibu yang ingin langsing dan sehat. "Terapi ini sebenarnya tidak 
terlalu penting kalau ibu sudah bisa melakukan Teori Kualitatif dengan sempurna dan 
disiplin," ujar Iping.

Dia melanjutkan, banyak ibu sudah berhasil menurunkan BB dengan teori ini tanpa harus 
mengikuti massage shaping. "Namun bila ibu ingin mendapatkan hasil yang cepat 
sebaiknya kombinasikan Teori Kualitatif dengan massage shaping setidaknya seminggu 
satu kali dalam satu bulan," jelas pria keturunan Cina Betawi ini.

Baik Untuk Ibu Yang Melahirkan Cesar
Memiliki perut langsing dan indah rasanya mustahil bagi ibu yang melahirkaan dengan 
bantuan operasi Cesarian. Selain bekas luka jahitan yang sulit hilang, operasi Cesar 
seringkali juga mengharuskan ibu menghidari penggunaan bengkung atau gurita yang 
disebut-sebut bisa mengembalikan perut pada bentuk semula.

Selain itu, ibu yang melahirkan Cesar biasanya harus menunda latihan atau olahraga 
hingga jahitannya benar-benar sembuh sekitar 6-12 bulan. 

Namun dengan Teori Kualitatif dan massage shaping ibu sehabis bersalin Cesar pun dapat 
cepat mengembalikan tubuh idealnya kembali, tanpa perlu olahraga atau latihan otot 
perut yang membuat perut kembali kencang. Melalui pemijatan dan sistem akupuntur, 
terapi ini dapat memperkecil lingkar perut, bahkan mengurangi resiko dan menyembuhkan 
terjadinya perdarahan pasca-operasi.(Mila Meiliasari) 
Sumber: Tabloid Ibu & Anak
========================================================================== 
Dari http://cybermed.cbn.net.id
Dr. Lanny -  NUTRITION CONSULTATION
. Diet
Tuesday, 3 Dec 2002
Anne --- Jakarta
Dr. Lanny,

Saya baru saja melahirkan, sedang menyusui dan ingin menurunkan berat badan dengan 
pola makan berikut:
pagi: buah/juice, 
siang: makan seperti biasa, 
malam: semangkuk bubur susu/makanan bayi, selingan 2 X susu prenagen dan cemilan buah
yang ingin saya tanyakan:
1. apakah bubur susu utk bayi memenuhi gizi saya selama menyusui? mengingat bubur susu 
untuk bayi mengandung banyak gizi dan sedikit kalori (sehingga tidak membuat gemuk) 
selain itu saya suka rasanya.
2. Apakah pola diet seperti di atas dapat mempengaruhi produksi ASI saya?
3. Setelah melahirkan (normal), berapa lama lagi saya boleh berolahraga (lari & 
aerobic), apakah boleh berolahraga setelah selesai masa nifas?
untuk informasi selama tri semester akhir kehamilan saya selalu sarapan dengan segelas 
susu prenegen dan semangkuk bubur susu bayi dan juga saya merawat anak saya sendiri.
Saya tunggu jawaban dokter
Terima Kasih
Anne

Jawaban:
Berapa umur anak Anda sekarang? Saya lihat berat badan Anda masih ideal untuk ukuran 
ibu yang sedang menyusui. Khusus untuk ibu yang sedang menyusui punya aturan 
tersendiri dalam hal mengkonsumsi kalori yaitu 300-500 kalori per harinya, lebih dari 
kebutuhan normalnya. Misalnya saja seperti ini, untuk ibu yang tidak menyusui kalori 
yg dibutuhkan 1500 kalori, bial untuk ibu yg sedang menyusui itu dibutuhkan 1800-2000 
kalori per harinya)

Kami anjurkan Ibu jangan berdiet dulu apabila sedang menyusui paling tidak selama 2 
thn, karena bila Anda berdiet itu akan berpengaruh dengan kualitas produksi asi Anda, 
kasihan kan Anak Anda. Karena gizi anak haruslah terpenuhi dengan baik selama masa 
balita ya paling tidak 2 thn. Bila gizinya tidak terpenuhi dengan baik maka 
pertumbuhan anak akan terhambat dan tidak akan tumbuh dengan sempurna.

Konsumsilah makanan 4 sehat 5 sempurna dengan menu seimbang agar produksi asi Anda 
cukup untuk pertumbuhan anak Anda 
 

Kirim email ke