Ini ada artikel menarik dari milis sebelah, bagi yang ingin punya anak... Tapi di milis ini mestinya sudah punya anak semua ya...
Mansyur Alkatiri - CORDOVA Bookstore Online http://www.cordova-bookstore.com http://careyourbaby.blogspot.com (informasi dan tips menjaga kesehatan bayi) http://www.SatuJam.com (Belajar Serius Internet Marketing) Anda belum juga dikaruniani seorang Anak ? Coba Cara Ini ! BERI AKU SEORANG ANAK! Pertanyaan: Tihac, 34 thn, Swasta, Amerika. 23 April 2005: Saya berkeluarga sudah cukup lama. Namun sampai saat belum diberi seorang anakpun. Telah banyak usaha yang telah kami lakukan. Tapi hasilnya sampai saat ini masih nihil juga. Mohon sarannya ? Mas Idan. Usaha dan anggapan medis: Mbak Tihac yang sedang dalam kegalauan, Untuk mengatasi kegalauan ini, kami yakin anda telah banyak usaha kesana- kemari. Baik usaha-usaha medis maupuin usaha lain yang dipercaya memungkinkan untuk itu. Kami yakin juga usaha yang dilakukannya sudah sekian lamanya. Namun sayang Tuhan Yang Maha Pemberi itu belum memberikan juga. Namun percayalah kegalauan anda telah ditemani tidak kurang jutaan pasangan (Indonesia) yang bernasib sama dengan anda. Kegalaun mereka bahkan sudah melebihi kekhawatiran yang ada. Kekhawatiran itu menyebabkan mereka sudah diluar logika akal pikiran. Bahkan tak sedikit dari mereka mengunakan media yang sudah jauh dari hubungannya dengan hal tersebut. Bau kemenyan, bunga-bunga pengundang petaka, prilaku-prilaku dan benda-benda yang berbau magis, mereka gunakan, hanya karena kegalauan yang sudah diluar batas kekhawatiran yang ada. Sehingga mereka melakukan apa saja demi keinginan tersebut. Melakukan apa saja dengan kebohongan yang nyata, yang sama sekali tidak ada hubungannya. Hanya akibat kegalauan yang sudah melampuai batas kekhkawatiran yang ada. Kami sungguh prihatin, sekaligus mengundang keharuan yang amat dalam. Keharuan yang tak terkira, mengingat betapa sangat menginginkannya hal itu untuk segera tiba. Namun apa dikata Tuhan Sang Pemberi belum mengabulkan juga. Dari banyak kasus yang terjadi, penangan yang dilakukan secara medis, ternyata bisa dikatakan tidak membawa hasil sama sekali. Saya sendiri heran dengan kenyataan ini. Berawal dengan kenyataan ini, kami berpendapat dengan penuh keyakinan, tidak ada yang kurang dengan organ-organ reproduksi mereka. Hal ini disebabkan penanganan-penanganan secara medis sama sekali kurang membawa hasil yang memuaskan. Atau bisa dikatakan nyaris tanpa hasil sama sekali. Disamping itu berapa biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan tersebut, tentu saja tidak kecil jumlahnya. Namun nilai uang tidak menjadi masalah jika memang tindakan medis memberi hasil yang memuaskan. Namun kenyataan yang terjadi, banyak yang kecewa dengan tindakan tersebut. Bahkan kalu toh ada hasilnya seakan bisa dihitung dengan jari. Semua seakan menjadi nihil. Apalagi diagnosa yang menyebutkan sperma suami kurang inilah, ada ketidakberesan dalam repruduksinyakah (wanita), pembuahan yang tidak berjalan dengan normalkah, sel telur istri yang tidak mencapai tingkat kesuburankah, dan lain sebagainya. Segala tindakan medis atas diagnosa itupun tidak membawa hasil yang mengembirakan. Seakan ada yang salah dengan paradikma (dasar analisa, misal; seharusnya bukan tindakan medis tapi tindakan psikologis) yang telah digunaskannya. Jadi kita seakan telah melakukan tindakan yang sia-sia. Bagai mengambil air dalam sumur dengan keranjang, bukan malah dengan ember yang seharusnya. Restrukturisasi Psikologis Lebih Memungkinkan Punya Keturunan. Seperti yang sudah kami katakan diatas, telah menunjukan pesimisitas hasil yang diharapkan. Tentu saja kami tidak bisa menunjukan bukti ilmiah untuk itu. Tapi di samping kami tidak berkopenten dengan bidang tersebut, Namun kenyataan telah membukikan realitas yang ada. Yaitu kemungkinan kecil akan dihasilkan atas tindakakn medis yang dilakukannya. Inilah yang menjadi pesimisitas atas tindakan itu. Kami lebih cenderung mengunakan faktor psikologis untuk melakukan tindakan tersebut atas keinginan mereka. Hasilnya memang cukup memuaskan dan cukup tidak mengecewakan. Walau kami akui, tindakan ini memang membutuhkan waktu yang agak lama dan panjang. Seperti apa yang telah dilakukan banyak pasangan, paling tidak lebih dari 50 % pasangan telah tercapai keinginan tersebut. Ini hasil yang cukup menggembirakan dari pada dengan tindakan lain yang telah banyak menemui kegagalan. Kenapa perlu tindalan re-struturisasi psikoligis yang harus dikakukan ? Betapa tidak ! Betapa tidak, akan tertekan jiwa kita, ketika harus menanti datangnya gejala kehamilan yang akan terjadi pada diri kita. Yang sudah sekian lama kita usaha dan menunggu keinginan tersebut. Akan tetapi tanda-tanda itu tidak muncul-muncul juga. Betapa tidak tertekan jiwa kita, menyaksikan pasangan lain, yang mungkin usia perkawinannya seumur dengan kita. Mereka dengan penuh tawa dan canda telah mengandeng anak-anak mereka, kemanapun mereka berada. Betapa tidak tertekan jiwa kita, ketika petang menjelang, mereka asyik bercengkerama dengan anak-anak mereka. Bercengkerama sekaligus melepas penat seharian bekerja. Dan mereka dengan senang hati menidurkan sang anak, ketika malam menjelang tiba. Betapa tidak, melihat mereka bangun tidur dengan penuh keributan sang anak yang akan berangkat sekolah, atau akan ditinggal bekerja. Betapa tidak kegalauan kita semakin ada, ketika bangun tidur, bekerja, pulang kerja sampai malam menjelang, hanya ada kita berdua. Mana mungkin keseharia-harian kita dapat berjalan dengan mantab dan gagahnya, kalau keadaan kita tidak sebagaimana seharusnya. Bagaimana mungkin badan tubuh kita akan melakukan metabolisme secara baik, kalau jiwa kita serasa tertekan oleh kenyataan yang ada. Mana mungkin metabolisme tubuh kita akan berjalan dengan normal, sebagaimana mestinya mereka. Padahal kita tahu semua bahwa pengaruh jiwa yang ada sangat mempenagaruhi gerak organ tubuh kita yang seharusnya. Kita tahu, adanya ganguan gerak dan metabolisme yang ada dalam sirkulasi tubuh kita, akan mempengaruhi fungsi organ-organ yang ada dalam diri kita. Siapa yang bisa menyanggah ini semua. Siapa yang bisa menyanggah, adanya ganguan pada jiwa, sama sekali tidak berpengaruh pada fungsi-fungsi organ dalam tubuh kita. Siapa yang bisa menyangggah ! Inilah faktor terpenting yang harus kita bangun dalam diri jiwa kita. Dalam diri jiwa kita yang berusaha mengembalikan secara alami, dan wajar sebagaiman diri mereka. Entahlah kami sendiri kurang mengetahui secara jelas faktor penyebab awal mula kita menikah, telah mengganggu kenormalan organ-organ kita, yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun yang jelas ada faktor pemicu terjadinya ini semua. Entahlah mungkin gejala ke-abnormalan medis pada organ reproduksi kita, yang telah divonis telah menyebabkan itu semua. Sehingga kita menjadi terpengaruh olehnya. Dan kemudian diagnosa-diagnosa ,yang malah tidak kita sadari, menjadi ketakutan-ketakutan dan kekhawatiran yang telah mempengaruhi jiwa diri kita, menjadi semakin tak seimbang. Kesalahan paradigma inilah yang semakin memjadikan keterpurukkan keadaan jiwa diri kita. Disamping hasil yang malah sering mengecewakan kita, diagnosa dan tindakannya menjadi lebih membani jiwa diri kita. Siapa yang tak akan tertekan jiwanya, yang telah terperangkap dengan situasi seperti ini. Inilah awal mula semakin panjangnya rentan waktu yang semakin memperburuk keadaan jiwa kita. Atau pendapat-pendapat yang telah memperkeruh keadaan kita, hanya kita sedikit terlambat mempunyai keturunan. Namun malangnya sebagian besar dari kita percaya begitu saja, dengan pendapat tersebut. Pendapat yang tak sedikit banyak telah menambah beban pada diri kita. Semakin beratlah keadaan jiwa kita akan banyak hal (pendapat-pendapat siapapun juga) yang telah membuat semakin terpuruknya jiwa kita. Entah pendapat si istri yang mandulkah, entah si suami yang tak suburkah dan lain sebagainya. Yang jelas semua telah menambah daftar beban jiwa kita. Menjadi Keluarga yang Sempurna adalah jalan Keluarnya. Lalu bagaimana membangun kembali keadaan jiwa kita sebagaimana mestinya ? Tidak ada jalan lain untuk bisa mengembalikan keterpurukan jiwa anda, yang sudah terlalu lama, menjadi yang sewajar-wajarnya. Ingat rentan waktu yang telah anda gunakan untuk usaha dan menanti keturunan, telah menjadi beban yang tidak ringan, yang terjadi pada keadaan jiwa anda. Jadi semakin lama semakin bertambah beban yang telah mengendap dalam jiwa anda. Sehingga tidak ada jalan lain untuk bersegera menciptakan ke keadaan jiwa yang se wajar-wajarnya seperti mereka semua. Oleh karena itu cara yang bisa digunakan untuk itu, anda harus bersegera untuk menjadi ibu dari anak-anak, yang entah itu anak siapa. Anda harus bersegera menjadi ibu yang sebenar-benarnya, bukan sebuah rekayasa yang dibuat-buat sedemikian rupa. Sehingga kita masih selalu mengingat-ingat keadaan yang semula. Kalau ini terus terjadi maka kecil kemungkinan keadaan jiwa anda berjalan yang sewajar-wajarnya. Sewajar-wajar seperti mereka pada umumnya. Sewajar-wajarnya seperti keluarga yang lainnya. Tanpa harus mengingat adanya sebuah rekayasa, tapi ibu atau keluarga yang seakan-akan sebagai ibu dan keluarga yang sejati-jatinya, bukan sebuah rekayasa. Walau sebenarnya memang itulah yang terjadi dan harus diterimanya. Maka dari itu mengangkat anak seakan anak anda sendiri harus mulai segera dibangunnya, tanpa harus ditunda-tunda. Inipun kalau anda benar-benar menginginkannya. Tidak ada jalan lain untuk bisa menjadi keluarga yang sempurna, untuk menjadi ibu dan bapak sejatinya, ingat jangan selalu masih merasakan adanya rekayasa. Jauhilah ingatan itu semua, jadilah keluarga yang sempurna, seperti yang mereka punya. Jangan ada setitikpun rasa yang bisa mengganggunya. Semua harus seperti mereka, kasih sayang yang mereka berikan dengan tulusnya. Rasa kasih dan perlindungan yang sewajarnya. Sewajarnya seperti anak yang telah keluar dari kandungan anda sendiri. Seperti keluarga yang telah terbangun secara alami. Ingat ! Jangan sampai berkurang setitikpun rasa cinta, kasih-sayang, perlindungan, dan tanggung jawab seperti apa yang telah dilakukan oleh keluarga yang lainnya. Ingat jangan sampai berkurang atau malah berlebih-lebihan, yang tidak seperti keluarga yang lainnya. Mulailah mempersiapkan sekarang dan jangan ditunda-tunda terlalu lama. Karena semakin menunda terlalu lama, kami khawatir, keadaan jiwa anda semakin sulit dikembalikan sebagaimana mestinya. Dan ini adalah kesulitan yang justru semakin sulit untuk anda hadapi semuanya. Itupun kalau anda benar-benar menginginkannya. Oleh karena itu jadilah ibu yang sebenarnya, keluarga yang sebenarnya, dan wanita yang sebenar-benarnya. Mengangkat anak yang semakin muda umurnya, semakin baik untuk membangun jiwa anda yang seharusnya. Dimana seakan anda baru saja melahirkan dari kandungan anda. Dan anda merasakan tahapan-tahapan sebagi ibu yang sebenarnya. Sehingga bisa merasakan proses dengan penuh keiklasan dan rasa kasih sayangnya, sebagaimana anak anda. Dan seterusnya, dan setrusnya ! Dengan penuh kasih-sayang dan cinta sedemikian rupa, beriringan dengan berjalannya waktu yang terus bergerak ini. Dengan penuh keyakinan akan perasaan sebagai ibu dan keluarga sejati dan senyata-nyatanya. Tidak ada yang kurang dan lebih dalam memberi perlindungan dan tanggung jawab, sebagaimana keluarga sejati. Niscaya, harapan anda tanpa harus di tunggu dan di nanti-nanti akan segera tiba tanpa dinyana-nyana. Ini berbeda, kalau anda masih merasakan rekayasa. Bagaimana mungkin anda bisa menjadi seperti mereka, kalau anda masih mengingat-ngingatnyanya. Dan bagaimana mungkin, ingatan dibalik rekayasa itu, justru membuat anda masih berharap-harap keinginan anda. Mana mungkin jiwa anda bisa menjadi sempurna seperti mereka, kalau anda masih merasa adanya sebuah rekayasa. Akhirnya terserah anda, masihkah ingin menunda-nuda atau bersegera ? Semua kembali kepada anda untuk merenungkannya dan bersegera ! Mungkin ini saja dulu yang bisa Kami uraikan. Untuk lebih banyak belajar mengenai banyak masalah kehidupan, ikuti terus uraian-uraian yang penuh hikmah dan pelajaran dari masalah-masalah mereka di www.duhgusti.com , Mudah-mudahan langkah hidup Anda selanjutnya lebih mantap dan menyakinkan ! Dan tak mudah terperangkap dalam jebakkan hidup yang tak kentara ! Ingat jangan sampai ketinggalan satu topikpun, karena disana banyak rahasia hidup yang telah banyak dilupakan oleh sebagian besar orang. Dijamin ! Kalau anda bisa mengambil hikmah dan pelajarn dari semua topik yang ada, Niscaya serasa jiwa anda baru bangun dari tidur yang terlalu lama !. Terimakasih !