Utk yg sdh baca, pemantapan yah dan koreksi serta input utk yg punya data lebih; -------------------- Ratna K.Raharjo <[EMAIL PROTECTED]>to sehat More options Mar 14 (17 hours ago) dear para dokter yg baik dan SPs,
Saya mau sharing cerita dari milis lain : Nada, (1,5 th) masuk RS mulai hari Kamis pagi karena mengalami step yang cukup lama dalam kondisi suhu tubuh normal. Dari pemeriksaan dokter disimpulkan dia terkena virus yang menyebabkan ensefalitis (radang otak). Dan kondisinya adalah saat ini Nada dinyatakan oleh dokter MBO (Mati Batang Otak). Artinya secara medis, Nada tidak dapat dinyatakan hidup........... Butuh mukjizat Nada dapat kembali spt sedia kala. Tadi dokter sempat menyatakan bahwa paling lama Nada dapat bertahan hidup selama 3 jam (kabar jam 10 pagi). Namun hingga kin menjelang pukul 3 sore alhamdulillah Nada masih survive. semoga ini pertanda baik. Semoga Allah SWT memberikan yg terbaik utk Nada, Yeni dan keluarga. Bagaimana penyebaran virus yang menyebabkan ensefalitis itu sebenarnya, dok ? Mohon penjelasan......dan terima kasih. -ratna- ------------------- Fridayanti, Melly <[EMAIL PROTECTED]>to sehat More options Mar 14 (16 hours ago) Iya betul mbak dan bagaimana pengaruhnya dg imunisasi Hib yg fungsinya untuk mencegah penyakit meningitis. Oh ya bedanya meningitis dan ensefalitis apa ya dok ?. Sedih sekali membaca dan merasakan apa yag terjadi dgn keluarga mbak Yeni,putrinya usia 1,5 tahun berada dlm keadaan koma dan dipasangi berbagai macam selang.Ya Allah tabahkan dan kuatkan keluarga mbak Yeni,dan mohon diberikan mujizat kesembuhan untuk Nada putri tercintanya (kami semua turut berdoa). Mohon-mohon penjelasannya dari para dokter sekalian. Thanks Melly ------------------------- Wenny <[EMAIL PROTECTED]>to sehat More options 7:24 am (5 hours ago) Dear mbak Melly & Mbak Ratna Dr & Sps Aku juga mo dong sharing mengenai ensefalistis ini, Keponakanku juga kena mbak, waktu itu umurnya sudah agak lebih besar ya 2,5 tahun, awalnya sih panas tidak terlalu tinggi 38,5, tapi kejang berulang,trus akhirnya koma. Waktu itu dia di Kalimantan, diagnosa dr disana tidak jelas, setelah koma 3 hari dibawa ke Jakarta, ke salah satu RS, setelah diperiksa ternyata terkena ensifalistis, dia masih koma selama 1 minggu, di rawat di ICU, kemudian ada perubahan yang membaik sedikit, tetapi tetap dengan kejang yang teratur, tanpa panas, 1 minggu kemudian koma kembali, masuk ICU lagi, kondisi sudah mulai membiru, kedua orang tua sudah pasrah. Tetapi Tuhan masih berkehendak lain, mulai berangsur pulih, tetapi kondisi masih seperti semua, kejang tanpa demam masih teratur. Kemudian atas rujukan dr (karena di RS ini drnya angkat tangan), di bawa ke Singapore, disana dirawat +/- 2 bulan, kembali kesini sudah mulai membaik dengan kondisi seperti kembali berumur 6 bulan, tetapi sudah mulai bisa makan makanan cair. Kemudian melakukan segala macam terapi, kondisi saat ini mata sudah mulai fokus, sudah bisa duduk, dan sudah mulai bisa diajak berkomunikasi (ketawa, nangis). Umur keponakanku sekarang 4 tahun 3 bulan. Banyak hal yang aku pelajari disini ,karen a(selain rasa panik jika anakku panas ya..) karena ingin tahu apa penyebabnya, aku mulai mencari tahu dari berbagai sumber, ternyata virus ensifalistis ini bisa bersumber dariapa saja, bisa dari nyamuk, unggas dll, (dari hasil mencari ini aku menemukan milis sehat trus dianjurkan bergabung sama temenku), bahkan sempat jadi wabah di Jepang dan India. Untuk kemungkinan sembuh total sepertinya sangat kecil ya...kalaupun sembuh ya bisa cacat. Hal lainnya adalah jangan pernah menunda vaksinasi, karena setelah aku tanya iparku, terutama untuk HIB ternyata belum diberikan. Kemudian bila berobat, jangan pernah menutup-nutupi masalah atau penyakit sebelumnya, karena ini berpengaruhi terhadap pengobatan berikutnya. Kenapa aku berfikir seperti ini, aku melihat kembali riwayat kesehatan keponakanku (dan mungkin dari sinilah awal penyakitnya) Pada saat umur 1,5 tahun keponakanku didiagnosa flek paru, diberikanlah obat selama 6 bulan (padahal kondisi dia sangat sehat, gemuk, lincah, komunikasi bagus) tanpa mencari second opini, efek dari obat tersebut, protein ginjalnya bocor, jika sakit sedikit saja, tubuhnya langsung bengkak. Seharusnya dia diet dan melakukan pengobatan yang rutin, orangtuanya tidak menjalankan, bahkan memberi suplemen2 yang tidak jelas & pengobatan alternatif yang tidak jelas pula, karena kondisi yang seperti ini vaksinasi banyak yang tertinggal, kemudian dia terserang virus ensifalistis tersebut. Pada saat masuk ICU, sang ibu tidak mengatakan pada dr bahwa anaknya menderita protein ginjal bocor, jadi pengobatan yang dilakukan tidak mempertimbangkan kondisi ginjal anak tersebut. Baru pada saat di bawa ke singapore ibunya mau berbicara jujur. Maaf ya kalo kepanjangan, soalnya begitu banyak hal yang disesali. O iya bedanya ensifalistis dengan meningitis (CMIIW ya) ensifalistis = radang otak, meningitis = radang selaput otak. --------------------- Hari Rahmi (JA/EID) <[EMAIL PROTECTED]>to sehat More options 8:50 am (3½ hours ago) Dear Dr Wati yang baik, Mohon penjelasan dokter mengenai penyakit ensifalistis ini...setelah membaca e-mail dari Mbak Wenny saya kok ketakutan ya...soalnya katanya penyakit tsb bisa menular lewat unggas & nyamuk, dan akibat dari penyakit ini sangat fatal...mohon penjelasan untuk mencegah penyakit ini. Terima kasih ya Dok....smoga Tuhan selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita & keluarga kita...Amin. Salam, Rahmi --------------------- Febriasari Nawastuti <[EMAIL PROTECTED]>to sehat More options 10:00 am (2½ hours ago) dear dokters.. jadi mau ikutan curhat, beberapa waktu lalu saya ngobrol2 dgn sahabat saya yang kebetulan baru saja membawa anaknya vaksinasi Hib. Oleh dokternya sahabat saya diberi info bahwa ada jenis vaksinasi baru,untuk radang otak.. waktu itu dia sempet nanya, laah kan udah Hib.. dan dijelaskan bahwa Hib untuk radang selaput otak, sedangkan yang baru ini utk radang otak.. waktu itu sih dokternya juga just info aja.. belom terlalu perlu lah, mbak..kata sang dokter. dan harganya pun mahal banget, sekali vaksin Rp750.000,padahal proses vaksinasinya bisa 2x.. weleh2 Pertanyaan saya : sudah seberapa pentingkah vaksinasi radang otak tsb saat ini ? mengingat kok akhir2 ini saya sering menjumpai dan membaca balita yang terkena radang otak. Saya jadi inget beberapa bulan lalu waktu bawa anak saya imunisasi, diruangan rawat inap nya ada 2 balita terkena radang otak dalam waktu yang bersamaan.. saya jadi bertanya2, kok jadi banyak ya kasusnya ? Apa itu radang otak ? apa bedanya dengan radang selaput otak..? rawan terjadi pada kondisi anak yang seperti apa ? bagaimana membedakannya dengan kejang epilepsi ? apakah dari tes EEG bisa terlihat mana kejang epilepsi mana kejang radang otak ? sori ya dok, nanya nya sekampung.. =)) *Febri -------------------------- -- Muslifa Aseani Jalan Kanfer Utara V 246 Banyumanik Semarang http://www.bayipertama.com?id=lucky http://www.indotext.com/?ref=4636839815 http://www.indomutiara.com Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain